Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman.
No. Item yang
Diperbandingkan SAK ETAP
Paragraf SAK BPR
Hasil Penelitian
Ket
C. Laporan Perubahan Ekuitas 1
Informasi yang disajikan
Entitas menyajikan
laporan perubahan
ekuitas yang menunjukkan: a. Laba atau rugi untuk periode
b. Pendapatan dan beban yang disajikan langsung dalam ekuitas.
Paragraf 6.3 SAK BPR menyajikan laporan perubahan
ekuitas yang menunjukkan: a. Laba atau rugi untuk periode pelaporan
b. Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
D. Laporan Arus Kas 1
Informasi yang disajikan
Entitas menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas untuk suatu periode dan
mengklasifikasikan menurut
aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas
pendanaan. Paragraf 7.3
SAK BPR menyajikan laporan arus kas yang
menunjukkan penerimaan
dan pengeluaran kas selama periode tertentu
yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas
pendanaan.
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI 2013 dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI 2010.
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman.
No. Item yang
Diperbandingkan SAK ETAP
Paragraf SAK BPR
Hasil Penelitian
Ket
2 Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama
pendapatan entitas. Paragraf 7.4
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama
pendapatan BPR.
3 Aktivitas Investasi
Arus kas
dari aktivitas
investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan
dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa
depan. Paragraf 7.5
Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi mencerimnkan penerimaan dan
pengeluaran kas
sehubungan dengan
sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas
masa depan.
4 Aktivitas
Pendanaan Arus kas dapat berasal dari penerimaan kas,
pembayaran kas dan pelunasan pinjaman. Paragraf 7.6
Arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan berguna untuk memprediksi
klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasik modal BPR. Contoh arus kas
dari
aktivitas pendanaan,
seperti penerimaan dari emisi saham baru,
pembayaran atas
kewajiban sewa
pembiayaan, dan
penerimaan dan
pembayaran modal pinjaman. Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI 2013 dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI 2010.
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman.
No. Item yang
Diperbandingkan SAK ETAP
Paragraf SAK BPR
Hasil Penelitian
Ket
E. Catatan Atas Laporan Keuangan 1
Struktur Secara normal urutan penyajian catatan atas
laporan keuangan: a. Ringkasan
kebijakan akuntansi
signifikan yang diterapkan b. Informasi yang mendukung pos-pos
laporan keuangan, sesuai dengan urutan penyajian setiap komponen laporan
keuangan c. Pengungkapan lain
Paragraf 8.4 Unsur uang disajikan dalam catatan atas
laporan keuangan BPR: a. Gambaran umum BPR
b. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi c. Penjelasan atas pos – pos laporan
keuangan
2 Pengungkapan
kebijakan akuntansi
Dalam ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan harus diungkapkan:
a. Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
b. Kebijakan akuntansi
lain yang
digunakan yang
relevan untuk
memahami laporan keuangan Paragraf 8.5
Dalam bagian
Ikhtisar Kebijakan
Akuntansi disajikan dasar pengukuran laporan keuangan yaitu berdasarkan biaya
historis dan
dasar penyusunan
menggunakan dasar akrual. Kebijakan akuntansi tidak terbatas seperti konsep
dasar pengukuran, kredit yang diberikan, kas dan setara kas, dan lain sebagainya.
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI 2013 dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI 2010.
c. Menarik kesimpulan tentang penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabulitas Publik SAK ETAP dalam penyajian
laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat BPR di PD BPR Bank Sleman yang diteliti berdasarkan SAK ETAP.
50
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PD BPR Bank Sleman
PD BPR Bank Sleman dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 1962 pada tanggal 19 Mei 1962 tentang
Mengadakan Bank Pasar. Keberadaannya kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Bupati Nomor 6K1969 tanggal 21 Januari 1969 tentang Penetapan
Bank – bank Pasar dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 3K1970 tanggal 24 Maret 1970 tentang Pedoman Pelaksanaan Bank Pasar Daerah Kabupaten
Sleman. Sejak tahun 1970, PD BPR Bank Sleman yang pada saat pendiriannya bernama “Bank Pasar” memulai aktivitas di bidang perbankan.
Seiring dengan perkembangan usaha di bidang perbankan tersebut, selanjutnya diterbitkan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sleman
Nomor 076Kep. KDH1981, pada tanggal 21 Juli 1981, tentang Anggaran Dasar Sementara Perusahaan Daerah “Bank Pasar” Kabupaten Dati II Sleman.
