Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia Gambaran Umum Perusahaan

43 tercapai. Bursa Efek Indonesia BEI didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 1 Desember 2007 yang merupakan penggabungan antara Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES.

4.1.2. Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia

a. Visi Visi Bursa Efek Indonesia tidak terlepas dari latar belakang dilakukannya penggabungan BES-BEJ sebagaimana dituangkan dalam Master Plan Pasar Modal 2005-2009 yaitu adanya suatu keinginan untuk memiliki suatu Bursa yang kuat, bernilai, kredibel, kompetitif dan berdaya saing global. Bertitik tolak pada keinginan tersebut, maka visi Bursa Efek Indonesia dapat dinyatakan: “To be a Strong, Valuable, Credible and World Wide Competitive Bourse”. b. Misi Dalam usaha mencapai visi tersebut, Bursa Efek Indonesia perlu menetapkan misi yang harus diemban setidaknya mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. to produce variety of sellable high standard capital market product. 2. to provide high technology infrastructures. 3. to meet customer satisfaction priority. 4. to strengthen investor’s protection. 5. to create market integrity and transparency. 44 6. to create high competencies and favorable choice for human resource. 45 46

4.1.4. Gambaran Umum Perusahaan

Membaiknya pasar saham domestik pascakrisis global telah mendorong pemulihan kinerja industri sekuritas nasional. Namun, kini mereka menghadapi persaingan bisnis yang tidak sehat, Kinerja industri sekuritas nasional sudah kembali pulih seiring dengan membaiknya kondisi pasar saham domestik. Bahkan, tahun 2009 merupakan titik balik bagi kinerja perusahaan efek pascakrisis finansial global akhir 2008.Pada tahun lalu, bursa domestik menguat lebih dari 80 persen sekaligus mencatat kinerja terbaik kedua di bursa dunia. Meskipun pertumbuhan kinerja sejumlah anggota bursa cukup bervariasi, secara keseluruhan industri sekuritas domestik membaik. Kinerja perusahaan sekuritas yang bervariasi ini disebabkan oleh fokus aktivitas bisnis dari masing- masing anggota bursa. “Ada yang fokus dengan bisnis brokerage, ada yang juga aktif jual beli saham, dan ada juga yang memilih menjadi penjamin emisi,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia Wan Wei Yiong di Jakarta, Senin 293. Dari laporan publikasi kemarin, Panin Sekuritas Tbk membukukan kenaikan laba bersih sekitar 310 persen menjadi 149,36 miliar rupiah. Ini didorong oleh pendapatan yang tumbuh sekitar 28 persen menjadi 222,26 miliar rupiah. Dari total pendapatan tersebut, Panin tampaknya fokus pada bisnis transaksi saham dengan nilai yang belum direalisasikan melonjak menjadi 88,63 miliar rupiah dibanding tahun sebelumnya yang hanya 26,83 miliar rupiah. Sementara, pendapatan dari aktivitas jual beli saham yang sudah terealisasi naik tipis dari 28,12 47 miliar rupiah menjadi 28,52 miliar rupiah. Adapun dari pendapatan komisi, transaksi efek perseroan mencatat kenaikan sekitar 43,45 persen menjadi 38,92 miliar rupiah. Demikian pula Panca Global Securities Tbk membukukan laba bersih 2009 sebesar 16,17 miliar rupiah atau naik 143,15 persen. Ini lebih ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sekitar 428 persen menjadi 9,72 miliar rupiah. Perseroan juga terlihat fokus pada aktivitas bisnis jual beli portofolio saham yang naik 29,16 persen menjadi 2,48 miliar rupiah. Sementara, pendapatan dari komisi transaksi efek turun 37,81 persen menjadi 6,83 miliar rupiah. Asia Kapitalindo Securities Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 217,41 persen menjadi 1,93 miliar rupiah. Pendapatan komisi transaksi efek hanya naik 16,73 persen menjadi 8,23 miliar rupiah pada 2009. Perang Tarif Terkait perang tarif penjaminan emisi underwriting fee, otoritas bursa berencana melakukan pertemuan dengan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia APEI pekan ini. “Kita akan duduk bersama untuk mencari solusi masalah tersebut karena kondisinya sudah tidak sehat lagi,” ujar Wei Yiong. BEI tidak memiliki kewenangan untuk mengatur fee bisnis penjaminan emisi perusahaan efek. Hal tersebut sepenuhnya mekanisme pasar, dan industri sendiri yang akan mengatur. Menurutnya, peran otoritas bursa hanya memfasilitasi pertemuan antar- anggota bursa. Jika BEI membuat peraturan yang mengatur biaya penjaminan emisi, dikhawatirkan akan bertentangan dengan Undang- Undang Persaingan Usaha. Ketua Umum APEI Lily Widja ja sebelumnya juga mengatakan pihaknya akan segera membahas untuk cari solusi. Ini 48 menyusul semakin banyak keluhan yang dilontarkan pelaku bisnis penjaminan emisi. Persaingan bisnis ini pun sudah cenderung tidak sehat dan bisa mengganggu industri sekuritas nasional. Saat ini banyak perusahaan yang berani menawarkan fee penjaminan emisi efek pada kisaran 0,25 persen. Padahal dulu, biasanya fee penjaminan emisi ini bisa mencapai 0,3 persen..

4.2. Deskripsi Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, RESIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013

0 3 23

BAB 1 Pengaruh Resiko Bisnis, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

0 3 7

PENGARUH RISIKO BISNIS , PROFITABILITAS , STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Resiko Bisnis, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struk

1 4 15

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Pertumbuhan Aktiva, Profitabilitas, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Bursa Efek Indonesia

0 4 15

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Pertumbuhan Aktiva, Profitabilitas, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Bursa Efek Indonesia

0 4 15

BAB 1 Pengaruh Pertumbuhan Aktiva, Profitabilitas, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2011-2013.

0 3 7

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN,STRUKTUR AKTIVA,PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL SERTA DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 83

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY

0 0 16

ANALISIS PERTUMBUHAN AKTIVA, RESIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA, STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SECURITIES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN,STRUKTUR AKTIVA,PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL SERTA DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22