80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Setelah dilakukan uji statistik untuk mengetahui pengaruh secara simultan
antara variabel bebas Jumlah Wajib Pajak X
1
, Upah Minimum Regional X
2
, Pendapatan Perkapita X
3
dan Jumlah Penduduk X
4
terhadap variabel terikatnya Penerimaan Pajak Penghasilan Y diperoleh F hitung
= 27,353 F tabel = 6,39 maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berati bahwa secara keseluruhan faktor-faktor variabel bebas berpengaruh secara
simultan dan nyata terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan. 2.
Pengujian secara parsial atau individu Jumlah Wajib Pajak X
1
terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Y. Diketahui hasil perhitungan secara
parsial diperoleh t hitung = 3,041 t tabel = 2,376, maka Ho ditolak dan Hi diterima pada level signifikan 5 sehingga secara parsial Jumlah
Wajib Pajak X
1
berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Y. Hal ini disebabkan karena sudah
banyak mutu, kemampuan atas kesadaran masyarakat untuk wajib pajak di kota Surabaya sudah tinggi, dan sudah rendahnya tarif pajak yang
dikenakan para investor maupun pengusaha yang mendirikan perusahaan
81
di kota Surabaya sehingga banyak investor yang masuk dari daerah kota Surabaya.
3. Pengujian secara parsial atau individu Upah Minimum Regional X
2
terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Y. Diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh t hitung = 4,293 t tabel = 2,376, maka Ho
ditolak dan Hi diterima, pada level signifikan 5 sehingga secara parsial Upah Minimum Regional X
2
berpengaruh secara nyata positif terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Y. Hal ini disebabkan karena semakin
naik Upah Minimum Regional akan semakin banyak Jumlah Wajib Pajak sehingga Penerimaan Pajak Penghasilan PPh di kota Surabaya semakin
meningkat. 4.
Pengujian secara parsial atau individu Pendapatan Perkapita X
3
terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Y. Diketahui hasil perhitungan secara
parsial diperoleh t hitung = 7,928 t tabel = 2,376, maka Ho ditolak dan Hi diterima pada level signifikan 5 sehingga secara parsial Pendapatan
Perkapita X
3
berpengaruh secara nyata positif terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Y. Hal ini disebabakan karena naiknya Pendapatan
Perkapita maka kemampuan membayar pajak penghasilan juga meningkat, hal ini disebabkan karena kemampuan membayar dan
banyaknya gaji yang diperoleh, dengan demikian semakin tinggi Pendapatan Perkapita maka semakin tinggi pula pajak yang harus dibayar
sehingga penerimaan pajak penghasilan akan meningkat .
82
5. Pengujian secara parsial atau individu Jumlah Penduduk X
4
terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Y. Diketahui hasil perhitungan secara
parsial diperoleh t hitung = 1,308 t tabel = 2,376, maka Ho diterima dan Hi ditolak pada level signifikan 5 sehingga secara parsial Jumlah
Penduduk X
4
tidak berpengaruh secara nyata terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Y. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran
penduduk untuk membayar pajak di kota Surabaya dan kurangnya sosialisasi pemerintah didalam informasi pajak juga kurangnya
transparansi pajak yang dikeluarkan pemerintah di gunakan untuk apa, sehingga masyarakat enggan untuk membayar pajak .
5.2 Saran