akan menunjukkan hasil yang baik pula. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi,
maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik.
B. Perkembangan Kognitif dan Motivasi Anak Usia Sekolah Dasar
1. Perkembangan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar SD
Siswa Sekolah Dasar SD adalah mereka yang berusia sekitar 6-13 tahun yang sedang menjalani tahap perkembangan masa kanak-
kanak dan memasuki masa remaja awal. Tugas perkembangan yang hendak dicapai oleh siswa Sekolah Dasar SD adalah:
a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang
konkret; hal ini menimbulkan adanya kecendrungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.
b. Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar.
c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal atau
mata pelajaran khusus, para ahli yang mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor.
d. Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau
orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya; setelah kira-kira umur 11 tahun pada
umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikannya sendiri.
e. Pada masa ini anak memandang nilai angka rapor sebagai
ukuran yang tepat sebaik-baiknya mengenai prestasi sekolah. f.
Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam
permainan ini biasanya anak tidak lagi terikat kepada aturan permainan yang tradisional; mereka membuat peraturan sendiri.
g. Peran manusia idola yang sempurna. Karena itu guru acapkali
dianggap sebagai manusia yang serba tahu. Yang termasuk dalam tingkat perkembangan siswa SD dalam hal
motivasi belajar yaitu amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar. Dan pada masa ini anak memandang nilai angka rapor sebagai ukuran
yang tepat sebaik-baiknya mengenai prestasi sekolah. Karena, dari dua hal tersebut terlihat bahwa siswa memiliki sebuah motivasi untuk
belajar guna mendapatkan hasil prestasi yang baik di sekolah.
2. Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar
Pada usia anak SD, daya pikir anak sudah berkembang ke arah berpikir konkret dan rasional dapat diterima akal. Periode ini
ditandai dengan tiga kemampuan atau kecakapan baru, yaitu mengklasifikasian
mengelompokkan, menyusun,
atau mengasosiasikan menghubungkan atau menghitung angka-angka
atau bilangan. Kemampuan yang berkaitan dengan perhitungan angka, seperti menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi.
Di samping itu, pada akhir masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah yang sederhana.
Kemampuan kognitif pada masa ini sudah cukup untuk menjadi dasar diberikannya berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan
pola pikir atau daya nalarnya. Kepada anak sudah dapat diberikan dasar keilmuan, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Di samping
itu, untuk mengembangkan daya nalarnya dengan melatih anak mengungkapkan pendapat, gagasan atau penilaiannya terhadap
berbagai hal, baik yang dialaminya maupun peristiwa yang terjadi di lingkungannya. Misalnya, yang berkaitan dengan materi pelajaran,
tata tertib sekolah, pergaulan yang baik dengan teman sebaya atau orang lain dan sebagainya.
3. Kaitan Perkembangan Kognitif dan Motivasi Belajar Siswa