Repeater Bridge Router Komponen Jaringan Komputer .1 NIC Network Interface Card

Gambar 2.3 Switch http:dzainart.co.cckonsep-osi-dan-tcpip-layer.html

2.2.4 Repeater

Repeater merupakan salah satu contoh active hub. Repeater merupakan peralatan yang dapat menerima sinyal, kemudian memperkuat dan mengirim kembali sinyal tersebut ke tempat lain. Sehingga sinyal dapat menjangkau area yang lebih luas. Karena repeater bekerja pada besaran fisis seperti tegangan listrik, arus listrik, atau gelombang elektromagnetik, dan repeater bekerja pada layer physical. Bentuk repeater dapat dilihat pada gambar 2.4. Sofana Iwan:2008. Gambar 2.4 Repeater http:dzainart.co.cckonsep-osi-dan-tcpip-layer.html

2.2.5 Bridge

Bridge merupakan alat yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Bridge berbeda dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC address tujuan sehingga ketika sebuah komputer mengirim data untuk komputer tertentu bridge akan mengirim data melalui port yang terhubung dengan komputer tujuan saja. Bentuk Bridge dapat dilihat pada gambar 2.5. Karakteristik bridge sebagai berikut : a. Bridge lebih cerdas dibandingkan hub karena mampu menganalisis incoming frames dan meneruskanya berdasarkan informasi address. b. Bridge dapat menyimpan dan menggelola MAC address table pada memorinya. Secara umum kategori bridge ada 3, yaitu : 1. Local bridge Menghubungkan beberapa LAN. 2. Remote bridge Menghubungkan LAN dengan WAN. 3. Wireless bridge Menghubungkan LAN dengan remote node. Sofana Iwan:2008. Gambar 2.5 Bridge http:dzainart.co.cckonsep-osi-dan-tcpip-layer.html

2.2.6 Router

Router merupakan peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Sepintas router mirip dengan bridge, namun router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan tentang ke mana dan bagaimana paket akan dikirimkan. Router juga dapat memutuskan rute terbaik yang akan dilalui oleh paket data. Protokol routing dapat mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak dimiliki oleh peralatan bridge. Router bekerja di layer network. Bentuk router dapat dilihat pada gambar 2.6 .Sofana Iwan:2008. Gambar 2.6 Router http:buy.id.ebay.combuyingiddisplay290405915568_Cisco-2801-Router- CISCO2801SRSTK9

2.2.7 Gateway

Dokumen yang terkait

Analisis unjuk kerja perbandingan routing protokol Routing Information Protocol (RIP) dan Open Shortest Path First (OSPF) ditinjau dari kemampuan load balancing.

0 0 58

Analisis perbandingan routing protokol open Shortest Path First (OSPF) single area dan multiple area pada jaringan wired.

0 2 158

Analisis unjuk kerja perbandingan routing protokol Routing Information Protocol (RIP) dan Open Shortest Path First (OSPF) ditinjau dari kemampuan load balancing

0 0 56

SIMULASI ALGORITMA DIJKSTRA PADA PROTOKOL ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13

IMPLEMENTASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF) MELALUI TUNNEL OPEN VPN

0 0 9

ANALISIS PERBANDINGAN ROUTING PROTOKOL OPEN SHORTES PATH FIRST (OSPF) DENGAN ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL (EIGRP)

0 0 8

Perbedaan Routing Menggunakan Routing Information Protocol (RIP) Dengan Open Shortest Path First (OSPF)

1 1 11

SIMULASI DYNAMIC ROUTING DENGAN PROTOKOL OPEN SHORTEST PATH FIRST DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR TUGAS AKHIR - Simulasi Dynamic Routing Dengan Protokol Open Shortest Path First Di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa T

0 0 15

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN TAMBAHAN PADA MOBIL MENGGUNAKAN SECURITY PASSWORD BERBASIS MIKROKONTROLLER TUGAS AKHIR - RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN TAMBAHAN PADA MOBIL MENGGUNAKAN SECURITY PASSWORD BERBASIS MIKROKONTROLLER

0 1 14