serangkaian jaringan point to point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya. Seluruh pesan routing protokol OSPF akan direplikasikan ke seluruh
jaringan point to point tersebut. Traffic OSPF pada media ini dikirim melalui alamat IP multicast. Dan yang membedakan dengan media broadcast multiaccess
yaitu tidak adanya pemilihan designated router dan backup designated router. 4.
Non broadcast Multiaccess NBMA OSPF melihat jenis ini sebagai media broadcast multiaccess. Namun pada
kenyataannya media ini tidak bias meneruskan broadcast ke titik-titik yang ada di dalamnya. Maka dari itu penerapan OSPF dalam media ini, dibutuhkan
konfigurasi designated router DR dan backup designated router BDR yang dilakukan secara manual. Setelah DR dan BDR dibuat atau ditentukan router DR
akan mengenerate link state advertisements LSA untuk seluruh jaringan. Dalam media ini DR dan BDR merupakan router yang memiliki koneksi langsung ke
seluruh router tetangganya. Semua traffic yang dikirimkan dari router-router neighbour akan direplikasikan oleh DR dan BDR untuk masing-masing router
dan dikirim dengan alamat unicast atau seperti proses OSPF pada media Point to Point. Hendradi Purwono:2008
2.10.4 Proses Kerja Open Shortest Path First OSPF
Proses routing protokol Open Shortest Path First OSPF untuk dapat saling bertukar informasi melalui beberapa langkah. Berikut langkah-langkah dalam proses
untuk saling bertukar informasi : 1.
Membentuk adjacency router Proses membentuk adjacency router merupakan proses pertama dari router OSPF,
proses ini bertujuan untuk menghubungkan diri dan saling berkomunikasi dengan para router terdekat atau neighbor router. Untuk membuka komunikasi hello
protokol akan mengirimkan hello packet, hello packet berisikan sebuah field yang berisi id router atau neighbor id. Untuk pembentukan adjacency pada proses
OSPF ini akan berbeda-beda tergantung media yang digunakan. 2.
Memilih DR dan BDR Proses memilih Designated Router DR dan Backup Designated Router BDR
pada proses OSPF diperlukan dalam media jaringan broadcast multi-access. Karena media broadcast akan meneruskan paket-paket hello ke seluruh router
yang ada dalam jaringan, maka adjacency router tidak hanya satu. Proses pembentukan adjacency akan terus berulang sampai semua router yang ada di
dalam jaringan menjadi adjacency router. Kondisi ini akan meramaikan jaringan dan memerlukan bandwidth yang besar, untuk itu pemilihan Designated Router
DR dan Backup Designated Router BDR sangat diperlukan pada media broadcast multi-access. Fungsi dari Designated Router DR yaitu sebagai wakil
atau juru bicara untuk router-router lainnya sedangkan untuk Backup Designated Router BDR berfungsi untuk backup atau sebagai pengganti dari Designated
Router DR apabila terjadi kegagalan ataupun kerusakan. 3.
Mengumpulkan state-state dalam jaringan Setelah terbentuk hubungan antara router-router OSPF, maka proses selanjutnya
yaitu bertukar informasi mengenai state-state dan jalur-jalur yang ada di dalam jaringan. Pada media jaringan broadcast multi-access, Designated Router DR
yang akan mengirimkan informasi untuk setiap router yang ingin bertukar informasi OSPF dengannya dan Designated Router yang memulai terlebih dahulu
dalam proses ini. Sedangkan media jaringan Point to Point menunjuk router yang
memiliki router ID tertinggi dari salah satu router. Kemudian kedua router akan saling mengirimkan Database Description Paket yang berisi ringkasan status
untuk seluruh media yang ada dalam jaringan, namun database state tidak bisa digunakan untuk proses forwarding data maka router memasuki langkah
selanjutnya yaitu memilih rute-rute terbaik menuju ke suatu lokasi yang ada dalam database state tersebut.
4. memilih rute terbaik untuk digunakan
Setelah informasi seluruh jaringan berada dalam database, maka proses selanjutnya adalah memilih rute terbaik untuk dimasukkan ke dalam routing
table. Jika sebuah rute telah masuk ke dalam routing table, maka rute tersebut akan terus digunakan. Untuk memilih rute terbaik parameter yang digunakan oleh
OSPF adalah Cost. Metric Cost akan menggambarkan seberapa dekat dan cepatnya sebuah rute. Tabel perhitungan cost dapat dilihat pada tabel 2.2.
Sedangkan nilai Cost didapat dari perhitungan dengan rumus :
Tabel 2.2 Tabel perhitungan cost Interface type
10
8
bps = Cost Fast Ethernet and faster
10
8
100.000.000 bps = 1 Ethernet 10
8
10.000.000 bps = 10 E1 10
8
2.048.000 bps = 48 T1 10
8
1.544.000 bps = 64 128 kbps
10
8
128.000 bps = 781 64 kbps
10
8
64.000 bps = 1562 56 kbps
10
8
56.000 bps = 1785
Cost = 10
8
bandwidth
Tabel 2.3 Tabel perbandingan metric Protokol
Jenis metrics RIP Hop
OSPF Bandwidth interface cost
EIGRP Delay, bandwidth
BGP Complex attributes
Tabel perhitungan metric dapat dilihat pada tabel 2.3. Router OSPF akan menghitung semua cost yang ada dan akan menjalankan algoritma Shortest Path
First untuk memilih rute terbaiknya. Setelah selesai maka rute tersebut langsung dimasukkan dalam routing table dan siap digunakan untuk forwarding data.
5. Menjaga informasi routing tetap uptodate
Ketika sebuah rute sudah masuk ke dalam routing table, router tersebut harus merawat state databasenya. Ini bertujuan jika ada sebuah rute yang sudah tidak
valid, maka router harus tahu dan tidak boleh lagi menggunakannya. Ketika ada perubahan link state dalam jaringan, OSPF akan melakukan flooding terhadap
perubahan ini. Tujuannya agar seluruh router dalam jaringan mengetahui perubahan tersebut. Semua proses OSPF akan terus berulang dan mekanisme
seperti ini membuat informasi rute-rute yang ada dalam jaringan terdistribusi dengan baik. Hendradi Purwono:2008
2.10.5 Tipe Paket Open Shortest Path First OSPF