Struktur Organisasi PD BPR Bank Sleman

i. Menghimpun dan mengelola dan dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu serta dana kerjasama dan dana lainnya. j. Melakukan administrasi keuangan baik dalam menghimpun dana dari masyarakat maupun pengelolaan kredit. k. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan – tindakan yang perlu diambil sesuai dibidang tugasnya. Divisi Pemasaran terdiri dari Bagian Kredit Konsumer, Bagian Kredit UMKM, dan Bagian Dana. 5. Bagian Kredit Konsumer Bagian Kredit Konsumer mempunyai tugas melakukan penyaluran dana dan pemberian kredit kepada nasabar di Kantor Pusat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian Kredit Konsumer mempunyai fungsi: a. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b. Melakukan perluasan pangsa pasar perkreditan. c. Melakukan penelitian syarat – syarat serta mengadakan analisa kredit consumer. d. Memberikan putusan kredit consumer sebagaimana yang ditentukan oleh Direksi. e. Mengusulkan kepada Divisi Pemasaran terhadap permohonan kredit konsumer diatas kewenangannya. f. Melakukan perencanaan kredit konsumer. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Melakukan usaha penagihan kembali atas kredit konsumer yang dihapus bukukan. h. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan – tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. 6. Bagian Kredit UMKM Bagian Kredit UMKM mempunyai tugas melakukan penyaluran dana dan pemberian kredit kepada nasabah di Kantor Pusat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian Kredit UMKM mempunyai fungsi: a. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b. Melakukan perluasan pangsa pasar perkreditan. c. Melakukan penelitian syarat – syarat serta mengadakan analisa kredit UMKM. d. Memberikan putusan kredit UMKM sebagaimana yang ditentukan oleh Direksi. e. Mengusulkan kepada Divisi Pemasaran terhadap permohonan kredit UMKM diatas kewenangannya. f. Melakukan perencanaan kredit UMKM. g. Mencari nasabah, menyalurkan dana serta mengevaluasi Kredit UMKM. h. Melakukan pembinaan nasabah, menekan NPL dan mengusahakan penagihan kembali atas kredit UMKM yang dihapus-bukukan. i. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan – tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Bagian Dana Bagian Dana mempunyai tugas mengusahakan, menghimpun dan mengkoordinasikan pengembangan dana PD BPR Bank Sleman. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian Dana mempunyai fungsi: a. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b. Melakukan usaha pengembangan dana. c. Melakukan administrasi keluar masuk dana. d. Mencari nasabah dan atau menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka. e. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan – tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. 8. Divisi Operasional Divisi Operasional mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi, serta melaporkan kebijaksanaan penyelenggaran kegiatan dan keuangan, akuntansi, administrasi, IT, pelayanan, human capital, umum dan kesekretariat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Divisi Operasional mempunyai fungsi: a. Merencanakan dan melaksanakan kebijakan dibidang operasional PD BPR Bank Sleman. b. Melakukan dan mengkoordinasikan penyelanggraan penyusuanan Rencana Kerja. c. Melakukan identifikasi masalah yang timbul dari pelaksanaan tugas operasional PD BPR Bank Sleman dalam rangka usaha perbaikan penyelenggaraan tata kerja dan prosedur dari Unit – unit Kerja Organisasi. d. Melakukan pengumpulan, penyusunan, pengolahan dan mengikuti pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi pemerintah, terutama di bidang moneter dan perbankan. e. Mengelola serta memonitor kas, dokumen dan surat – surat berharga. f. Memonitor kegiatan pelayanan intern dan ekstern. g. Merencanakan program pelatihan dan monitoring implementasi pendidikan. h. Memprakasai pengadaan dan pengurangan sarana dan prasarana kerja. i. Melakukan evaluasi dari laporan – laporan setiap Bagian. j. Membuat perencanaan kebutuhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. k. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan – tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. Divisi Operasional terdiri dari Bagian Administrasi, Akuntansi dan IT; Bagian Pelayanan; Bagian Human Capital; Bagian Umum dan Sekretariat. 9. Bagian Administrasi, Akuntansi dan IT Bagian Administrasi, Akuntansi dan IT mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi, serta melaporkan kebijaksanaan penyelenggaraan kegiatan dan keuangan, akuntansi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI administrasi kredit dan IT. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian Administrasi, Akuntansi dan IT mempunyai fungsi: a. Melakukan koordinasi, pengawasan dan mengarahkan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b. Melakukan kegiatan akuntansi seluruh transaksi operasional, meneliti, koreksi, mengevaluasi dan membuat laporan. c. Melakukan administrasi kredit, mempersiapkan dan meneliti perjanjian kredit. d. Bertanggung jawab atas penyimpanan jaminan kredit dan pemeliharaan dokumen – dokumen penting yang berkenaan dengan tugasnya. e. Menjaga kelancaran pelayanan administrasi dan likuiditas. f. Pengembangan sistem informasi manajemen sesuai kebutuhan. g. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan – tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya. 10. Bagian Human Capital Bagian Human Capital mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi serta melaporkan kebijaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengembangan sumber daya manusia dan administrasi kepegawaian. Bagian Human Capital mempunyai fungsi: a. Melakukan koordinasi, pengawasam dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b. Melakukan perencanaan kebutuhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. c. Melaksanakan administrasi kepegawaian. d. Merencanakan pola karier serta pendidikan dan latihan pegawai. e. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. 11. Bagian Umum dan Sekretariat Bagian Umum dan Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi serta melaporkan kebijaksanaan penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan, hukum, humas, pengadaan, administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan. Bagian Umum dan Sekretariat mempunyai fungsi: a. Melakukan koordinasi, perencanaan, pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan, hukum dan humas. c. Melakukan pengadaan dan pemeliharaan barang dan jasa. d. Melakukan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan. e. Melakukan pengelolaan inventaris kantor. f. Melaksanakan pengelolaan Website. g. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah – langkah dan atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. 12. Cabang Cabang mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi serta melaporkan kebijaksanaan penyelenggaraan kegiatan Kantor Cabang. Kantor Cabang mempunyai fungsi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Memimpin Kantor Cabang PD BPR Bank Sleman berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Direksi. b. Menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanakan pengurusan dan pengelolaan Kantor Cabang PD BPR Bank Sleman berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Direksi. c. Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Tahunan dan Anggaran Kantor Cabang PD BPR Bank Sleman kepada Direksi yang meliputi kebijaksanaan dibidang perencanaan, perkreditan, keuangan, human capital dan umum untuk mendapatkan pengesahan. d. Menyusun dan menyampaikan laporan perhitungan hasil usaha berkala dan kegiatan PD BPR Bank Sleman setiap 1 satu bulan sekali kepada Direksi PD BPR Bank Sleman. e. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan yang terdiri atas Neraca perhitungan LabaRugi Kantor Cabang PD BPR Bank Sleman kepada Direksi.

