Penerapan Perilaku Anggota Subak dalam Penggunaan Pupuk Organik pada Budidaya Tanaman Padi Sawah (Kasus di Subak Dukuh, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung).

memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan rohani. 2. Respons Terpimpin Guided Response Tahap awal dalam mempelajari penerapan yang komplek, termasuk didalamnya imitasi dan gerakan coba-coba. Respon terpimpin ditunjukkan apabila seseorang dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar. 3. Mekanisme Mecanism Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga baik dengan meyakinkan dan cakap.Ini mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerakan dengan lancar karena sudah dilatih secukupnya tanpa memperhatikan contoh yang diberikan. Suatu rangkaian perbuatan yang berurutan dan menggabungkan beberapa sub penerapan menjadi suatu keseluruhan gerak-gerik yang teratur. 4. Penyesuaian Adaptation Penerapan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi. Adaptasi ini mencakup kemampuan untuk mengadakan perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan taraf penerapan yang telah mencapai kemahiran. 5. Penciptaan Origination Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi atau permasalahan tertentu. Penciptaan atau kreatifitas adalah mencakup kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri. Pengukuran Penerapan dapat dilakukan secara tidak langsung dengan cara wawancara terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh individu sebelumnya, dan secara langsung dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan individu tersebut Notoatmodjo, 2007. 2.2. Pupuk Organik 2.2.1. Pengertian pupuk organik Pupuk organik adalah nama kolektif untuk smua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman Suryadikarta, dan Simanungkalit, 2006. Dijelaskan pada Peraturan Menteri Pertanian No. 2PertHk.06022006, tentang pupuk organik dan pembenah tanah, bahwa pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Definisi tersebut menunjukkan bahwa pupuk organik lebih ditujukan kepada kandungan C-organik atau bahan organik dari pada kadar haranya. Nilai C-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk anorganik. Bila C-organik rendah dan tidak masuk dalam ketentuan pupuk organik maka diklasifikasikan sebagai pembenah tanah organik. Pembenah tanah atau soil ameliorant menurut SK Menteri Pertantian adalah bahan-bahan sintesis atau alami, organik atau mineral.

2.2.2. Jenis - jenis pupuk organik

Jenis-jenis pupuk organik diantaranya dijelaskan sebagai berikut Hidayatush, 2011 1. Pupuk Kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan, baik yang belum terurai masih baru ataupun yang sudah mengalami penguraian, seperti yang dijelaskan berikut. a. Pupuk kandang yang belum terurai masih berbentuk asli, berbau menyengat, dan bercampur dengan urine. b. Sedangkan pupuk yang sudah terurai memiliki bentuk seperti tanah dan baunya tidak menyengat. 2. Pupuk Hijau adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa tanaman yang sengaja dibenamkan langsung ke tanah atau tanaman sengaja ditanam secara tumpang sari, contoh kacang-kacangan leguminosa. Pupuk hijau dari Legiminosa memiliki kelebihan sebagai berikut a. Mengandung unsur N yang cukup tinggi b. Bahan organiknya mudah terdekomposisi c. Perakaran memiliki nodula yang dapat bersimbiosis dengan bakteri pengikat N bebas di Udara Rizobium atau Bacilus radicola 3. Pupuk Kompos adalah pupuk yang berasal dari penguraian campuran bahan- bahan organik yang dapat dipercepat oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan aerobik dan anaerobik. Perbedaan pupuk kompos