Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI
Berikut tabel perbandingan penyajian laporan keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan penyajian laporan keuangan PD BPR Bank Sleman:
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman.
No. Item yang
Diperbandingkan SAK ETAP
Paragraf SAK BPR
Hasil Penelitian
Ket
A. Neraca 1
Dasar Pencatatan Dasar pencatatan neraca menggunakan dasar
akrual. Paragraf 2.33
Dasar pencatatan neraca menggunakan dasar akrual.
2 Aset
Aset minimal menyajikan pos-pos berikut: a. Kas dan setara kas
b. Piutang usaha dan piutang lainnya c. Persediaan
d. Properti investasi e. Aset tetap
f.
Aset tidak berwujud Paragraf 4.2
Pos – pos aset yang disajikan oleh BPR: a. Kas
b. Kas dalam valuta asing c. Sertifikat Bank Indonesia
d. Pendapatan bunga yang akan diterima e. Penempatan pada bank lain
f. Kredit g. Agunan yang diambil alih
h. Aset tetap dan inventaris i. Aset tidak berwujud
j. Aset lain – lain
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI 2013 dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI 2010.
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman. lanjutan
No. Item yang
Diperbandingkan SAK ETAP
Paragraf SAK BPR
Hasil Penelitian
Ket
3 Kewajiban
Kewajiban minimal menyajikan pos-pos meliputi:
a. Utang Usaha dan Utang Lainnya b. Aset dan Kewajiban Paja
c. Kewajiban Diestimasi. Paragraf 4.2
Pos – pos kewajiban yang disajikan oleh BPR:
a. Kewajiban segera b. Utang bunga
c. Utang pajak d. Simpanan
e. Simpanan dari bank lain f. Pinjaman diterima
g. Dana setoran modal-kewajiban h. Kewajiban imbalan kerja
i. Pinjaman subordinasi j. Modal pinjaman
k. Kewajiban lain-lain
4 Ekuitas
Entitas menyajikan pos, judul dan sub jumlah lainnya.
Paragraf 4.3 Pos – pos ekuitas yang disajikan oleh
BPR: a. Modal
b. Dana setoran modal-ekuitas c. LabaRugi yang belum direalisasi
d. Surplus revaluasi aset tetap e. Saldo laba
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI 2013 dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI 2010.
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman. lanjutan
No.
Item yang Diperbandingkan
SAK ETAP Paragraf
SAK BPR Hasil
Penelitian Ket
5 Klasifikasi Aset
dan Kewajiban Entitas harus menyajikan aset lancar dan
aset tidak lancar, kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang, sebagai suatu
klasifikasi terpisah dalam neraca, kecuali jika
penyajian berdasarkan
likuiditas memberikan informasi yang andal dan lebih
relevan. Paragraf 4.5
SAK BPR menyajikan aset lancer dan aset tidak lancer, kewajiban jangka pendek dan
jangka panjang sebagai suatu klasifikasi yang tidak terpisah dalam neraca, akan
tetapi penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang andal dan
relevan.
6 Informasi yang
disajikan di neraca atau catatan atas
laporan keuangan Entitas menyajikan di neraca atau catatan
atas laporan keuangan, subklasifikasi atas pos yang disajikan:
a. Kelompok aset tetap b. Kewajiban imbalan kerja dan kewajiban
diestimasi lainnya c. Kelompok ekuitas, seperti modal disetor,
tambahan modal disetor, dan saldo laba Paragraf 4.12
SAK BPR
menyajikan di
neraca subklasifikasi atas pos yang disajikan:
a. Kelompok Aset tetap dan inventaris b. Kewajiban imbalan kerja, kewajiban
segera, dan kewajiban lain-lain c. Kelompok ekuitas, seperti modal
disetor, tambahan modal disetor, dan saldo laba.
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI 2013 dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI 2010.