D. Sumber Dana PD BPR Bank Sleman

Sumber modal PD BPR Bank Sleman 100 dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Sumber modal tersebut digunakan untuk biaya – biaya harian seperti membiayai gaji karyawan dan beban yang terdapat dalam laporan laba rugi, seperti beban bunga, beban penyisihan kerugianpenyusutan, beban pemasaran, beban administrasi dan umum serta beban non-opersional lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Produk - produk PD BPR Bank Sleman

1. Kredit Usaha PD BPR Bank Sleman yang utama adalah memberikan kredit kepada masyarakat. Jenis kredit yang ditawarkan oleh PD BPR Bank Sleman saat ini meliputi a. Kredit Multiguna Kredit multiguna diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil TNI, Polri, Pegawai Swasta, BUMN, BUMD, dan lain – lain dengan persyaratan mudah dan bunga ringan. Syarat dan ketentuan untuk pengajuan Kredit Multiguna di PD BPR Bank Sleman yaitu sebagai berikut: 1 Mengajukan permohonan kredit kepada PD BPR Bank Sleman dengan mengisi formulir aplikasi permohonan kredit pegawai. 2 Melampirkan foto copy Surat Keputusan Pegawai. 3 Melampirkan Daftar Perincian Gaji. 4 Melampirkan foto copy jaminan bila diperlukan. 5 Melampirkan foto copy KTP dan C1. b. Kredit UMKM Kredit Umum di PD BPR Bank Sleman diperuntukkan bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengan dengan persyaratan mudah dan bunga ringan. Kredit UMKM di PD BPR Bank Sleman terdiri dari Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Kelompok, Kredit Konsumsi dan Back to Back Loan dengan jaminan tabungan atau deposito. c. Kredit Krisan Kredit Krisan adalah program bersama Pemerintah Kabupaten Sleman dan PD BPR Bank Sleman untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro di wilayah Kabupaten Sleman dengan bunga ringan dan syarat yang mudah. Syarat dan ketentuan untuk pengajuan Kredit Krisan yaitu sebagai berikut: 1 Mengajukan permohonan kredit kepada PD BPR Bank Sleman dengan mengisi formulir aplikasi permohonan Kredit Krisan. 2 WNI Warga Negara Indonesia. 3 Melampirkan foto copy KTPC1. 4 Berdomisili dan usaha di wilayah Kabupaten Sleman. 5 Lama usaha minimal 1 tahun. 6 Melampirkan foto copy JaminanAgunan dapat berupa Sertifikat Hak Milik Tanah dan Bangunan, BPKB Kendaraan Bermotor, dan lain – lain. 7 Evaluasi Usaha dan Jaminan. d. Kredit Krido Kredit Krido adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang telah menikmati Kredit Krisan dengan kolektibilitas pinjaman sebelumnya lancar. Syarat dan ketentuan untuk pengajuan Kredit Krido yaitu sebagai berikut: 1 Mengajukan permohonan kredit kepada PD BPR Bank Sleman dengan mengisi formulir aplikasi permohonan Kredit Krido. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 WNI Warga Negara Indonesia. 3 Melampirkan foto copy KTPC1. 4 Berdomisili dan usaha di wilayah Kabupaten Sleman. 5 Lama usaha minimal 1 tahun. 6 Melampirkan foto copy JaminanAgunan dapat berupa Sertifikat Hak Milik Tanah dan Bangunan, BPKB Kendaraan Bermotor, dan lain – lain. 7 Evaluasi Usaha dan Jaminan. 2. Simpanan Tabungan PD BPR Bank Sleman memberikan produk berupa Tabungan dan Deposito Berlian. Produk Tabungan PD BPR Bank Sleman meliputi: a. Tabungan Bank Sleman Persyaratan dan ketentuan Tabungan Bank Sleman yaitu sebagai berikut: 1 Mengisi dan menandatangani aplikasi pembukuan rekening tabungan. 2 Menyerahkan bukti identitas KTP, SIM, Paspor, Kartu Pelajar. 3 Penabung adalah WNI. 4 Setoran awal minimal Rp 10.000,00 Sepuluh ribu rupiah. b. Tabungan Mutiara Tabungan Mutiara PD BPR Bank Sleman adalah salah satu produk tabungan berhadiah dari Bank Sleman. Persyaratan dan ketentuan Tabungan Mutiara yaitu sebagai berikut: 1 Setoran awal minimal Rp 20.000,00 Dua puluh ribu rupiah. 