D esain Gr afis K omunikasi
118
Gambar 7.84: Karakter pastel yang melekat pada pori-pori
kertas gambar
Gambar 7.85: Kekuatan penekanan pastel akan menghasilkan
goresan sesuai dengan kekuatan tekan. Goresan pada kertas bisa menjelaskan dan mendramatisir
dengan cara memberikan penekanan yang halus pada obyek gambar.
Kertas yang diberi warna pastel akan menghasilkan ke-
wibawaan kertas yang sem- purna. Satu cara untuk
memahami nilai warna dalam pastel adalah dengan cara
menggoreskan patel di atas kertas yang dikombinasikan
dengan diberi warna hitam kecoklatan. Semua bidang
yang terang dalam gambar akan terasa berjalan dari arah
dasar yang gelap ke warna yang lebih terang, maka
terjadinya kesan seperti ada gerakan dari gelap ke terang.
Dibutuhkan waktu yang lama untuk menuangkan gagasan
dengan memadukan warna di permukaan kertas. Membatasi
jumlah warna yang hampir sama antara empat hingga
lima jenis warna, sepertri kuning, kuning tua, terracotta,
burnt umber, dan coklat tua, atau sederetan warna yang
menyejukkan. Tampilnya war- na dalam gambar secara
esensial akan menjadi mono- krom dan akan lebih mudah
untuk memahami nilai-nilai sifat warna.
Semakin kuat warna yang ditampilkan pada permukaan
kertas, maka semakin tebal sifat yang dihasilkan. Tetapi
banyak manipulasi sifat per- mukaan dapat dicapai dengan
menggunakan jari. Sentuhan yang lemah lembut kadang-
kadang diperlukan untuk me- nyatukan sifat yang sulit.
c. Pastel Minyak
Pastel minyak sangat berbeda dari pastel kapur, pastel mi-
nyak lebih lembut dan lebih lunak, tetapi pastel minyak
agar sedikit keras. Percam- puran yang dihasilkan dari
satu warna dengan warna lainnya dapat memberi penga-
ruh yang sangat besar. Pastel minyak sering ditampilkan
runcing tajam, yang dapat digoreskan untuk mengha-
silkan kualitas goresan pada gambar. Ketahanan media
pastel bisa memberikan ilus- trator dalam berkarya secara
ekspresif.
Di unduh dari : Bukupaket.com
D esain Gr afis K omunikasi
119
Gambar 7.86 a,b: Cara meruncingkan pastel dengan
cara menggosoknya di amplas atau dengan kater pisau runcing
Pastel minyak merupakan campuran getah dan bahan
pengisi putih. Partikel-partikel yang hancur ditekan pada
permukaan kertas, tidak se- perti cat air atau cat minyak.
Warna-warna tidak ada proses pencampuran warna sebelum
digunakan. Pastel minyak be- nar-benar sejenis lukisan mi-
nyak dan memberikan wahana yang lebih besar daripada
pastel kapur. Terpentin dapat digunakan sebagai pengencer
atau untuk menciptakan sebu- ah gambar.
Pencampuran warna berlang- sung dilakukan pada saat
proses menggambar berlang- sung, dengan cara mengga-
bungkan satu warna ke dalam warna lainnya. Warna pastel
kapur dinetralisir dengan be- berapa warna sehingga dapat
digunakan sebagai pengisi warna putih.
Pengamatan yang teliti terha- dap gambar pastel, dan
bagaimana tekniknya dalam menciptakan warna dalam
sebuah goresan kapur yang berlawanan. Gambar pastel
dibedakan dari gambar lain- nya dengan kesegaran warna
yang berbeda. Penggunaan kertas semi transparan adalah
salah satu cara untuk meng- hasilkan komposisi yang
bagus dengan cara mele- takkan satu gambar di atas
yang lain.
Seseorang ilustrator harus mencoba berkarya dengan
cara yang memanfaatkan kualitas pastel. Mulai berkarya
pada skala yang besar de- ngan selembar kertas yang
cukup besar untuk melatih gerak lengan dengan bebas di
atas bidang kertas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
D esain Gr afis K omunikasi
120
Gambar 7.87 a,b,c: Proses tahapan penggoresan pastel
pada sebuah karya
Gambar 7.88: Berbagai warna yang digoreskan akan
menghasilkan bobot kepekaan gelap-terang pada sebuah karya
Kesalahan dalam menggam- bar biasanya dapat dihapus
dengan menggunakan kuas. Perhatikan dalam menghapus
agar tidak merusak uratpori- pori kertas gambar. Pastel
yang terlalu banyak dipakai dalam menuangkan karyanya
akan kehilangan ‘greget’ dan perasaan spontanitasnya.
d. Cat Air