Tabel perhitungan dijkstra dapat dilihat pada tabel 2.6. Perhitungan dengan algoritma link state atau dijkstra dengan alamat asal R0 menuju alamat tujuan R4
sebagi berikut :
Tabel 2.6 Tabel perhitungan dijkstra A
B C
D E
Visit vertex A
0 A 2 AB
2 AC -
- C
- 2 AC
3 ABD -
B -
- 3 ABD
7 ABE D
0 - - - 5ABDE E
2.14 Quagga
Quagga adalah sebuah software aplikasi yang digunakan untuk aplikasi routing protokol. Bagian arsitektur quagga. Gambar arsitektur quagga dapat dilihat
pada gambar 2.16.
Gambar 2.16 Gambar arsitektur quagga Arsitektur quagga dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Zebra, merupakan bagian penghubung antara linux kernel dengan aplikasi routing
protokol. 2.
Routing Daemon, merupakan aplikasi pengatur routing protokol, misal : ospfd, adalah aplikasi yang mengatur routing protokol OSPF, ripd adalah aplikasi yang
mengatur routing protokol RIP. Perintah quagga, mirip dengan perintah yang ada di CISCO router :
Untuk installasi : Router apt-get install quagga-doc
Konfigurasi awal quagga berada di direktori etcquagga Router ls etcquagga
Daemons debian.conf
Langkah-langkah untuk menggunakan routing protokol : 1.
Memilih daemon routing protokol yang akan digunakan. 2.
Membuat konfigurasi dasar. 3.
Mengaktifkan daemon. 4.
Login ke aplikasi routing protokol 5.
Melakukan distribusi jaringan pada PC router. Winarno Idris: 2010
2.15 Packet Tracer
Packet tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulasisimulator merangkai dan sekaligus mengkonfigurasi suatu
jaringannetwork. Sama halnya dengan simulator – simulator jaringan lainnya yang
ada seperti GNS3, Dynamips, Dynagen maupun simulator lain khusus digunakan
pada simulasi jaringan. Simulator tersebut tidak jauh berbeda dengan packet tracer, akan tetapi kemudahaan pada packet tracer lebih baik dari simulator diatas hal
tersebut nampak dari penempatan perangkat jaringan maupun pada saat konfigurasi perangkat jaringan. Software ini sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi
jaringan yang kita inginkan, disertai dengan berbagai perangkat - perangakat jaringan dibutuhkan pada suatu area network misal router, switch, hub maupun perangkat
lainnya. Dengan dukungan dari banyak perangkat tersebut akan memudahkan kita dalam menentukan jenis perangkat jaringan yang akan kita gunakan pada topologi
kita inginkan. Marin, Lucian :2008.
2.16 Proses Sistem