Pendahuluan Penerima TV Berwarna

Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 226

6.4. Penerima TV Berwarna

6.4.1. Pendahuluan

Sebelum membahas lebih jauh tentang TV berwarna, coba anda pikirkan bagaimana mungkin sebuah radio bisa kita dengar siarannya atau sebu- ah TV bisa kita lihat dan dengar siarannya ? Inilah yang disebut teleko- munikasi komunikasi jarak jauh. Komunikasi satu arah ini dapat terjadi karena ada pemancar dan penerimanya dan masing-masing mempunyai syarat yang harus dipenuhi agar terjadi komunikasi tersebut. Persyaratannya adalah: informasi yang dikirim berupa suara pada radio atau suara dan gambar pada TV dibawa oleh sinyal pembawa, yang kita kenal dengan modulasi rangkaiannya disebut modulator pada fre-kuensi tertentu. Pada radio ada dua cara memodulasi yaitu AM ampli-tudo modulation dan FM Frequency Modulation, sedangkan pada TV dengan sistem FM. Frekuensi modulasi inilah yang menjadikan kita dapat menangkap siaran suatu stasiun radio ataupun stasiun TV. Saat kita mencari gelombang frekuensi suatu siaran itu artinya kita menyamakan frekuensi penerima kita dengan frekuensi pemancarnya. Jadi walau ba-nyak siaran radio dan TV dimana-mana yang tertangkap oleh antena ra-dio TV penerima di rumah, tetapi yang dapat kita dengar atau lihat ha-nya satu stasiun pemancar saja pada frekuensi tertentu. Kalau kita hen-dak mendengarkan atau melihat stasiun pemancar yang lain, maka kita harus mencari dengan cara merubah frekuensi penerima kita di tuning yang disesuaikan dengan frekuensi dari pemancar yang kita cari. Inilah proses telekomunikasi satu arah saja, yang satu memancarkan saja se-dangkan yang lainnya menerima. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh tele dan tampak vision. Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemu- an roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi secara tidak formal disebut dengan TV, tivi atau teve . Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hu- kum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday 1831 yang merupakan awal dari era komunikasi elek- tronik. Kemudian berturut-turut ditemukan tabung sinar katoda CRT, sistem televisi hitam putih, dan sistem televisi berwarna. Tentunya per- kembangan ilmu ini akan terus maju apalagi dengan ditemukannya LCD, yang membuat TV dizaman ini semakin tipis dengan hasil gambar yang tak kalah bagusnya dengan TV tabung. Jadi dizaman ini kita harus tahu betul tentang TV karena hampir semua rumah tangga mempunyai TV baik yang hitam putih maupun yang berwarna. Anda siap untuk mempelajarinya ? Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 227 Televisi TV yang kita kenal terdiri dari dua jenis, yaitu: a. Televisi hitam putih gambar 6.67 b. Televisi berwarna gambar 6.68 Pada televisi hitam putih tidak dapat dilihat gambar sesuai dengan warna aslinya. Apapun yang terlihat dilayar kaca hanya tampak warna hitam dan putih. Hal ini sangat berbeda dengan televisi berwarna, yakni warna gam- bar yang tampil di layar akan terlihat menyerupai aslinya. Gambar yang kita lihat di layar tele- visi adalah hasil produksi dari sebu- ah kamera. Objek gambar yang di- tangkap lensa kamera gambar 6.69 akan dipisahkan berdasarkan tiga warna dasar, yaitu merah R= red, hijau G=green, dan biru B=blue. Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar televisi. Pemancar TV berwarna memancar- kan sinyal-sinyal : - Audio bunyi - Luminansi kecerahan gambar - Krominansi warna - Sinkronisasi vertikal horizontal - Burst Pada pesawat televisi berwarna, se- mua warna alamiah yang telah dipi- sah ke dalam warna dasar R red, G green, dan B blue akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal lu- minasi Y dan dua sinyal krominansi, yaitu V dan U menurut persamaan berikut : Y = +0.30R +0.59G+0.11B V = 0,877 R - Y U = 0,493 B- Y Gambar 6.67: Contoh TV Hitam Putih Gambar 6.68: Contoh TV Berwarna Gambar 6.69: Pengambilan Gambar oleh Kamera dan disalurkan ke TV Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 228 Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditrans- misikan bersama sinyal gambar dalam modulasi frekuensi FM untuk meng- hindari derau noise dan interferensi. Sistem pemancar televisi yang kita kenal diantaranya: NTSC, PAL, SECAM, dan PAL B. NTSC National Television System Committee digunakan di Amerika Serikat, sistem PAL Phases Alternating Line digunakan di Inggris, sis- tem SECAM Sequen tial Coleur a’Memorie digunakan di Prancis. Sementara itu, Indonesia sendiri menggunakan sistem PAL B. Hal yang membedakan sistem terse- but adalah: format gambar, jarak frekuensi pembawa, dan pem- bawa suara. Blok diagram sebuah TV berwarna secara lengkap adalah: Walter,1983,194 Gambar 6.70: Diagram Blok Penerima TV Berwarna Sofyan,2004 Gambar 6.71: Contoh Rangkaian TV Berwarna 6.4.2.Prinsip Kerja TV Berwarna Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 229 Gambar 6.72 menunjukkan diagram blok TV berwarna, sebagai berikut: Penala AFT Penguat IF Detektor Video Rangkaian Suara Penguat Video CRT Defleksi Sinkronisasi Speaker Catu Daya AGC Sofyan, 2004 Gambar 6.72: Diagram Blok Penerima TV Berwarna Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Rangkaian Penala Tuner Contohnya dapat dilihat pada gambar