Gambaran Singkat Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman

- Cadangan Tujuan - xxx - xxx - - Cadangan Umum - - xxx xxx - - Dana Kesejahteraan - - - xxx xxx - Pembagian Jasa Produksi - - - xxx xxx - Coorporate Social- Responsibility CSR - - xxx xxx - Laba Rugi tahun berjalan - - - xxx xxx Saldo tanggal 31 Desember 2014 xxx xxx xxx xxx xxx Sumber: Laporan keuangan Tahunan PD BPR Bank Sleman tahun 2014. 4. Laporan Arus Kas PD BPR BANK SLEMAN LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 2014 2013 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba neto xxx xxx Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba- neto menjadi kas bersih diperoleh dari- kegiatan operasi: Penyusutan aset tetap xxx xxx Penyisihan kerugian pembalikan atas- penyisihan untuk: Penempatan pada bank lain- selain giro xxx xxx Kredit xxx xxx Amortisasi: Provisibiaya transaksi - - Aset tidak berwujud xxx xxx Pendapatan bunga yang- ditangguhkan dampak restrukturasi - - Penurunan nilai agunan yang diambil alih - - Laba penjualan aset tetap xxx xxx Rugi penjualan aset tetap - xxx Selisih kurs valuta asing - - Perubahan aset dan kewajiban operasi: Penempatan pada bank lain xxx xxx Pendapatan bunga yang akan diterima xxx xxx Kredit yang diberikan xxx xxx Agunan yang diambil Alih - - Aset lain-lain xxx xxx Kewajiban segera xxx xxx Utang bunga xxx xxx Utang pajak xxx xxx Simpanan xxx xxx Pinjaman yang diterima xxx xxx Dana Setoran Modal-Kewajiban xxx xxx Kewajiban imbalan kerja xxx xxx Kewajiban lain-lain xxx xxx Arus kas neto dari aktivitas operasi xxx xxx Arus Kas dari AKtivitas Investasi Pembelian aset tetap dan inventaris xxx xxx Penjualanpengurangan aset tetap dan- inventaris xxx xxx Pembelianpenjualan aset tidak- berwujud xxx - Pembelianpenjualan Sertifikat Bank- Indonesia - - Arus Kas Neto dari AKtivotas Investasi xxx xxx Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaanpembayaran pinjaman subordinasi - - Penerimaanpembayaran modal xxx xxx Pembagian laba Pemerintah Kabupaten xxx xxx Pembayaran dana kesejahteraan xxx xxx Pembayaran jasa produksi pegawai xxx xxx Coorporate Social Responsibility CSR xxx - Arus Kas Neto dari Aktivitas Pendanaan xxx xxx Kenaikan Penurunan Arus Kas xxx xxx Kas dan Giro Awal Periode xxx xxx Kas dan Giro Akhir Periode xxx xxx Sumber: Laporan keuangan Tahunan PD BPR Bank Sleman tahun 2014.

B. Proses Akuntansi di PD BPR Bank Sleman

Proses akuntansi dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan dan menyediakan informasi bagi pihak – pihak yang membutuhkan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis, proses pembukuan akuntansi yang dilakukan di PD BPR Bank Sleman sudah dilakukan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan di sana sudah menggunakan sistem untuk proses pencatatannya. Pembukuan yang dilakukan mulai dari: 1. Mengidentifikasi bukti - bukti transaksi yang berupa slip setoran tabungan, slip setoran angsuran, slip penarikan tabungan, deposito, bukti pengeluaran umum dan lain – lain. 2. Membuat jurnal 3. Memposting ke buku besar dan buku besar pembantu 4. Menyajikan laporan keuangan dan laporan lainnya, seperti komitmen dan kontijensi. Hal ini sudah sesuai dengan hasil wawancara antara informan bagian akuntansi dengan penulis sebagai berikut: “proses pembukuan akuntansi di PD BPR Bank Sleman sudah sesuai dengan standar yang berlaku yaitu mulai dari mengidentifikasi bukti – bukti transaksi, membuat jurnal, memposting ke dalam buku besar dan buku besar pembantu serta menyajikan laporan keuangan. Dalam proses pembukuan akuntansi di sini sudah memakai sistem, jadi lebih mudah dibandingkan dengan sistem yang manual” C. Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman SAK ETAP diperuntukkan bagi entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan. Namun, regulator dapat menetapkan entitas yang mempunyai akuntabilitas public yang signifikan menggunakan SAK ETAP. Kebijakan Bank Indonesia yang mengijinkan BPR untuk menerapkan SAK ETAP merupakan hal yang harus disukung sehingga penerapan SAK ETAP bagi BPR dapat berjalan dengan baik. Pedoman Akuntansi BPR merupakan penjabaran lebih lanjut terkait pengaturan dalam SAK ETAP untuk membantu BPR dalam menyusun laporan keuangan. SAK ETAP mengatur penyusunan laporan keuangan suatu entitas yang disajikan secara sederhana dan mudah dipahami. Penggunaan SAK ETAP sebagai standar akuntansi keuangan bagi BPR sendiri mempunyai tujuan yaitu untuk mempermudah BPR dalam menerapkan standar akuntansinya namun tetap memperhatikan kesesuaian dengan standar akuntansi internasional yang berlaku yang perlu didukung dengan Pedoman Akuntansi BPR sebagai petunjuk yang sifatnya lebih teknis, di mana dalam Pedoman Akuntansi BPR memuat penjelasan dan contoh perhitungan guna mempermudah pemahaman terhadap SAK ETAP bagi BPR. Dalam hal ini penulis menggunakan metode analisa komparatif atau analisa perbandingan dengan cara membandingkan penyajian laporan keuangan dengan peraturan yang dibuat oleh suatu tim. Salah satu cara untuk menjawab rumusan masalah yang ada yaitu dengan membandingkan penyajian laporan keuangan PD BPR Bank Sleman dengan SAK ETAP dan yang disusun oleh DSAK-IAI dan SAK BPR yang disusun oleh Tim Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat-IAI untuk melihat kesesuaian dengan aturan yang berlaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini merupakan tabel perbandingan penyajian laporan keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan penyajian laporan keuangan PD BPR Bank Sleman: Tabel 5.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman. No. Item yang Diperbandingkan SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket. A. Neraca 1 Dasar Pencatatan Dasar pencatatan neraca menggunakan dasar akrual. Paragraf 2.33 Dasar pencatatan neraca menggunakan dasar akrual. Dasar pencatatan neraca menggunakan dasar akrual. Sesuai 2 Aset Aset minimal menyajikan pos- pos berikut: a. Kas dan setara kas b. Piutang usaha dan piutang lainnya c. Persediaan d. Properti investasi e. Aset tetap f. Aset tidak berwujud Paragraf 4.2 Pos – pos aset yang disajikan oleh BPR: k. Kas l. Kas dalam valuta asing m. Sertifikat Bank Indonesia n. Pendapatan bunga yang akan diterima o. Penempatan pada bank lain p. Kredit q. Agunan yang diambil alih r. Aset tetap dan inventaris s. Aset tidak berwujud t. Aset lain – lain Aset menyajikan pos-pos: a. Kas b. Kas dalam valuta asing c. Sertifikat Bank Indonesia d. Pendapatan bunga yang akan diterima e. Penempatan pada bank lain f. Kredit yang diberikan g. Agunan yang diambil alih h. Aset tetap dan inventaris i. Aset tidak berwujud j. Aset lain-lain Sesuai Sumber: Data Olahan 2016 Tabel 5.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman. lanjutan No. Item yang Diperbandingkan SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket. 3 Kewajiban Kewajiban minimal menyajikan pos-pos meliputi: a. Utang Usaha dan Utang Lainnya b. Aset dan Kewajiban Pajak c. Kewajiban Diestimasi Paragraf 4.2 Pos – pos kewajiban yang disajikan oleh BPR: l. Kewajiban segera m. Utang bunga n. Utang pajak o. Simpanan p. Simpanan dari bank lain q. Pinjaman diterima r. Dana setoran modal- kewajiban s. Kewajiban imbalan kerja t. Pinjaman subordinasi u. Modal pinjaman v. Kewajiban lain-lain Kewajiban menyajikan pos- pos: a. Kewajiban segera b. Utang bunga c. Utang pajak d. Simpanan e. Simpanan dari bank lain f. Pinjaman diterima g. Dana setoran modal- kewajiban h. Kewajiban imbalan kerja i. Pinjaman subordinasi j. Modal pinjaman k. Kewajiban lain-lain Sesuai Sumber: Data Olahan 2016 Tabel 5.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman. lanjutan No. Item yang Diperbandingkan SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket. 4 Ekuitas Entitas menyajikan pos, judul dan sub jumlah lainnya. Paragraf 4.3 Pos – pos ekuitas yang disajikan oleh BPR: a. Modal b. Dana setoran modal- ekuitas c. LabaRugi yang belum direalisasi d. Surplus revaluasi aset tetap e. Saldo laba Ekuitas menyajikan pos-pos: a. Modal b. Dana setoran modal- ekuitas c. LabaRugi yang belum direalisasi d. Surplus revaluasi aset tetap e. Saldo laba f. Cadangan umum g. Cadangan tujuan h. Belum ditentukan cadangannya Sesuai Sumber: Data Olahan 2016

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA ALMAHA GARMENT & EMBROIDERY GRESIK

1 29 14

Rancangan penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) pada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM): studi kasus pada konveksi As- Shaqi Pamulang

1 71 107

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN : Studi Kasus Pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Bandung.

0 2 38

Evaluasi penyajian laporan keuangan Credit Union berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) revisi tahun 2013. Studi kasus di Credit Union Barerod Gratia.

0 0 143

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) (STUDI KASUS PADA KOPERASI BATARI SOLO).

0 0 15

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) : IMPLIKASI PENERAPAN PADA PD BPR BANK KLATEN | Purwanti | HASIL PENELITIAN 636 1060 1 SM

0 1 37

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

0 0 15

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) CV. ISTANA KOMPUTER PALEMBANG -

1 2 92

Evaluasi penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dalam penyajian laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) : studi kasus pada PT. BPR Wijaya Mulya Santosa Yogyakarta - USD Repository

0 0 120