36
suatu alat ukur dianggap baik dan jitu dalam mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan penelitian jika alat tes tersebut memiliki validitas
yang tinggi. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi adalah pengukuran validitas yang didasarkan pada kesesuaian isi tes, yaitu item-item skala dan tabel spesifikasi dengan tujuan penelitian.
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement, yaitu penilaian
validitas terhadap suatu alat ukur yang diberikan oleh orang-orang yang dianggap ahli dan profesional di bidangnya Azwar, 2003, dalam hal ini
adalah dosen pembimbing.
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan dengan cara melihat koefisien korelasi tiap item yaitu dengan mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor
total keseluruhan item. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin mendekati
angka 1 yang bertanda positif maka daya diskriminasi itemnya semakin baik. Sebagai kriteria seleksi item berdasarkan korelasi item total maka biasanya
diberikan batasan rix 0,30. Jadi item yang memiliki korelasi item total minimal 0,30 dianggap layak menjadi sebuah item Azwar, 2003. Namun jika
jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit
batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat
37
tercapai. Teknik korelasi item yang digunakan dalam penelitian ini adalah formula koefisien korelasi produk moment Pearson. Pengolahan data akan
dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for windows 13. Skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal
Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta terdiri dari 42 item yang dibagi menjadi 22 item favorable dan 20 item
unfavorable. Korelasi berkisar antara 0,016 sampai dengan 0,569. Dari hasil analisis terdapat 9 item yang nilai rix 0,30, sehingga ke-9 item pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid, yaitu item nomor 9, 15, 19, 22, 25, 26, 29, 30, dan 39. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan tersebut dihilangkan.
Kemudian proses analisis dilakukan sekali lagi terhadap 33 butir yang dinyatakan telah sahih. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua butir
pernyataan yang dianalisis ulang sudah sahih karena semua item, nilai
Corrected Item – Total Correlation-nya sudah lebih besar dari 0,30.
Berikut ini skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta yang telah sahih dan reliabel:
38
Tabel 3 Blueprint persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales
Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta telah diuji kesahihannya
Efisiensi Komunikasi
Interpersonal Persepsi
Favorable Jumlah
Unfavorable Jumlah
Keterbukaan 1, 3, 13, 23, 32
5 11, 17, 28, 33
4 Empati
4, 6, 8, 16 4
18, 31 2
Dukungan 2, 12
2 10, 14, 26
3 Kepositifan
5, 20, 22, 30 4
15 1
Kesamaan 7, 9, 21, 29
4 19, 24, 25, 27
4 Total
19 14
3. Uji Reliabilitas