2 Saldo minimal Rp 15.000,00 Lima belas ribu rupiah. 3 Setiap poin undian diperoleh berdasarkan kelipatan saldo Rp 50.000,00 Lima puluh ribu rupiah dari saldo terendah per bulan. 4 Biaya administrasi tabungan Rp 500,00 Lima ratus rupiah per bulan, mulai dibebankan pada bulan kedua setelah pembukuan rekening. 5 Penabung adalah WNI. 6 Menyerahkan bukti identitas KTP, SIM, Paspor, Kartu Pelajar. 7 Mengisi dan menandatangani aplikasi pembukuan rekening tabungan. c. Tabungan Arofah Persyaratan dan ketentuan Tabungan Arofah Bank Sleman yaitu sebagai berikut: 1 Mengisi dan menandatangani aplikasi pembukuan rekening tabungan. 2 Menyerahkan bukti identitas KTP, SIM, Paspor, Kartu Pelajar. 3 Penabung adalah WNI. 4 Setoran awal minimal Rp 100.000,00 Seratur ribu rupiah. 5 Tabungan Arofah tidak diberikan bunga. 6 Tabungan Arofah bisa diambil setahun maksimal 3 kali. d. Tabungan Tabungan Pensiun TAPEN Tabungan Pensiun TAPEN Bank Sleman adalah variasi produk tabungan PD BPR Bank Sleman untuk menarik minat masyarakat menenmaptkan dananya di PD BPR Bank Sleman. Selain itu Tabungan Pensiun digunakan untuk mempersiapkan hari tua atau purna tugas agar dapat mengelola keuangan dengan baik dan terencana. Adapun keuntungan dari Tabungan Pensiun TAPEN Bank Sleman, antara lain: 1 Produk tabungan yang setoran dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. 2 Tidak dikenakan biaya administrasi. 3 Rekening pasif minimal 6 bulan tidak ada transaksi dikenakan biaya administrasi Rp 1000,00 Seribu rupiah. 4 Dapat dijadikan jaminan kredit di Bank Sleman. 5 Diikutsertakan asuransi jiwa sampai dengan usia 65 tahun. 6 Maksimal pertangungan asuransi Rp 100 juta. Persyaratan dan ketentuan Tabungan Pensiun TAPEN Bank Sleman yaitu sebagai berikut: 1 WNI Warga Negara Indonesia. 2 Identitas KTPSIMPASPOR 3 Usia maksimal 60 tahun pada saat pembukuan rekening. 4 Mengisi dan menandatangani aplikasi pembukuan rekening. 5 Setoran awal Rp 25.000,00 Dua puluh lima ribu rupiah. 6 Setoran selanjutnya minimal Rp 10.000,00 Sepuluh ribu rupiah. 7 Saldo minimal Rp 25.000,00 Dua puluh lima ribu rupiah. Persyaratan pengambilan Tabungan Pensiun TAPEN Bank Sleman yaitu sebagai berikut: 1 Dapat diambil setelah jangka waktu minimal 5 tahun atau purna tugasPHKpindah tugasmeninggal dunia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA ALMAHA GARMENT & EMBROIDERY GRESIK

1 29 14

Rancangan penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) pada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM): studi kasus pada konveksi As- Shaqi Pamulang

1 71 107

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN : Studi Kasus Pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Bandung.

0 2 38

Evaluasi penyajian laporan keuangan Credit Union berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) revisi tahun 2013. Studi kasus di Credit Union Barerod Gratia.

0 0 143

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) (STUDI KASUS PADA KOPERASI BATARI SOLO).

0 0 15

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) : IMPLIKASI PENERAPAN PADA PD BPR BANK KLATEN | Purwanti | HASIL PENELITIAN 636 1060 1 SM

0 1 37

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

0 0 15

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) CV. ISTANA KOMPUTER PALEMBANG -

1 2 92

Evaluasi penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dalam penyajian laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) : studi kasus pada PT. BPR Wijaya Mulya Santosa Yogyakarta - USD Repository

0 0 120