Pelacakan Kerusakan Sistem Analog
219
Di atas telah diuraikan bagian-bagian dari sebuah sistem stereo yang berupa modul dan masalah yang sering dijumpai. Pada bagian ini kalian
akan dijelaskan bagaimana melacak kerusakan pada penguat stereo. Dalam hal ini sebenarnya hanya akan dibahas salah satu penguat dari
dua penguat yang identik. Bila terjadi kerusakan, salah satu penguat diantara dua penguat tersebut mengalami kerusakan. Dengan memeriksa
terlebih dahulu dan mematikan salah satu penguat, kemudian anda mendengarkan bagian yang satu secara bergantian. Gambar 6.65
menunjukkan blok diagram sebuah penguat stereo yang terdiri dari dua buah penguat depan dan sebuah penguat akhir.
6.3.6. Cara Pelacakan Kerusakan Penguat Stereo
x
Ekspander Dasar dari expander ditunjukan oleh Gambar 6.64, alat ini akan
mendeteksi level sinyal input. Reaksinya dengan meningkatkan penguatan pada expander untuk input yang besar dan mengurangi
penguatan pada expander untuk input yang kecil.
Luces M. Faulkenberry, 1986, 224
Gambar 6.64: Blok Diagram Expander
Rangkaian filter mengisolasi beberapa bagian yang mewakili spectrum audio 700 Hz sampai 7KHz yang dideteksi. Kemudian, rangkaian
penyearah dan detector mengkonversi audio yang telah difilter menjadi tegangan variabel dc yang berubah didalam bagiannya sesuai level
input ac audio. Dc variabel ini dalam bentuk arus digunakan untuk mengontrol sebuah tegangan atau arus baik kanal kiri maupun kanan
melalui penguat transkonduktan 1 dan 2, yang memproses sinyal audio. Didalam rangkaian ekspander ada sebuah kapasitor yang menentukan
seberapa cepat penguatan dapat berubah. Dan perubahan inilah yang didengar oleh telinga kita. Akan tetapi bila perubahan penguatan terlalu
lambat maka tak akan ada suara, dan bila terlalu cepat akan timbul noise. Biasanya yang paling sering rusak adalah penguat 1 dan 2.
Ekspander sederhana seperti ini mempunyai beberapa kelemahan; nada tunggal yang keras dalam perekaman dapat meningkatkan gain
keseluruhan spectrum, akibatnya seluruh nada menjadi lebih keras.
Filter Penyearah
Detektor
Pengubah Ke Arus
Kiri
Kanan Expand Kiri
Expand Kanan 1
2 Sinyal
Audio
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelacakan Kerusakan Sistem Analog
220
PHONO TUNER
AUX TAPE
IC 1 SAKLAR
FUNGSI Q 1 IC 2
Q 3 Q 2
VR KELUARAN
DARI PENGUAT AWAL
MASUKAN SP OUT
HEADPHONE KELUARAN
KANAL TENGAH
RECPB KELUARAN
1
3 2
4 5
6 7
Walter, 1983, 197
Gambar 6.65: Diagram Blok Sistem Penguat Stereo
Penguat depan pertama biasanya terdiri dari sebuah IC1 dan hanya digu- nakan untuk menguatkan sinyal keluaran phono. Penguat depan kedua
biasanya terdiri dari satu IC2 dan satu transistor penggerak Q1, dan digunakan untuk menguatkan sinyal keluaran dari tuner , tape, VCDDVD
atau masukan lainnya. Saklar pemilih fungsi, kontrol volume dan kontrol tuner biasanya selalu diletakkan sebelum penguat daya. Keluaran yang
berbeda, pada tingkat yang berbeda, menghasilkan sinyal audio untuk speaker, headphone. Keluaran kanal pusat, suatu jaringan yang dapat
digunakan untuk menghasilkan keluaran untuk speaker ketiga. Peng- ukuran tingkat sinyal perlu dilakukan untuk mengetahui apakah penguat
berfungsi dengan baik.
