Visi dan Misi PD BPR Bank Sleman VISI:

c. Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Tahunan dan Anggaran PD BPR Bank Sleman kepada Dewan Pengawas yang meliputi kebijaksanaan dibidang organisasi, perencanaan, perkreditan, keuangan, human capital, umum dan pengawasan untuk mendapatkan pengesahan. d. Menyusun dan menyampaikan laporan perhitungan hasil usaha berkala dan kegiatan PD BPR Bank Sleman tiap – tiap 3 tiga bulan sekali kepada Bupati Sleman melalui Dewan Pengawas. e. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan yang terdiri atas Neraca dan perhitungan LabaRugi PD BPR Bank Sleman yang telah diaudit kepada Bupati Sleman melalui Dewan Pengawas, untuk mendapat pengesahan. Direksi terdiri dari Direktur Utama dan Direktur. Pembagian tugas antara Direktur Utama dan Direktur ditetapkan dengan keputusan Direksi, setelah mendapatkan persetujuan Dewan Pengawas. 3. Satuan Kerja Audit Intern SKAI Satuan Kerja Auidt Intern mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern atas kegiatan – kegiatan PD BPR Bank Sleman. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Satuan Kerja Audit Intern mempunyai fungsi: a. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan operasional PD BPR Bank Sleman. b. Mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan PD BPR Bank Sleman secara berkala. c. Melakukan audit atas administrasi keuangan dan pengelolaan penggunaan dana seluruh kekayaan milik PD BPR Bank Sleman. d. Melakukan audit atas agunan yang diterima PD BPR Bank Sleman. e. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan – tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. 4. Divisi Pemasaran Divisi Pemasaran mempunyai tugas memasarkan dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit dan menghimpun dana dari masyarakat atau lembaga lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan – peraturan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Divisi Pemasaran mempunyai fungsi: a. Menentukan target pasar, segmen dan daerah pemasaran. b. Merencanakan dan melaksanakan kebijakan strategik baik kredit maupun dana. c. Memberikan putusan kredit sebagaimana yang ditentukan oleh Direksi. d. Mengusulkan kepada Direksi terhadap permohonan kredit diatas kewenangannya. e. Melakukan negosiasi dengan pihak terkait baik dana maupun kredit. f. Melakukan kegiatan promosi baik dalam menghimpun dana maupun penyalurannya. g. Mengelola tingkat rasio LDR, Cost of Fund, dan NPL yang sehat. h. Melakukan evaluasi dari laporan – laporan setiap bagian. i. Menghimpun dan mengelola dan dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu serta dana kerjasama dan dana lainnya. j. Melakukan administrasi keuangan baik dalam menghimpun dana dari masyarakat maupun pengelolaan kredit. k. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan – tindakan yang perlu diambil sesuai dibidang tugasnya. Divisi Pemasaran terdiri dari Bagian Kredit Konsumer, Bagian Kredit UMKM, dan Bagian Dana. 5. Bagian Kredit Konsumer Bagian Kredit Konsumer mempunyai tugas melakukan penyaluran dana dan pemberian kredit kepada nasabar di Kantor Pusat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian Kredit Konsumer mempunyai fungsi: a. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b. Melakukan perluasan pangsa pasar perkreditan. c. Melakukan penelitian syarat – syarat serta mengadakan analisa kredit consumer. d. Memberikan putusan kredit consumer sebagaimana yang ditentukan oleh Direksi. e. Mengusulkan kepada Divisi Pemasaran terhadap permohonan kredit konsumer diatas kewenangannya. f. Melakukan perencanaan kredit konsumer. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA ALMAHA GARMENT & EMBROIDERY GRESIK

1 29 14

Rancangan penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) pada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM): studi kasus pada konveksi As- Shaqi Pamulang

1 71 107

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN : Studi Kasus Pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Bandung.

0 2 38

Evaluasi penyajian laporan keuangan Credit Union berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) revisi tahun 2013. Studi kasus di Credit Union Barerod Gratia.

0 0 143

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) (STUDI KASUS PADA KOPERASI BATARI SOLO).

0 0 15

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) : IMPLIKASI PENERAPAN PADA PD BPR BANK KLATEN | Purwanti | HASIL PENELITIAN 636 1060 1 SM

0 1 37

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

0 0 15

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) CV. ISTANA KOMPUTER PALEMBANG -

1 2 92

Evaluasi penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dalam penyajian laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) : studi kasus pada PT. BPR Wijaya Mulya Santosa Yogyakarta - USD Repository

0 0 120