Distance Vektor TINJAUAN PUSTAKA

2.12 Distance Vektor

Algoritma routing distance vektor secara periodik menyalin tabel routing dari router ke router. Perubahan tabel routing ini di update antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi. Setiap router menerima tabel routing dari router tetangga yang terhubung secara langsung. Proses routing ini disebut dengan routing Bellman Ford atau Ford Fulkerson. Routing vektor jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router menjaga tabel sebuah vektor memberikan jarak terbaik yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan saluran yang dipakai menuju tujuan tersebut, tabel-tabel ini di update dengan cara saling bertukar informasi dengan router tetangga. Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan jarak ke link-link lain di suatu internetwork. Sedangakan link state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork. Misal, router A menerima tabel informasi estimasi dari router B dimana terdapat Bi yang menyatakan estimasi waktu yang dibutuhkan oleh B untuk sampai ke router i. Bila A mengetahui delay ke B sama dengan m milidetik, A juga mengetahui bahwa A dapat mencapai router i dalam Bi + m milidetik. Struktur data tabel distance vektor : a. Setiap node atau router memilikinya b. Baris digunakan menunjukkan tujuan yang mungkin c. Kolom digunakan menunjukkan untuk setiap node tetangga secara langsung d. Contoh pada router X untuk tujuan Y melalui tetangga Z e. Pembentukan tabel routing dilakukan dengan cara tiap-tiap router saling bertukar informasi routing dengan router yang terhubung secara langsung. f. Proses pertukaran informasi dilakukan secara periodik, misal setiap 45 detik. Update tabel routing dilakukan ketika terjadi perubahan topologi jaringan. sama dengan proses discovery, proses update perubahan topologi step by step dari router ke router. Gambar diatas menunjukan algoritma distance vektor memanggil ke semua router untuk mengirim ke isi tabel routingnya. Tabel routing berisi informasi tentang total path cost yang ditentukan oleh metric dan alamat logic dari router pertama dalam jaringan yang ada di isi tabel routing. Tanenbaum,Andrew S: 1997.

2.13 Link State

Dokumen yang terkait

Analisis unjuk kerja perbandingan routing protokol Routing Information Protocol (RIP) dan Open Shortest Path First (OSPF) ditinjau dari kemampuan load balancing.

0 0 58

Analisis perbandingan routing protokol open Shortest Path First (OSPF) single area dan multiple area pada jaringan wired.

0 2 158

Analisis unjuk kerja perbandingan routing protokol Routing Information Protocol (RIP) dan Open Shortest Path First (OSPF) ditinjau dari kemampuan load balancing

0 0 56

SIMULASI ALGORITMA DIJKSTRA PADA PROTOKOL ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13

IMPLEMENTASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF) MELALUI TUNNEL OPEN VPN

0 0 9

ANALISIS PERBANDINGAN ROUTING PROTOKOL OPEN SHORTES PATH FIRST (OSPF) DENGAN ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL (EIGRP)

0 0 8

Perbedaan Routing Menggunakan Routing Information Protocol (RIP) Dengan Open Shortest Path First (OSPF)

1 1 11

SIMULASI DYNAMIC ROUTING DENGAN PROTOKOL OPEN SHORTEST PATH FIRST DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR TUGAS AKHIR - Simulasi Dynamic Routing Dengan Protokol Open Shortest Path First Di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa T

0 0 15

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN TAMBAHAN PADA MOBIL MENGGUNAKAN SECURITY PASSWORD BERBASIS MIKROKONTROLLER TUGAS AKHIR - RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN TAMBAHAN PADA MOBIL MENGGUNAKAN SECURITY PASSWORD BERBASIS MIKROKONTROLLER

0 1 14