Dasar Sistem Audio Stereo

Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 216 Sistem stereo lengkap dapat terdiri dari sejumlah modul, masing-masing dengan kotak- nya, dan mempunyai fungsi masing-masing yang berbeda. Gambar 6.62 menunjukkan di- agram modular sistem stereo. Secara umum terdiri dari em- pat grup, yaitu: sumber sinyal, prosesor, penguat, dan trans- duser audio. Akan tetapi, ada dua modul tambahan yang ju- ga perlu diperhitungkan, yaitu catu daya dan sistem sambu- ngan antar modul. ● Sumber sinyal Sumber sinyal adalah segala sesuatu yang menghasilkan sinyal yang diproses, dikuat- kan, dan kemudian diubah dalam audio. ada dua hal yang perlu diperhatikan, per- tama kualitas sinyal. Bila sumber sinyal mempunyai respon frekuensi yang ren- dah, sinyal yang dihasilkan akan cacat terpotong atau distorsi dan mengalami per- geseran fasa, sehingga pada akhir sistem tidak dapat diha- rapkan untuk menghasilkan sesuai dengan yang diingin- kan. Masalah kedua yang perlu dipertimbangkan ada- lah sinyal harus bebas derau. Bila sumber sinyal mengan- dung derau, maka derau a- kan diproses dan dikuatkan secara bersamaan oleh sis- tem.

6.3.5. Dasar Sistem Audio Stereo

te xt PENGUAT DAYA RANGKAIAN PEMROSES SINYAL PENGUAT AWAL EQUALIZER PENGATUR TUNER UNIT TAPE FONOGRAF EKSPANDER SPEAKER Luces M. Faulkenberry, 1986, 203 Gambar 6.62: Diagram Modul Sistem Stereo Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 217 ● Transduser Transduser akan mengubah si- nyal elektrik menjadi suara yang dapat didengar. Mungkin anda beranggapan hanya ada satu transduser , yaitu speaker. Se- cara umum anggapan ini benar, tetapi janganlah beranggapan , bahwa speaker itu sederhana. Sistem ini bisa terdiri dari mag- net permanen standar, tweeter, pengeras suara elektro statik dan sebagainya. Semua bagian akan menerima sinyal dan me- ngelola daya yang dikirim oleh penguat kepadanya. ● Catu daya Hampir setiap modul mem- punyai catu daya sendiri. Bagi- an ini seharusnya dapat mem- berikan catu dc tanpa derau dan hum dan dapat mempertahan- Gambar 6.63: Beberapa Contoh Bagian dari Sistem Audio . ● Prosesor Prosesor ada bemacam-macam, pada umumnya berfungsi memi- lih dan memodifikasi sinyal dari sumber atau prosesor lain tanpa mengikut sertakan derau atau sinyal yang tidak akurat. Prosesor dapat diuji dengan cara melepas modul tersebut dari sis- tem, kemudian dilihat apakah ma- sih ada masalah yang sama sete- lah mo-dul dilepas. Akan tetapi, penguat depan preamp harus se- lalu diperiksa, untuk melihat dan membandingkan sinyal masukan de-ngan sinyal keluarannya. ● Penguat Kebanyakan sistem hanya mem- punyai satu penguat stereo, dan biasanya dikombinasikan dengan penguat depan yang terintegrasi dengan penguat. Bagian ini akan menguatkan sinyal termasuk de- rau dan sinyal yang cacat yang di- terimanya, untuk menggerakkan keluaran transduser. Masalah yang dapat terjadi pada penguat adalah: -Sinyal terpotong, -Hilangnya sinyal keluaran, -Suhu berlebih, -Volume tidak berfungsi, -Respon frekuensi yang tidak ba- ik. Gunakanlah penguat sesuai dengan batas-batas yang ada. Speaker dapat menyebabkan: - Distorsi suara, -Penambahan derau dari spea- ker -Masalah penguatan karena im- pedansi tidak sesuai. Cara untuk memeriksa speaker adalah dengan mencoba spea- ker pada keluaran penguat kiri dan kanan secara bergantian. Bila masalahnya mengikuti ber- arti speaker itu rusak. Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 218 t terbakar. kan level dc pada batas yang dapat diterima oleh komponen dalam modul tersebut tanpa dipengaruhi oleh perubahan beban atau tegangan jala-jala. ● Sambungan antar modul Masalah yang ada di dalam sistem modular adalah perlunya sambu- ngan lisrik antar modul berupa kabel dan konektornya. Hal ini biasanya tergantung dari masalah pengawatan dan sambungan fisik. Fungsi sambungan antar modul adalah membawa sinyal termasuk tanah dari satu titik ke titik lain. - Catu dc yang tak murni, akan menimbulkan dengung atau hum pada audio. - Bila level dc kurang, maka modul akan kehilangan salah satu atau be- berapa spesifikasinya. - Sambungan konektor korosi atau teroksidasi dapat menyebabkan si- nyal kadang hilang atau ledakan derau yang timbul secara periodik. - Kawat tanpa isolasi yang baik dapat menimbulkan derau hum - Kawat yang saling berdekatan akan menambah kapasitansi, sehingga impedansi menjadi tidak sesuai lagi, khususnya efek frekuensi tinggi dan impedansi tinggi. - Untuk itu gunakan konektor yang bagus, dan biasanya menggunakan kabel coaxial khusus untuk audio. Pada sistem modular untuk menghasilkan suara audio yang makin enak untuk didengar, biasanya sebelum prosesor ditambah lagi beberapa mo- dular yang lain, yaitu equaliser dan ekspander. x Equaliser Sebuah equalizer memisahkan informasi audio kedalam lebar frekuensi yang berbeda dan mengontrol kekuatan setiap lebar ‘band’ pada saat pengguna melakukan pengesetan. Equalizer yang bagus mengizinkan pengguna memilih lebar band yang diinginkan dengan mengatur po- tensiogeser yang ada pada panel. Dan sebenarnya rangkaian equaliser merupakan rangkaian filter aktif yang dapat diatur pada daerah frekuen- si berapa yang akan dihilangkan atau dimunculkan. Jadi disini karena berupa filter aktif pastilah ada unsur penguatan jika dikehendaki pada suatu frekuensi tertentu. Tapi ada juga equaliser yang menggunakan filter pasif dan penambahan penguatan pada ujungnya. Yang perlu dii- ngat equaliser tidak dapat memperbaiki kualitas dari sinyal yang masuk, kalau sinyalnya tak menghasilkan frekuensi tinggi rendah, tentunya dengan equaliser tak akan menjadi muncul frekuensi tersebut. Apalagi mengandung noise desis, ini akan tetap terbawa bahkan untuk equa- liser yang standard akan makin menguatkan noise tersebut. Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 219 Di atas telah diuraikan bagian-bagian dari sebuah sistem stereo yang berupa modul dan masalah yang sering dijumpai. Pada bagian ini kalian akan dijelaskan bagaimana melacak kerusakan pada penguat stereo. Dalam hal ini sebenarnya hanya akan dibahas salah satu penguat dari dua penguat yang identik. Bila terjadi kerusakan, salah satu penguat diantara dua penguat tersebut mengalami kerusakan. Dengan memeriksa terlebih dahulu dan mematikan salah satu penguat, kemudian anda mendengarkan bagian yang satu secara bergantian. Gambar 6.65 menunjukkan blok diagram sebuah penguat stereo yang terdiri dari dua buah penguat depan dan sebuah penguat akhir.

6.3.6. Cara Pelacakan Kerusakan Penguat Stereo