BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pola makan vegetarian mempunyai prinsip dasar mirip dengan pola makan empat sehat lima sempurna hanya berbeda pada jenis protein yang dikonsumsi. Pada
pola makan vegetarian, protein hewani disubstitusi sebagian dengan protein nabati. Disebut substitusi sebagian karena ada tipe vegetarian yang mengonsumsi telur dan
susu. Vegetarian mempunyai dua pengertian, yakni sebagai kata benda dan kata
sifat. Sebagai kata benda, berarti orang yang berpantang makan daging, tetapi hanya makan sayur-sayuran dan bahan nabati lainnya. Sebagai kata sifat, vegetarian berarti
tidak mengandung daging atau kebiasaan berpantang daging.
1
2
International Vegetarian Union IVU mendefinisikan vegetarian sebagai seseorang yang hidup dengan berbagai produk tumbuhannabati, dengan atau tanpa
mengonsumsi susu dan telur serta produk olahannya, tetapi secara keseluruhannya, menghindari penggunaan daging segala jenis hewan.
3
The American Dietetic Association ADA pula mendefinisikan diet vegetarian sebagai diet yang tidak mengandung daging, ikan, dan makanan laut. ADA
juga berpendapat bahwa diet vegetarian dapat memberi manfaat terhadap kesehatan dan dapat mencegah serta merawat beberapa penyakit jika diet ini diatur dengan baik
dan benar. International Vegetarian Union IVU membagi vegetarian dalam tiga
kelompok utama, yaitu :
4
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Vegan yaitu vegetarian murni yang tidak mengonsumsi semua makanan
hewani, tetapi mengonsumsi makanan nabati seperti sayur-sayuran, buah- buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2. Lakto-vegetarian yaitu vegetarian yang masih mengonsumsi susu beserta
produk olahannya. 3.
Lakto-ovo-vegetarian yaitu vegetarian yang masih mengonsumsi susu dan telur beserta produk olahannya.
Nutrisi berperan dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan tubuh termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Diet vegetarian pada umumnya tinggi dengan karbohidrat, serat, folat, vitamin C, dan vitamin E.
5
Tetapi, rendah dalam protein, vitamin B
12
, vitamin D, seng, besi, dan kalsium.
6
Menurut Kundu D dkk., vegetarian mempunyai status periodontal yang baik daripada non-
vegetarian.
7
Tingkat kebersihan gigi dan mulut vegetarian juga lebih baik.
8
Ketidakseimbangan nutrisi tidak menyebabkan penyakit periodontal tetapi nutrisi secara tidak langsung memberi pengaruh terhadap perkembangan, daya tahan, atau
membaiki jaringan periodonsium.
5
1.2 Rumusan Masalah