Sikap Perilaku Anggota Subak dalam Penggunaan Pupuk Organik pada Budidaya Tanaman Padi Sawah (Kasus di Subak Dukuh, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung).

dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut. 3. Menghargai valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. Misalnya seorang petani yang mengajak petani yang lain untuk pergi bersama penyuluh melihat lahan atau mendiskusikan tentang tanaman padi, adalah suatu bukti bahwa petani tersebut telah mempunyai sikap positif terhadap lahan pertaniannya. 4. Bertanggungjawab responsible Bertanggungjawab merupakan bentuk sikap yang paling tinggi atas segala yang telah dipilihnya dengan segala resiko. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pertanyaan responden terhadap suatu objek atau juga dapat dilakukan dengan cara memberikan pendapat dengan menggunakan setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan-pernyataan objek tertentu Notoatmodjo, 2007. Pernyataan sikap dapat berisi hal-hal yang positif mengenai objek sikap, yaitu bersifat mendukung atau memihak pada objek sikap. Pernyataan ini disebut dengan pernyataan yang favourable. Sebaliknya pernyataan sikap juga dapat berisi hal-hal negatif mengenai objek sikap dan bersifat tidak mendukung atau kontra terhadap objek sikap. Pernyataan seperti ini disebut dengan pernyataan yang unfavourabel. Suatu skala sikap sedapat mungkin diusahakan agar terdiri atas pernyataan favorable dan tidak favorable dalam jumlah yang seimbang. Dengan demikian pernyataan yang disajikan tidak semua positif dan tidak semua negatif yang seolah-olah isi skala memihak atau tidak mendukung sama sekali objek sikap Azwar, 2005.

c. Penerapan

Penerapan merupakan aspek perilaku yang berhubungan dengan kemampuan menggerakkan otot atau fisik yang pada akhirnya merupakan pekerjaan badaniah. Penerapan dibagi menjadi tiga tingkat kedalaman Wiriaatmadja, 1986 antara lain, sebagai berikut. 1. Peniruan initiatory level Orang berbuat sekedar meniru apa yang dilihat, dipercontohkan atau didengar. 2. Pengendalian prevontime level Orang sudah dapat berbuat atas dasar pengetahuan dan pengalaman yang didapat walaupun masih sedang. 3. Otomatisasi rountinized level Orang dapat bekerja sendiri tanpa berpikir terlalu banyak. Penerapan adalah kemampuan yang dihasilkan oleh fungsi motorik manusia yaitu berupa penerapan untuk memecahkan atau menjawab persoalan. Penerapan intelektual atau penerapan sosial. Rincian penerapan psikomotorik yang sudah dikembangkan Wiriaatmadja, 1986, sebagai berikut. 1. Kesiapan Set Kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan. Kesiapan mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan rohani. 2. Respons Terpimpin Guided Response Tahap awal dalam mempelajari penerapan yang komplek, termasuk didalamnya imitasi dan gerakan coba-coba. Respon terpimpin ditunjukkan apabila seseorang dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar. 3. Mekanisme Mecanism Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga baik dengan meyakinkan dan cakap.Ini mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerakan dengan lancar karena sudah dilatih secukupnya tanpa memperhatikan contoh yang diberikan. Suatu rangkaian perbuatan yang berurutan dan menggabungkan beberapa sub penerapan menjadi suatu keseluruhan gerak-gerik yang teratur. 4. Penyesuaian Adaptation Penerapan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai