Deskriptif Data Penelitian Hasil Penelitian 1. Uji Normalitas

45 kondisi ketidaknormalan ini disebut memiliki sifat robust, misalnya F-test dan t-test, sehingga analisis data tetap dapat dilanjutkan.

2. Deskriptif Data Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sehingga perlu penyajian data melalui tabel, penghitungan nilai maksimum dan minimum, mean teoritis, mean empiris dan standar deviasi. Berikut tabel yang berisi data penilaian berdasarkan penghitungan komputerisasi dengan menggunakan SPSS versi 13. Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian N 100 Skor Minimum Teoritik 33 Skor Minimum Empirik 73 Skor Maksimum Teoritik 132 Skor Maksimum Empirik 110 Mean Teoritik 82,5 Mean Empirik 95,86 Median 97 Modus 96 Standar Deviasi Teoritik 16,5 Standar Deviasi Empirik 6,99 Varian 48,95 Standar Deviasi SD teoritik yang diperoleh dari penghitungan rentang antara nilai maksimum teoritik dan nilai minimal teoritik dibagi 6 6 min − maks = 16,5. Hasil penelitian menunjukkan nilai Standar Deviasi 46 SD empirik 6,99 lebih kecil daripada SD teoritik 16,5, yang artinya bahwa tingkat variasi jawaban pada kelompok data lebih rendah daripada tingkat variasi jawaban teoritik. Kondisi ini menunjukkan bahwa nilai rata- rata subjek penelitian kelompok data lebih rendah dari nilai rata-rata teoritik, yang berarti bahwa subjek penelitian secara umum adalah kelompok yang homogen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mean empirik 95,86 lebih besar daripada mean teoritik 82,5. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif. Sebagai analisis tambahan untuk membuktikan bahwa mean empirik secara signifikan lebih besar dari mean teoritik maka diuji lagi dengan uji statistik one sample test dengan bantuan SPSS for windows versi 13. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai t adalah sebesar 19.095 dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,01 p – 0,000 0,01 yang berarti secara signifikan ada perbedaan antara mean empirik dan mean teoritik. Mean empirik lebih tinggi daripada mean teoritik sehingga dapat dinyatakan bahwa persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif. Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini 47 Tabel 9 Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro Skor Kategori Jumlah Persentase Skor ≥ Mean teoritik 82,5 Positif 94 94 Skor Mean teoritik 82,5 Negatif 6 6 Total 100 100 Dari data pada tabel di atas terlihat bahwa mayoritas Subjek mempunyai persepsi positif, yaitu sebanyak 94 subjek 94. Subjek yang mempunyai persepsi negatif hanya 6. Berdasarkan masing-masing aspek komunikasi interpersonal, secara deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 10 Uji normalitas untuk masing-masing aspek Aspek Signifikansi Distribusi Keterbukaan 0,0010,05 Tidak normal Empati 0,0640,05 Normal Dukungan 0,0000,05 Tidak normal Kepositifan 0,0010,05 Tidak normal Kesamaan 0,0410,05 Tidak normal 48 Tabel 11 Deskripsi Data Penelitian Per Aspek Aspek yang diukur Data Teoritik Data Empirik Min Max M SD Min Max M SD Keterbukaan 9 36 22,5 4,5 20 32 26,48 2,2674 Empati 6 24 15 3 13 21 17,61 1,5757 Dukungan 5 20 12,5 2,5 10 18 14,38 1,5359 Kepositifan 5 20 12,5 2,5 9 18 14,46 1,5726 Kesamaan 8 32 20 4 17 29 22,93 2,1661 Keterangan: Min = Skor minimal Max = Skor maksimal M = Rerata SD = Simpangan Baku Standard deviasi Dilihat berdasarkan perbedaan antara mean teoritik dan mean empiriknya, semua aspek mempunyai mean empirik yang lebih besar dari pada mean teoritiknya, atau dengan kata lain persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari masing-masing aspek adalah semua masuk kategori positif. Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari masing-masing aspek adalah sebagai berikut: 49 Table 12 Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta berdasarkan masing-masing aspek Aspek yang diukur Mean Teoritik Skor ≥ Mean teoritik Persepsi Positif Skor Mean teoritik Persepsi Negatif Total Jumlah Persen Jumlah Persen Keterbukaan 22,5 93 93 7 7 100 Empati 15 97 97 3 3 100 Dukungan 12,5 88 88 12 12 100 Kepositifan 12,5 89 89 11 11 100 Kesamaan 20 93 93 7 7 100 Dari data di atas terlihat bahwa dilihat berdasarkan masing-masing aspek, mayoritas konsumen mempunyai persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Dilihat dari aspek keterbukaan, konsumen yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi SPG rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah sebesar 93, aspek empati 97, aspek dukungan 88, aspek kepositifan 89, dan aspek kesamaan 93.

D. Pembahasan