50
3.4 Teknik Analisa dan Uji Hipotesis
3.4.1 Teknik Analisis
Dalam pengujian kebenaran suatu hipotesis digunakan pendekatan pengujian statistik. Dari regresi linier berganda akan
diketahui keofisien regresi masing-masing variable bebas, karena variable bebas X berjumlah lebih dari satu. Untuk menaksirkan dan
menganalisa hubungan tersebut, maka dilakukan analisa secara kuantitatif yaitu dengan menghitung koefisien regresi berganda dari
masing-masing variabel bebas terdapat variabel terikat, yaitu: Y = f X
1
,X
2
,X
3
,X
4
Yang ditransformasikan dalam bentuk linier. Y =
Dimana : Y
= Penerimaan Pajak Penghasilan X
1
= Jumlah Wajib Pajak X
2
= Upah Minimum Regional X
3
= Pendapatan Perkapita X
4
= Jumlah Penduduk Β
= Intersep Konstanta Β
1
, β
2
, β
3
, β
4
= Keofisien regresi e
= Variabel pengganggu Untuk mengetahui apakah analisis tidak cukup layak digunakan
dalam pembuktian selanjutnya untuk mengetahui apakah ada hubungan
51
pengaruh antara variabel bebas X dan variabel terikat Y, nilai keofisien determinasi menunjukkan prosentasi variabel nilai, variabel
dependent yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan, maka perlu R
2
keofisien determinasi dengan menggunakan rumus :
R
2
= Dimana
: R
2
= Keofisien
Determinasi JK
= Jumlah Kuadrat Selanjutnya rumus diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
JK regresi = +
+ +
JK. Total = Karakteristik
R
2
adalah : Tidak mempunyai negative nilainya berkisar antara 0 dan
1 atau 0 ≤ R
2
1
3.4.2 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan : Uji “F” digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian simultan secara
keseluruhan antara variabel bebas dengan menggunakan variabel terikat, dengan prosedur sebagai berikut :
a. H
: β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= 0 tidak terdapat pengaruh
52
H :
β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ 0 terdapat pengaruh b.
Dengan F hitung sebesar Dengan F hitung sebesar
F Hitung = 3.5Sudrajat, 1998 : 124
Dengan derajat kebebasan k, n – k – 1 Keterangan :
R
2
= Keofisien
determinasi n
= Jumlah pengamatan k
= Jumlah variabel bebas Kriteria pengujian :
H diterima F hitung
≤ F table, artinya secara simultan variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
H ditolak jika F hitung F table, artinya variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat.
53
Gambar 4 : Kurva distribusi penerimaan atau penolakan hipotesis secara simultan.
F α 2 : k : n - k - 1
Sumber : Sudrajat, 1998. Mengenal Ekonometrika Pemula, Catatan kedua CV Armico, Bandung, hal : 94
1. Uji “t” digunakan untuk pengujian hipotesa penelitian pengaruh
parsial variabel bebas terhadap variabel terikat denganprosedur sebagai berikut:
a. H
: β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= 0 tidak terdapat pengaruh
H :
β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ terdapat
pengaruh b.
Dengan nilai T hitung sebesar Thitung =
β
1
= Keofisien regresi Se = Standart error
Dengan derajat kebebasan n-k-1 Keterangan :
54
n = jumlah pengamatan K = jumlah variabel bebas
2. Kriteria pengujian :
H diterima jika t hit
≤ t tab, artinya secara parsial variabel bebas tidak terdapat pengaruh terhadap variabel terikat.
H ditolak jika t hit t tab, artinya secara parsial variabel
bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
Gambar 5 : Kurva distribusi penerimaan atau penolakan hipotesis secara parsial
-t α 2, n - k - 1
-t α 2, n - k - 1
Sumber : Sudrajat, 1998. Mengenal Ekonometrika Pemula, Catatan kedua CV Armico, Bandung, hal : 194
3.5 Asumsi Klasik