Anggaran Dasar Sementara tersebut kemudian disempurnakan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sleman Nomor 15 Tahun 1983 pada
tanggal 21 Juni 1983, yang disahkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 209KPTS1983 pada tanggal 21
November 1983 dan telah mendapat Surat Keterangan Ijin Usaha Bank Pasar dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor S-387MK.111981 pada
tanggal 28 November 1981. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sleman, Nomor 30 Tahun 1996 pada tanggal 6 September 1995 yang disahkan oleh Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Surat Keputusan Nomor 95KPTS1996 tertanggal 15 April 1996 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Dati II Sleman Nomor 3, Seri D tanggal 30 Juni 1996, bentuk hukum perusahaan ini dirubah menjadi PD Bank Perkreditan Rakyat “Bank Pasar”
Kabupaten Dati II Sleman. Perubahan terakhir pada tahun 2008 yaitu penyempurnaan Peraturan
Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat BANK SLEMAN tertanggal 16 Januari 2008 dan
telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2008 Nomor 1 Seri D tanggal 18 Januari 2008. Perusahaan tersebut telah mendapat
persetujuan Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Pemimpin Bank Indonesia Yogyakarta No.102KEP.PBIYk2008 tanggal 18 Februari 2008.
B. Visi dan Misi PD BPR Bank Sleman VISI:
“Mewujudkan bank yang sehat, profesional dan berdaya saing.’ Ungkapan pernyataan visi tersebut mengandung harapan supaya pada lima
tahun ke depan PD BPR Bank Sleman sehat, dikelola secara professional, mempunyai daya saing yang baik, sebagai mitra kerja yang dapat dipercaya
oleh segenap nasabah, pemilik dan stakeholders lainnya serta mempunyai Sumber Daya Manusia yang handal.
Visi tersebut akan dicapai melalui misi sebagai berikut: 1. Sehat
Peningkatan kinerja keuangan PD BPR Bank Sleman berdasarkan rasio keuangan sesuai dengan aturan industri perbankan.
2. Profesional a. PD BPR Bank Sleman dikelola secara akuntabel, transparanm efisien,
produktif Good Corporate Governance dengan prinsip kehati – hatian. b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, yaitu sehat, jujur, disiplin,
semangat, tanggung jawab, terdidik dan berpengalaman. 3. Berdaya saing
Selalu meningkatkan pelayanan, produk, sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan perbakan dan tuntutan pasar dalam rangka memberikan
pelayanan prima.
MISI:
Misi PD BPR Bank Sleman dirumuskan dengan memperhatikan Perda Perusda, produk, wilayah pemasaran, segmentasi pasar, siapa saja stakeholder serta nilai
dan harapan mereka kepada PD BPR Bank Sleman. Berdasarkan hal tersebut PD BPR Bank Sleman menyatakan misinya sebagai berikut:
1. Mempertahankan tingkat kesehatan bank a. Meningkatkan tingkat kesehatan
b. Mengurangi resiko likuiditas dan kredit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Meningkatkan kualitas pengelolaan a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
b. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana operasional c. Meningkatkan kapasitas pengelolaan yang optimal dan efisien
3. Meningkatkan daya saing a. Meningkatkan peran dalam perekonomian daerah
b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta dalam aktivitas perbankan
c. Meningkatkan jangkauan pemasaran Misi ini merupakan landasan kegiatan dan inspirasi bagi setiap jajaran serta
segenap stakeholders PD BPR Bank Sleman sebagai fokus dalam menyusun starategi, sasaran dan program kegiatan.
C. Struktur Organisasi PD BPR Bank Sleman
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Sturktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dengan demikian, jelas bahwa penyusuanan
struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dibawah ini adalah gambar struktur organisasi PD BPR Bank
Sleman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PD BPR Bank Sleman. Sumber: Data PD BPR Bank Sleman
DEWAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR SKAI
BAGIAN DANA
DIVISI OPERASIONAL
DIVISI PEMASARAN
BAGIAN KREDIT KONSUMER
BAGIAN KREDIT UMKM
BAGIAN PELAYANAN
BAGIAN UMUM SEKRETARIAT
BAGIAN ADMIN, AKUNTANSI IT
CABANG
Berikut adalah uraian tentang masing-masing bagian Struktur Organisasi 1. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas mempunyai tugas menetapkan kebijaksanaan umum, menjalankan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap PD
BPR Bank Sleman. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dewan Pengawas mepunyai fungsi:
a. Menyusun tata cara pengawasan dan pengelolaan PD BPR Bank Sleman. b. Melakukan pengawasan atas pengurusan PD BPR Bank Sleman.
c. Menetapkan kebijaksanaan Anggaran dan Keuangan PD BPR Bank Sleman.
d. Melakukan pembinaan dan pengembangan PD BPR Bank Sleman. 2. Direksi
Direksi mempunyai tugas menyusun perencanaan, melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan tugas antar anggota Direksi dan melakukan
pembinaan serta pengendalian seluruh kegiatan operasional PD BPR Bank Sleman
berdasarkan azas
keseimbangan dan
keserasian. Untuk
melaksanakan tugas tersebut Direksi mempunyai fungsi: a. Memimpin PD BPR Bank Sleman berdasarkan kebijaksanaan umum
yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas. b. Menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanakan pengurusan dan
pengelolaan PD BPR Bank Sleman berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas.