C. Bimbingan Belajar
1. Pengertian Bimbingan
Bimbingan di lingkungan pendidikan merupakan pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik yang bertujuan supaya mereka
dapat memahami
dirinya, lingkungannya,
dan tugas-tugas
perkembangannya. Sehingga mereka sanggup mengarahkan diri, menyesuaikan diri, serta bertindak wajar sesuai dengan keadaan dan
tuntutan lembaga pendidikan, keadaan keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja yang akan dimasukinya kelak.
2. Pengertian Bimbingan Belajar
Menurut Prayitno 2004 bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di
sekolah. Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh
kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sedangkan menurut Nurihsan 2003 bimbingan belajar yaitu bimbingan yang diarahkan dalam
menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Hal tersebut juga didukung oleh Syamsu Yusuf 2006 bahwa
bimbingan belajar yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam
belajar, dan memecahkan masalah-masalah belajar. Segala permasalahan yang berhubungan dengan belajar, cara mengatasi
permasalahan tersebut, maupun saran-saran yang dapat digunakan agar tidak mengalami kesulitan saat proses belajar mengajar
berlangsung, termasuk dalam layanan bimbingan belajar. Dari pengertian bimbingan dan bimbingan belajar menurut ahli
diatas, sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar yaitu proses bantuan yang diberikan kepada individu siswa supaya dapat
mengatasai masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat
mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuannya. 3.
Tujuan Bimbingan Belajar Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan 2005 tujuan dari
bimbingan belajar adalah: a.
Agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar,
mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
b. Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
c. Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti
keterampilan membaca buku, menggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
d. Memiliki keterampilan menetapkan tujuan dan perencanaan
pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas- tugas, memantapkan diri dalam pelajaran tertentu, dan berusaha
memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
e. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi
ujian. 4.
Bimbingan Belajar untuk Menggugah Motivasi Belajar Siswa Pada hakikatnya motivasi merupakan suatu energi dalam diri
manusia yang dapat mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu, artinya tanpa motivasi seorang siswa tidak
akan membaca, belajar dan sekolah dan akhirnya tentu saja tidak akan mencapai suatu keberhasilan dalam belajar. Begitu pentingnya
motivasi belajar bagi seorang siswa, namun pada beberapa kasus di sekolah ada beberapa siswa yang tidak atau kurang memiliki
motivasi belajar. Dengan tidak adanya motivasi belajar dalam diri siswa, maka
akan mengakibatkan siswa tidak semangat dalam belajar yang berimbas pada hasil prestasi belajar yang tidak optimal. Seharusnya
siswa bisa mendapatkan nilai 8, akan tetapi kerena tidak ada atau kurangnya motivasi belajar, maka siswa tersebut hanya mendapatkan
nilai 6. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan layanan bimbingan
belajar. Bimbingan belajar adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa supaya dapat mengatasai masalah-masalah yang
dihadapinya dalam belajar sehingga setelah melalui proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perubahan belajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuannya.
Layanan bimbingan belajar dipilih karena dimaksudkan agar siswa menjadi tahu pentingnya memiliki motivasi belajar dan
akhirnya siswa bisa meningkatkan motivasi belajarnya. Pengelolaan yang baik dari bimbingan belajar menjadi kunci strategis bagi
terwujudnya kemandirian belajar siswa. Metode yang dipakai yaitu ceramah, diskusi, sharing, tanya jawab, dan penugasan. Materi
kegiatan bersifat umum berkaitan dengan motivasi belajar yaitu pentingnya motivasi belajar, manfaat motivasi belajar, cara
meningkatkan motivasi belajar. Instrumen yang digunakan adalah RPL. Dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang untuk mengetahui keberhasilan bimbingan.
30
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dibahas jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode ilmiahscientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkritempiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.
Penelitian kuantitatif menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik Sugiyono, 2013. Metode survey
adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan, tetapi peneliti melakukan
perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan angket Sugiyono, 2013.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di SD Maria Immaculata Cilacap. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016.