D esain Gr afis K omunikasi
145
Gambar 7.128: Cerita rakyat yang diabadikan dalam pranko cetak terbatas
merupakan salah satu konsumsi para koleksi prangko
Kekuatan olah bahasa rupa telah dilakukan dengan karya
nyata yang diterjemahkan langsung melalui gambar dan
secara universal lebih mudah dipa-hami dibanding bahasa
teks atau tulis. Jadi karya komik dapat tampil dalam
bentuk aslinya, bentuk utuh- nya, langsung dari tangan
komikusnya tanpa perlu ter- jemahan teks bahasa.
c. Komik Strip
Komik strip merupakan komik bersambung seri yang diter-
bitkan di masmedia harian, mingguan, atau bulanan.
Tahun 1990-an komik strip
sebagai ’Idiom Amerika” yang diterbitkan di media kampus
maupun surat kabar di negara Amarika.
Di Indonesia komik strip muncul tahun 1930 telah terbit
di surat kabar yang ditujukan kepada masyarakat Cina ber-
bahasa melayu bernama Sin Po yang berjiwa timur yang
disebut ”komik timur”. Kemu- dian dikuti oleh media ming-
guan Star Magazine yang menampilkan komik ”Si Tolol”
yang mempopulerkan oleh Keng Po. Pada tahun 1939 di
Solo pertama kali muncul komik strip lokal karya Nasrun
AS berjudul ”Mencari Putri Hujau” di surat kabar ming-
guan ”Ratu Timur”.
Pada tahun 1950-an di Yogyakarta terbit surat kabar
”Kedaulatan Rakyat” yang me- muat komik karya Abdulsalam
berjudul ”Kisah Pendudkuan Yogya” dan ”Pemberontakan
Pangeran Diponegoro”.
Di unduh dari : Bukupaket.com
D esain Gr afis K omunikasi
146
Gambar 7.129: Panji Koming karya Dwi Koen merupakan komik strip
yang mengangkat kehidupan di sekeliling kita
Tokoh inilah yang sangat populer sehingga disebut se-
bagai pelopor komik Indone- sia, sehingga bermunculan
komik-komik lain seperti jinis komik super hero. Komik
Super Hero merupakan komik yang dipengaruhi oleh komik
Amerika seperti karya Kosasih berjudul ”Sri Asih” atau karya
Johnlo ”Puteri Bintang” dan ”Garuda Putih” yang kesemu-
anya itu mengisahkan wanita petualangan berjiwa besar
seperti tokoh Superman.
Komik-komik yang berkeblat Amerika tersebut ternyata ba-
nyak dikritik oleh para ka- langan pendidik, sehingga
para komikus mulai melirik seni dan budaya yang sudah
mengakar di Indonesia. Cerita komik tentang pewa-
yangan tampaknya menjadi andalan pada masa itu, seperti
karya Johnlo berjudul ”Lahir- nya Gatotkaca” dan ”Raden
Palasara”, dan karya Kosasih berjudul ”Mahabarata”. Jenis
komik ini mencapai titik jenuh hingga klimaknya sampai
tahun 1960.
Pada tahun 1968, komikus mulai mencoba membuat ko-
mik banyolan yang bersumber dari cerita legenda daerah,
misalnya ”Tjandra Kirana”, ”Panji Wulung”, ”Djoko Tingkir”
dan ”Sangkuriang”. Tahun 1970-an komikus lokal Johny
Hidayat menciptakan tokoh ”Djon Domino” yang hingga kni
masih bisa dinikmati di masmedia ”Pos Kota”.
Di unduh dari : Bukupaket.com
D esain Gr afis K omunikasi
147
Gambar 7.130: Ilustrasi fiksi sering di pakai dalam
novel atau cerpen di majalah
”Djon Domino” merupakan pa- ngejawantahan Djon = Johny
Hidayat dan Domino = to- peng, yang mengangkat
masalah sosial yang ditam- pilkan dengan gaya dialog
orang pinggiran. Di tahun selanjutnya perkembangan ko-
mik strip didominasi oleh komik-komik asing, seperti
Tarzan, Flas Gordon, Phan- tom, dan sebagainya, yang
seakan menutupi perkem- bangan komik Indonesia.
Bila diamati, komik strip me- miliki ciri khas sebagai berikut:
1. Mempunyai karakter tetap dengan gaya realis atau
bentuk-bentuk lucu 2. Bingkai digunakan untuk
menunjukkan aksi 3. Ekspresi wajah digunakan
sebagai pernyataan emosi karakter
4. Terdapat dialog dalam ba- lon kata untuk menunjuk-
kan sebagai dialog tokoh komik.
5. Adanya efek gerakan se- bagai aktifitas tokoh
6. Panel diantara bingkai di- gunakan sebagai dialog
komikus dengan pembaca bagaimana cerita selan-
jutnya.
7. Adanya setting untuk mempermudah pembaca
untuk mengikuti jalan cerita 8.
Adanya poin-poin aksi sebagai tanggapan pikiran
pembaca.
d. Ilustrasi Fiksi