2.3. Kerangka konseptual
Pertumbuhan aktiva
X1
Resiko Bisnis
X2
Struktur aktiva X3
Struktur kepemilikan
X4 Struktur Modal
Y
2.4. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan mengacu pada landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang akan
diajukan adalah sebagai berikut : 1.
Diduga variabel pertumbuhan aktiva mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan Securities yang go public di BEI.
2. Diduga variabel resiko bisnis mempunyai pengaruh negatif terhadap
struktur modal perusahaan Securities yang go public di BEI. 3.
Diduga variabel struktur aktiva mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan Securities yang go public di BEI.
4. Diduga variabel struktur kepemilikan mempunyai pengaruh positif
terhadap struktur modal perusahaan Securities product yang go public di BEI.
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dalam variabel ini adalah segala sesuatu yang dapat digunakan menjadi obyek penelitian berdasarkan atas sifat-sifat atau
hal-hal yang dapat didefinisikan dan dapat diamati atau diobservasi. Variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian menggunakan satu ukuran
prosentase dan satuan ukuran rupiah. Adapun definisi operasional variabel yang dipakai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Struktur Modal
Menurut Riyanto 1995:22 Yaitu merupakan perimbangan atau perbandingan antara modal asing hutang jangka panjang dan modal sendiri
tahun 2005-2008, yang diyatakan dengan notasi Y. Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala
ratio. Variabel ini diukur dengan membagi jumlah hutang jangka panjang dengan equity, dimana pengukuran dalam prosentase dengan menggunakan
rumus sebagai berikut : Hutang jangka panjang
Struktur modal = X 100 Modal sendiri
2. Pertumbuhan Aktiva
Pertumbuhan aktiva adalah perubahan peningkatan atau penurunan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Pertumbuhan aktiva dihitung
sebagai persentase perubahan asset pada tahun tertentu terhadap tahun sebelumnya. Bhaduri, 2002.
Pn - Pn -1 I = X100
Pn -1 Keterangan = I
: Index kenaikan aktiva Pn
: Total aktiva tahun ke n Pn-1
: Total aktiva tahun sebelumnya
3. Resiko bisnis
Resiko bisnis dalam penelitian ini maksudnya adalah ketidakpastian dari perkiraan pendapatan operasi perusahaan dimasa mendatang. Dalam
penelitian ini resiko bisnis diproxy dengan beta dimana, rumus beta menurut Husnan, 2001:204 : Ri =
α +βi RM + εi Pit - Pit -1
Pmt - Pmt – 1 Dimana Ri = dan Rm =
Pit Pmt
Ri = Return saham i
Rm = Return pasar
Pit = Harga saham I pada bulan ke t
Pit-t = Harga saham I pada bulan ke t-1
Pmt = IHSG pada bulan ke t
Pmt-1 = IHSG pada bulan ke t-1
4. Struktur aktiva
Menurut Bambang 1995; 298, Kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar dari pada modalnya tertanam dalam aktiva tetap,
akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal permanen, yaitu modal sendiri sedangkan hutang sifatnya sebagai pelengkap dan jika
perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya berupa aktiva lancar maka perusahaan akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang.
Adapun formulasi dari struktur aktiva dapat dihitung sebagai berikut: ∑ aktiva tetap
Struktur Aktiva = Total aktiva
5. Struktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan ownership structure adalah struktur kepemilikan saham, yaitu perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki
oleh ”orang dalam” insiders dengan jumlah saham yang dimiliki oleh investor jahera dan aurburn, 1996. Adapun formula struktur
kepemimpinan dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah saham yang dimiliki insider
Struktur Kepemimpinan = Jumlah saham yang dimiliki investor
3.2 Teknik penentuan sampel