Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kemudian dimodifikasi, yang terdiri dari dua alternatif jawaban yaitu Ya dan Tidak. Subjek diminta memilih satu dari dua alternatif jawaban yang disediakan pada setiap pernyataan, dengan memberikan tanda centang √ pada kolom altermatif jawaban. Norma skoring inventori motivasi belajar siswa terdapat dalam tabel 3.2. Tabel 3.2 Norma Skoring Inventori Tingkat Motivasi Belajar Alternatif Jawaban Skor Ya 1 Tidak

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah “data yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi content validity. Validitas isi adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi masalah yang akan diteliti Nurgiyantoro, 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengujian Validitas ini menggunakan pengujian validitas isi Content Validity. Instrumen yang berbentuk teks, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan. Teknis pengujian validitas isi dibantu dengan menggunakan teknik pearson product moment. Keterangan r xy = Koefisien korelasi antara x dan y N = Jumlah subyek X = Skor item tertentu yang diuji validitasnya Y = Skor total sub aspek yang memuat item yang diuji validitasnya Penentuan validitas dilakukan dengan memberikan skor pada setiap item dan menstabulasi data untuk melihat koefisien korelasi validitas item. Agar perhitungan lebih mudah dan cepat, data diolah dengan menggunakan bantuan SPSS versi 17 untuk mengetahui koefisien korelasi skor masing-masing item dengan skor total instrumen sehingga dapat diketahui validitas instrumen. Kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item den gan ≥0,5 dan koefisien korelasi ≤0,5 Sugiyono, 2010. Semua item yang mencakup koefisien korelasi ≥0,5, dinyatakan valid sedangkan item yang mencapai koefisien korelasi ≤0,5 dibuang atau diperbaiki. Hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perhitungan koefisien korelasi dengan jumlah 40 item, diperoleh 34 item yang valid dan 6 item yang gugur. Semua item yang gugur dibuang. 2. Reliabilitas Instrumen Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2010. Menurut Azwar, 1999 reliabilitas mengacu kepada konsistens atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Dalam aplikasinya, koefisien reliabilitas dinyatakan dengan lambang r xx yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0, berarti semakin rendah reliabilitasnya. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur reliabilitas alat ukur dengan menggunakan koefisien perhitungan Skala Guttman. Skala Guttman dikembangkan oleh Louis Guttman. Penelitian Skala Guttman adalah penelitian yang ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu masalah yang ditanyakan, yaitu “Ya” dan “Tidak”, “Benar” dan “Salah”. Untuk pilihan jawaban “Ya” diberi skor 1, dan “Tidak” diberi skor 0. Apabila skor dikonversikan dalam prosentase, maka dapat dijabarkan untuk jawaban “Ya” skor 1=1x100 = 100, dan “Tidak” skor 0=0x100 = 0 Sugiyono, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1999. Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan program SPSS for windows versi 21.0 dan dengan teknik KR 20. Kemudian untuk melihat hasil perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan kualifikasi reliabilitas dengan kriteria Guilford Masidjo, 1995, seperti tampak pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Kriteria Guilford No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup Tinggi 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah Hasil perhitungan koefisien reliabilitas yaitu 0,720. Berdasarkan tabel kriteria diatas, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas kuesioner motivasi belajar siswa SD Maria Immaculata Cilacap tahun ajaran 20152016 termasuk dalam kategori tinggi.

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang

0 25 79

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

4 47 161

Hubungan persepsi siswa terhadap disiplin guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam

6 30 101

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150