Cara-cara Pengawatan Catu Daya dan Masalahnya

Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 178 Didalam beberapa kemungkinan situasi unit daya dibutuhkan untuk men- supply beban melalui kawat yang cukup panjang seperti pada gambar 6.7. Pada gambar dapat dilihat arus beban mengalir dari supply dan kembali ke kawat yang lain, sehingga akan timbul drop teqangan menyebabkan tega- ngan sepanjang beban akan lebih kecil dari tegangan terminal power supply dan konsekuensinya mempunyai penurunan regulasi. V RE F RA N G K A IA N BEBA N M ASU K A N TIDA K D ISTA BILK A N E LE M EN SER I K O M P AR A TO R D A N E R R O R A M P LIFIER TER M IN A L K EL U AR A N R E G U LA TO R D A LA M U N IT DA Y A TA H A N A N K A W A T I B EB A N I B E B AN V L GC Loveday,1980, 135 Gambar 6.7: Beban Jarak Jauh Dari Terminal-Terminal Catu Daya Salah satu teknik yang digunakan untuk memperbaiki hal ini dinamakan remote sensing selanjutnya disebut dengan penginderaan jarak jauh, yaitu dua buah kawat ekstra digunakan untuk mengkompensasikan efek tahanan kawat yang panjang gambar 6.8. Efek dari teknik ini menye- babkan tahanan kawat catu akan menjadi lup umpan-balik dari regulator. Hal ini memberikan regulasi optimum pada beban dari pada langsung da- ri terminal keluaran catu daya. Arus yang dibawa oleh dua kawat sensor sangat kecil, sehingga dapat digunakan kawat kecil saja menggunakan pelindung ground coaxcial untuk menghindari pengaruh interferensi. V RE F RA NG K A IA N B EB AN M A SU K A N TID AK D ISTA BILK A N E L E M E N SE R I E RR O R A M PL IFIE R RE G U L A T O R D A LA M U NIT DA YA I B EB A N I BE B AN K A W A T SE NSO R GC Loveday,1980, 135 Gambar 6.8: Remote Sensing Untuk Kompensasi Tahanan Kawat

6.1.3. Cara-cara Pengawatan Catu Daya dan Masalahnya

Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 179 Teknik penginderaan jarak jauh hanya dapat digunakan untuk memberi- kan regulasi optimum pada satu beban. Jika catu daya digunakan untuk memberikan supply beban dalam hubungan paralel, maka digunakan tek- nik yang lain. Contoh sederhana diperlihatkan pada gambar 6.9 di bawah ini. MASUKAN YANG TIDAK DISTABILKAN MAIN SUPPLY A BEBAN A B BEBAN B C BEBAN C REGULATOR REGULATOR REGULATOR L N E GC Loveday,1980, 135 Gambar 6.9: Regulator-regulator yang memakai point of load Tiap beban dilengkapi dengan masing-masing rangkaian regulator IC yang sudah mudah didapat dan murah harganya. Unit catu daya utama yang men-supply ketiga regulator terpisah biasanya tidak stabil. Dalam beberapa situasi, yaitu satu unit daya teregulasi men-supply beberapa rangkaian, maka susunannya harus di hubungkan dengan sedemikian ru- pa, sehingga gangguan yang diakibatkan oleh transmisi sinyal dari satu rangkaian ke rangkaian berikutnya minimum. Gambar 6.10 memperlihatkan contoh hubungan pararel, rangkaian C atau B tidak dapat dihubungkan apabila bebannya terlalu berat, selama arus dari rangkaian dapat di set-up oleh sinyal interferensi pada rangkai- an A. POWER SUPPLY RANGKAIAN A RANGKAIAN C RANGKAIAN B I + I + I A B C I + I + I I + I A B B C I + I A B C C C I I SIGNAL KELUARAN SIGNAL INPUT GC Loveday,1980, 136 Gambar 6.10: Distribusi Pararel Gambar 6.11 menunjukkan perbaikan susunan untuk gambar 6.10, da- lam hal ini rangkaian paling sensitif adalah A, dicatu lewat kawat penghu- bung tersendiri yang tidak membutuhkan kawat yang besar. Rangkaian B dan C dipararel dan diposisikan dekat catu daya. Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 180 POWER SUPPLY RANGKAIAN A RANGKAIAN C RANGKAIAN B I SINYAL KEMBALI SIGNAL KELUARAN CHASIS GROUND SINYAL INPUT SINYAL KEMBALI a ia GC Loveday,1980, 136 Gambar 6.11: Perbaikan Susunan Untuk Gambar 6.10. Distribusi satu titik single point, diperlihatkan pada gambar 6.12, jelas di- sini adalah solusi terbaik, yaitu tiap-tiap rangkaian mempunyai kawat catu sendiri. POWER SUPPLY RANGKAIAN A RANGKAIAN C RANGKAIAN B SIGNAL INPUT SIGNAL KELUARAN I I I i i i A A B B C C GC Loveday,1980, 136 Gambar 6.12: Distribusi Satu Titik Solusi Terbaik Jadi metoda distribusi daya tidak boleh simpang siur atau mengganggu selama perbaikan atau tes. Penampilan sistem akan menimbulkan per- ubahan dengan mengatur kembali posisi kawat-kawat catu atau merubah pentahanannya. Regulator seri linier adalah suatu rangkaian yang umumnya diguna- kan untuk kebutuhan-kebutuhan daya medium dan sekalipun rangkai- an hanya sederhana, sudah mampu untuk memberikan daya guna yang lebih baik. Secara blok diagram diberikan pada gambar 6.13 sebagai berikut:: GC Loveday,1980, 139 Gambar 6.13: Diagram Blok Regulator Seri Linear

6.1.4. Regulator Seri Linier