Aspek-aspek yang Membentuk Persepsi

11 menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan tentang obyek tersebut, sehingga individu dapat menyadari tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya dan keadaan diri individu yang bersangkutan

2. Aspek-aspek yang Membentuk Persepsi

Krech dan Crutchfield dalam Rakhmat, 2005 merumuskan tiga dalil persepsi. Pertama, persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi biasanya objek- objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Kedua, medan perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Individu mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Ketiga, sifat-sifat perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat- sifat struktur secara keseluruhan. Menurut Peter dan Olson 1999, aspek-aspek persepsi terdiri dari: a. Kognitif Aspek kognitif mengacu pada tanggapan mental atau pemikiran. Fungsi utama dari kognitif adalah menginterpretasikan, memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi mereka. Selain itu, kognitif berfungsi untuk memproses memikirkan interpretasi atau arti tersebut dalam melakukan tugas kognitif. Jadi aspek kognitif akan membantu seseorang dalam menginterpretasi, memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang, sehingga terbentuk persepsi. Aspek kognitif meliputi, pengertian, yaitu menginterpretasikan atau menetapkan arti aspek khusus lingkungan 12 seseorang. Penilaian, menetapkan apakah suatu aspek lingkungan atau prilaku pribadi seseorang adalah baik atau buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Perencanaan, menetapkan bagaimana memecahkan suatu permasalahan atau tujuan. Penetapan, membandingkan alternatif pemecahan suatu masalah dari sudut pandang sifat yang relevan dan mencari alternatif yang terbaik. Berpikir, yaitu aktivitas kognitif yang muncul di sepanjang proses di atas. b. Afektif Afektif mengacu pada tanggapan perasaan. Perasaan merupakan salah satu unsur persepsi. Hal ini dikarenakan perasaan yang ada dalam diri seseorang akan menentukan persepsi yang terbentuk. Jika seseorang memiliki perasaan yang positif terhadap suatu obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang positif juga. Sebaliknya, jika seseorang memiliki perasaan yang negatif terhadap suatu obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang negatif. Ada empat jenis tanggapan afektif, yaitu: pertama adalah tanggapan emosi, misalnya; cinta, marah, gembira. Kedua adalah tanggapan perasaan tertentu, misalnya; kehangatan, perhargaan, kepuasan. Tanggapan afektif yang ketiga adalah suasana hati, misalnya; santai, tenang, bosan, sedih. Tanggapan keempat adalah evaluasi, misalnya; suka, tidak suka, menikmati, dan jelek. c. Konatif behavioral De Vito 1986 menyatakan bahwa persepsi bisa dimanifestasikan dalam perilaku, yaitu yang menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan atau kegiatan berperilaku. 13 Melalui uraian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa ada tiga aspek yang membentuk persepsi, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan konatif. Aspek kognitif berfungsi menginterpretasi, memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang sehingga terbentuk persepsi, aspek afektif mengacu pada tanggapan perasaan, dan aspek konatif menunjukkan pada perilaku.

3. Faktor-Faktor Persepsi