2.4.7 Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima
kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para
pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan
kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Ayam Penyet ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut
pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti Ayam Bakar,Ayam Kremes,maupun Ayam Presto.
Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan ayam Penyet ini.
2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya.
Untuk usaha Ayam Penyet ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya
permintaan akan produk ini.
Universitas Sumatera Utara
3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam usaha Ayam Penyet ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Ayam Penyet Sambal Senyum, ini disebabkan usaha ini hadir untuk
pertama kalinya di Medan dengan ciri khas sambalnya yang menyajikan tiga pilihan sambal dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang
sama dengan yang ditawarkan oleh Ayam Penyet “Sambal Senyum” ini.
4. Saluran Distribusi
Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk Ayam Penyet pada moment yang tepat bagi
konsumen, dan juga akan tersedianya produk Ayam Penyet di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.
Makanan seperti Ayam Penyet ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan
dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Ayam Penyet ini
hanya menggunakan 1 satu saluran distribusi. 1
Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen
Gambar 2.7 Saluran pemasaran Ayam Penyet Sambal Senyum
Produsen Konsumen
Universitas Sumatera Utara
Gambar ini menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Ayam Penyet “Sambal Senyum” adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu
saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Ayam Penyet ini “menjajakan”
produknya dengan cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Ayam Penyet ini.
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
1. Product