e.
Pembentukan tabel routing dilakukan dengan cara tiap-tiap router saling bertukar informasi routing dengan router yang terhubung secara langsung.
f. Proses pertukaran informasi dilakukan secara periodik, misal setiap 45 detik.
Update tabel routing dilakukan ketika terjadi perubahan topologi jaringan. sama dengan proses discovery, proses update perubahan topologi step by step dari
router ke router. Gambar diatas menunjukan algoritma distance vektor memanggil ke semua router untuk mengirim ke isi tabel routingnya. Tabel routing berisi informasi
tentang total path cost yang ditentukan oleh metric dan alamat logic dari router pertama dalam jaringan yang ada di isi tabel routing. Tanenbaum,Andrew S: 1997.
2.13 Link State
Algoritma Link State juga dikenal dengan algoritma Dijkstra atau algoritma
Shortest Path First SPF. Algoritma Dijkstra adalah algoritma yang digunakan untuk menghitung jarak terpendek dari suatu simpul ke simpul yang lain pada kelompok
protokol link state, misalnya OSPF. Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak spesifik tentang jarak antar jaringan dan tidak mengetahui jarak router,
sedangkan algoritma link state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka saling terkoneksi
D
X
Y,Z = Distance from X to Y, via Z as next hop
= cX,Z + min
w
{ D
Z
Y,w }
Algoritma Link State atau Dijkstra merupakan algoritma greedy yang menyelesaikan permasalahan mencari jarak terpendek dari suatu graf berarah dengan
bobot sisi yang tidak negatif, algoritma dijkstra dapat dipakai untuk mencari rute terbaik antara dua komputer dalam jaringan komputer. Penggunaan strategi greedy
pada algoritma dijkstra adalah pada setiap langkah, ambil sisi berbobot minimum yang menghubungkan sebuah simpul yang sudah terpilih dengan sebuah simpul lain
yang belum terpilih. Lintasan dari simpul asal ke simpul yang baru haruslah merupakan lintasan yang terpendek di antara semua lintasan ke simpul-simpul yang
belum terpilih. Gambar topologi dijkstra dapat dilihat pada gambar 2.15. Karakteristik dan contoh perhitungan untuk algoritma link state atau algoritma
dijkstra sebagai berikut : a.
Menerapkan algoritma dijkstra. b.
Topologi jaringan dan link cost diketahui oleh semua node router, dilakukan dengan cara membroadcast informasi link state dan semua node memiliki
informasi yang sama. c.
Menghitung biaya terkecil dari satu node ke node lain.
Gambar 2.15 Gambar topologi dijkstra
Tabel perhitungan dijkstra dapat dilihat pada tabel 2.6. Perhitungan dengan algoritma link state atau dijkstra dengan alamat asal R0 menuju alamat tujuan R4
sebagi berikut :
Tabel 2.6 Tabel perhitungan dijkstra A
B C
D E
Visit vertex A
0 A 2 AB
2 AC -
- C
- 2 AC
3 ABD -
B -
- 3 ABD
7 ABE D
0 - - - 5ABDE E
2.14 Quagga