Wajah closeup Binatang Suasana

D esain Gr afis K omunikasi 132 Gambar 7.109: Bandingan ukuran proporsi antara pria dan wanita dalam ukuran standar ideal Gambar 7.107: Mimik dan karakter wajah anak-anak dalam berbagai gaya Gambar 7.108: Mimik dan karakter wajah orang tua dalam berbagai gaya digambar secara closeup ja- rak dekan sehingga lebih ditonjolkan ke detailannya.

c. Wajah closeup

Tampilan closeup bermaksud agar audience lebih terfokus pada informasi yang disam- paikan melalui sebuah obyek. Tampilnya obyek secara fokus closeup bisa dilakukan de- ngan cara memperbesar sebagian obyek, atau memper- jelas atau mendetailkan obyek yang ditampilkan. Menampil- kan wajah dalam media grafis komunikasi harus memilih mimik wajah yang berekspresi yang memberi kesan gerak, hidup, dan komunikatif. Di unduh dari : Bukupaket.com D esain Gr afis K omunikasi 133 Gambar 7.110: Gerak garis sangat membatu dalam menggambar gerak binatang Gambar 7.111: Garis geometik sebagai alat bantu dalam menggambar binatang Gambar 7.112: Garis kaligrafis yang digoreskan berulang-ulangsebagai alat bantu dalam menggambar binatang

d. Binatang

Gambar binatang agar mem- beri kesan hidup harus memperhatikan gerakan-gera- an tubuh binatang. Karena binatang selalu bergerak, kita bisa menangkap gerakan ter- sebut dengan menghadiran beberapa garis yang mengikuti gerakan bianatang. Ikuti dan memperhatikan ge- rakan-gerakan binatang sam- bil membuat beberapa garis mengikuti gerak binatang. Setelah itu ambil satu garis dan tebalkan yang sekiranya bisa mewakili atau mendekati kebenaran sebuah obyek yang digambar. Biarkan garis yang lain jangan dihapus bilamana nanti garis tersebut diperlukan sebagai garis bantu. Di unduh dari : Bukupaket.com D esain Gr afis K omunikasi 134 Gambar 7.113: Spontanitas dalam menggambar obyek suasana perkampungan pantai perlu memperhatikan ruang Gambar 7.115: Suasana penanggulangan bencana alam yang dapat divisualkan oleh anak Sekolah Dasar Gambar 7.114: Berbagai suasana aktifitas di Bali yang direkam dalam sebuah karya

e. Suasana

Dalam dunia fotografi me- nangkap obyek suasana atau moment merupakan hal yang sangat sulit, karena hadir sekali pada tempat dan waktu tertentu. Misalnya memotret wisuda upacara wisuda, bila dalam pengambilan gambar tidak berhasil, maka moment tersebut tidak bisa di ulang lagi, seandainya bisa diulang dalam pengambilan gambar, tentunya hasilnya tidak seda- lam dan alami seperti sesung- guhnya. Lain halnya, suasana dihadir- kan melalui gambar, tentu akan lebih baik karena gem- bar tersebut bisa didramatisir sesuai dengan keinginan. Tek- nik yang sering dipakai dalam menampilkan gambar ”suasa- na” adalah dengan cara meng- gabungkan berbagai obyek gambar, mempertajam suasa- na dengan cara menghadirkan warna-warna tertentu.

f. Motif