Pendahuluan Model Catu Daya Switching Tersaklar

Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 192 Sistem catu daya disaklar dan regulator mode tersaklar digunakan karena mempunyai efisiensi yang tinggi. Perkembangan yang pesat selama be- berapa tahun terakhir ini menunjukan adanya produksi catu daya dengan efisiensi maksimum dan bentuknya kecil serta ringan. Banyak dari rang- kaian ini telah dikembangkan dari dasar inverter gambar 6.3. Dalam rangkaian ini gambar 6.23 dapat dicapai dengan mensaklar S1 dan S2 bolak-balik terus menerus terhadap transformator primernya. Trans- formator harus menggunakan center-tap. Pada setengah daur per-tama, arus akan mengalir melalui setengah bagian atas dari kumparan primer dan bila saklar berubah maka arus akan mengalir berlawanan yai-tu melalui setengah bagian bawah dari bagian primer. Hasilnya adalah arus bolak-balik akan diproduksi pada bagian sekunder trafo. GC Loveday,1980, 144 a b Gambar 6.23: Dasar Rangkaian Inverter Saklar yang digunakan adalah rangkaian elektronik gambar 6.23b yaitu transistor atau thyristor yang dikontrol oleh bentuk gelombang persegi atau osilator pulsa. Metoda lain adalah m enggunakan kumparan umpan balik pada primer sehingga transistor inverter membentuk rangkaian ber- osilasi sendiri. Frekuensi dari rangkaian osilasi ini adalah antara 5 KHz sampai dengan 25 KHz. Frekuensi tinggi ini digunakan agar trafo dan komponen filternya akan menjadi relatif sangat kecil. Bila frekuensi sa- ngat tinggi maka efisiensi start akan turun menjadi off. Lebar pulsa inilah yang akan mengatur regulasi dari outputnya. Memang rangkaian catu da- ya switching lebih komplek dari rangkaian catu daya teregulasi linear ka- rena disini lebih banyak menghasilkan jalur dan interferensi elektromag- netik, sehingga harus difilter secara teliti.

6.2. Catu Daya Switching Switching Mode Power Unit SMPU

6.2.1. Pendahuluan

Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 193 Catu daya model tersaklar ini ada dua macam, yaitu: ● Pensaklar primer primary switching ● Pensaklar sekunder secondary switching PENYEARAH JEMBATAN DAN PENGHALUS PUSH PULL DRIVE PULSE WIDTH MODULATOR OSILATOR GELOMBANG PERSEGI 20 KHz TEGANGAN REFERENSI FILTER TRANSISTOR PENSAKLAR TEGANGAN TINGGI C OUTPUT ARUS SEARAH TEREGULASI COMPARATOR OP-AMP GC Loveday,1980, 145 Gambar 6.24: Diagram Blok Regulator Mode Pensaklar Primer Pada gambar 6.24 tegangan arus searah ini disaklar pada frekuensi dia- tas frekuensi audio oleh transistor tegangan tinggi untuk memberikan bentuk gelombang bolak-balik pada trafo primer. Arus bolak-balik sekun- der disearahkan dan diregulasikan dengan membandingkan catu referen- si dari zener. Perbedaan sinyal dipakai untuk mengatur daur tugas dari transistor pensaklar. Jika tegangan arus searah turun waktu arus beban naik maka sinyal penyeimbangan menyebabkan lebar pulsa modulator untuk mensaklar transistor ON untuk saat yang cukup lama kemudian OFF selama setengah daur dari osilator 20 KHz maka tegangan keluaran akan naik lagi ke harga yang sangat dekat dengan sebelumnya. Kejadian sebaliknya, jika arus beban dikurangi. Mode pensaklaran primer ini ba- nyak digunakan dalam SMPU dari daya tinggi. Walaupun demikian, anda dapat mengganti regulator linier yang konven- sional dengan tipe tersaklar memakai pensaklar sekunder seperti Gam- bar 6.25 Jika transistor seri disaklar ON, arus akan mengalir ke filter LC. Jika transistor tersaklar OFF, induktor menyimpan arus yang mengalir sebagai aksi lintasan balik melalui Fly Wheel Dioda.

6.2.2. Model Catu Daya Switching Tersaklar

Di unduh dari : Bukupaket.com Pelacakan Kerusakan Sistem Analog 194 DUTY CYCLE CONTROL OSILLATOR REFERENCE VOLTAGE C FILTER FLYWHEEL DIODE ERROR AMPLIFIER SWITCHING TRANSISTOR GC Loveday,1980, 145 Gambar 6.25 Diagram Blok Regulator Mode Pensaklar Sekunder Berbagai macam metoda dapat digunakan untuk meregulasi keluaran a- rus searah. Daur tugas dari bentuk gelombang pensaklar atau frekuensi dari osilator dapat divariasi atau dicampur dari kedua metoda. Selama transistor dioperasikan sebagai saklar maka salah satu OFF atau ON sehingga daya yang didisipasikan oleh transistor lebih rendah. Walaupun demikian, SMPU lebih efisien dan memerlukan tempat yang tidak luas bila dibandingkan dengan regulator seri. SMPU, pemakaian utamanya a- dalah unit yang mencatu arus besar pada tegangan rendah dan tegangan medium. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diterangkan catu daya tersaklar pada Komputer, karena dengan beredarnya komputer dipasaran maka catu daya ini paling banyak digunakan saat ini. Lebih jelasnya diberikan diagram bloknya pada gambar 6.26di bawah ini. Gambar 6.26 Diagram Blok SMPU

6.2.3. Catu Daya Tersaklar Pada Komputer