Pelacakan Kerusakan Sistem Analog
175
Ada 2 dua macam unit daya, yaitu :
x Inverter
Inverter adalah unit daya yang memproduksi output daya arus
bolak-balik dari tegangan input arus searah. Frekuensi output-
nya bisa 50 Hz sampai dengan 400 Hz gambar 6.3
Contohnya : lampu darurat, UPS.
Converter Converter pada dasarnya adalah
suatu inverter yang diikuti oleh penyearah, atau dengan kata
lain perubahan arus searah menjadi arus searah lagi gam-
bar 6.4. Contoh : Instrumen portable da-
lam memperoleh tegangan sea- rah 1 KV dengan arus 1 mA un-
tuk mensupply tabung dari bate- rai 9 Volt.
Sebelum diadakan pengujian dan perbaikan catu daya teregulasi, ma-
ka harus diketahui lebih dahulu pa- rameter-parameter penting untuk
menentukan langkah kerja selanjut- nya, yaitu:
a. Daerah Range, yaitu batas
maksimum dan minimum dari te- gangan dan arus keluaran catu da-
ya.
b. Regulasi Beban, yaitu peruba-
han maksimum dalam tegangan disebabkan oleh perubahan arus
beban dari tanpa beban ke be- ban penuh. Persentase regulasi
dari catu daya diberikan dengan rumus
Gambar 6.3: Lampu Darurat Sebagai Rangkaian Inverter
Gambar 6.4: Rangkaian Converter
6
1 2
3 4
5
1 .0 0 .8
0 .6 0 .4
0 .2 T a n p a
B e b a n A r u s B e b a n
A m p e re Te
gangan Out
p ut
Arus D
C A ru s
Y a n g D ib a ta s i
B e b a n P e n u h
Gambar 6.5: Contoh Kurva Regulasi Beban Untuk Catu Daya Teregulasi Linear
6.1.2. Parameter catu daya teregulasi linear
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelacakan Kerusakan Sistem Analog
176 100
Re x
ban TeganganBe
banPenuh TeganganBe
banNol TeganganBe
gulasi
Hal ini dilustrasikan dalam gambar 6.5 dan digambarkan grafik regulasi beban untuk catu daya 5 Volt.
c. Regulasi line
Perubahan maksimum tegangan output sebagai hasil dari perubahan tegangan input arus bolak balik. Sering dinyatakan sebagai perbandi-
ngan persentase, contoh perubahan tegangan input utama adalah ±10 menyebabkan perubahanan output ±0.01
d. Impedansi output
Perubahan tegangan output dibagi oleh perubahan kecil dalam arus beban pada beberapa frekuensi yang terspesifikasikan misalnya 100
KHz.
L o
I V
Zout G
G
Pada frekuensi rendah rumus diatas untuk perubahan arus beban sa-
ngat lambat, maka bagian resistif dari Zout menonjol. Rout dapat diba- ca dari grafik regulasi beban lihat Gambar 6.5 dan untuk unit daya
yang sesuai paling banyak beberapa ratus miliohm.
e. Ripel dan Derau: yaitu harga puncak ke puncak atau rms dari setiap
sinyal bolak-balik atau sinyal acak yang masuk kedalam tegangan se- arah dengan seluruh operasi dan parameter lingkungan bertahan
konstan. Ripel akan keluar pada beban penuh atau kemungkinan lain pada harga yang dispesifikasikan dari arus beban.
f. Respon Transien: yaitu waktu yang diambil tegangan keluaran sea-
rah dalam memperoleh tegangan 10 mV dari keadaan harga steady state selanjutnya disebut keadaan tetap mengikuti aplikasi menda-
dak pada beban penuh.
g. Koefisien Temperatur: yaitu persentase perubahan dalam tegangan
keluaran searah dengan temperatur pada harga-harga yang ditetap- kan dari masukan utama arus bolak-balik dan arus beban.
h. Stabilitas: yaitu perubahan tegangan keluaran terhadap waktu, de-
ngan mengambil asumsi bahwa panas yang dicapai oleh unit seim- bang dan tegangan masukan bolak-balik, arus beban dan ambien
temperatur semuanya konstan.
i. Efisiensi: yaitu perbandingan daya keluaran terhadap daya masukan