30 20
10 -10
-20 -30
-40 -50
dB
1 4
3 5
6 7
2
-15dB 140mV
+0.3dB 0.8V
-32.8dB 17.7mV
-17.5dB 104mV
30W8 ohm +20dB 8V
+8.2dB 500mW8 ohm
+0.3dB 0.8V
26dB 15.5V
-52dB 2mV
-30dB 24mV
Walter, 1983, 197
Gambar 6.66: Grafik Audio Level Untuk Penguat Pada Gambar 6.59.
Gambar 6.66 menunjukkan diagram tingkat, untuk menunjukkan tingkat sinyal relatif, baik di atas dB atau di bawah dBm dan dalam milivolt.
Bila anda menggunakan informasi diagram tingkat untuk diagram blok Gambar 6.62, maka dengan mudah anda dapat menentukan bagian yang
mengalami kerusakkan. Misalnya, bila sinyal masukan pada titik 2 adalah 140 mV, maka pada titik 4 seharusnya diperoleh sinyal sebesar 0,8 volt,
dengan mengatur kontrol volume pada posisi maksimum bila sinyal yang
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelacakan Kerusakan Sistem Analog
221
didapat ternyata kurang dar 0,8 volt, maka ada sesuatu yang tidak beres
pada bagian penguat depan. Res- pon frekuensi, linieritas penguatan,
bebas derau serta inteferensi lain juga merupakan parameter penting
dalam operasi penguat stereo. Kerusakan pada sistem stereo pada
dasarnya dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu: kerusakan mekanik
dan kerusakan elektronik. Karena kebanyakan bagian elektronik terdiri
dari IC, maka kerusakan atau gang- guan sering terjadi pada bagian me-
kaniknya.
● Kerusakan mekanik
Mekanisme penggerak pada tape dan tuning adalah bagian mekanik
sering mengalami gangguan. Pada tape biasanya digunakan sabuk
penggerak karet untuk mentransfer rotasi motor ke transport tape.
Karena sabuk penggerak ini mem- punyai waktu pakai terbatas, maka
seringkali menjadi sumber ganggu- an. Bila anda merasakan adanya ge-
teran pada motor listrik, tetapi tidak terjadi gerakan pada transport tape,
maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada sabuk penggerak. Bila
hal ini terjadi, maka anda harus mengganti sabuk penggeraknya de-
ngan yang benar-benar bagus. Bagian yang tak kalah penting seba-
gai sumber kerusakan adalah motor itu sendiri. Tidak adanya pelumasan,
penyetelan mekanis yang kurang baik, akan menyebab kan tangkai
dan penggerak motor menjadi ma- cet.
Hal ini dapat anda ketahui pada saat memeriksa kerusakan sa-
buk penggerak. Dengan memberi sedikit pelumas biasanya masa-
lah ini akan dapat diatasi.
● Kerusakan elektronik
Karena rangkaian elektronik da- lam tuner dan peralatan audio
dapat mengalami kerusakan, ma- ka kerusakan sering kali dijumpai
pada penguat daya dan bagian catu daya. Pada bagian ini kom-
ponen mengalami stres paling berat dan pembangkit cenderung
untuk meningkat yang akan mempersingkat waktu pakai ka-
pasitor dan semikonduktor. Ke- banyakan penguat daya meng-
gunakan push-pull. Bila salah sa- tu dari rangkaian push-pull terse-
but mengalami kerusakan, maka akan menyebabkan distorsi pada
keluaran audio dan ini akan da- pat segera dikenali oleh pende-
ngaran. Transistor audio yang merupakan bagian dari penguat
daya dapat diperiksa dengan menggunakan ohm meter untuk
mengetahui apa kah transistor hubung singkat atau terbuka Ba-
ca Bab 4. Bila anda harus mengganti transistor ini dengan
yang baru, pastikan bahwa kom- ponen penggantinya sudah tepat,
dan pasangkanlah pada tempat yang benar dengan cara yang
benar pula. Transformer audio sering juga
mengalami kerusakan. Koil spe- aker dapat putus, disebabkan o-
leh adanya hentakan arus.
6.3.7. Mengenali Kerusakan Pada