Menggambar Proyeksi Menggambar Proyeksi Menggambar Proyeksi

D esain Gr afis K omunikasi 228 Gambar 8.11: Contoh irisan section pada sebuah benda Gambar 8.12: Contoh irisan section cangkir

2. Menggambar Proyeksi

Irisan Gambar irisan section dibuat untuk memperlihatkan bagian dalam sebuah benda, yaitu materialnya, isinya, detailnya bentuk, maupun konstruksi- nya. Bila benda yang bentuk- nya sederhana, detailnya bisa digambar dengan mengguna- kan garis putus-putus di atas gambar benda, namun bila bendanya rumit maka dibutuh- kan garis putus-putus yang begiru banyak dan rumit. Garis irisan dipergunakan secara sistematis dengan pembedaan ketebalan garis tertentu, se- perti garis irisan selalu lebih tebal dari garis tampak. Secara teknis, benda diiris oleh sebuah bidang proyeksi pada bagian-bagian penting benda dari tiga macam posisi, yaitu penggalan, irisan hori- sontal, dan irisan vertikal. Ben- da yang sederhana san simetris, penggalan atau irisan dapat dibuat dengan garis semu panthom lines atau bisa diwakili setengah benda, adapun setengah sisanya tetap gambar tampak.

3. Menggambar Proyeksi

Putaran Metode putaran revolution merupakan cara proyeksi yang ingin memperlihatkan dimensi suatu benda agar lebih jelas dengan cara merubah posisi- nya dalam gambar proyeksi orthogonal. Perubahan posisi dilakukan dengan cara me- mutar benda melalui tiga sumbu putaran, yaitu: Sumbu tegak lurus pada bidang horisontal, sumbu tegak lurus pada bidang vertikal, dan sumbu tegak lurus pada bidang samping. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode putaran ini, ialah: x Proyeksi dari benda yang tegak lurus dengan sumbu putaran, tidak berubah Di unduh dari : Bukupaket.com D esain Gr afis K omunikasi 229 Gambar 8.13: Putaran proyeksi sebuah balok Gambar 8.14: Penarikan balok ke arah camping pada proyeksi orthogonal kecuali posisinya, sebab sumbu tersebut letaknya tegak lurus pada bidang dimana benda itu dipro- yeksikan. x Jarak-jarak yang sejajar sumbu putaran tidak beru- bah, sebab jarak-jarak ini sejajar dengan bidang yang diproyeksikan.

4. Menggambar Proyeksi

Bukaan Metode ini digunakan untuk menemukan bentuk dan ukur- an permukaan benda-benda geometris berongga hallow yang dibuat dari bahan lem- pengan pembentuk bidang, misalnya kubus, balok, prisma, silinder, kerucut, dan sebagai- nya. Metode ini memproyeksikan suatu bentuk benda dengan cara memindahkan bentuk dan ukuran bagian permukaan benda ke atas sebuah bidang datar. Bidang bukaan pola sangat penting peranannya dalam memproduksi benda- benda, karena sebelumnya harus terlebih dahulu membuat Di unduh dari : Bukupaket.com D esain Gr afis K omunikasi 230 Gambar 8.15: Konruksi bukaan pada sebuah kubus dan prisma segi tiga Gambar 8.16: Proyeksi isometris lurus dan putaran sudut 45° pada sebuah balok pola agar lebih efisien bahan, waktu, dan penggunaan alat yang tepat. Secara teknis, bukaan bisa dibuat pada salah satu bidang proyeksi orthogonal dengan cara menarik garis bukaan yang berfungsi sebagai garis ukur. Pada garis bukaan ini diukurkan bagian-bagian dari pola yanga akn dibuat, kemudian dikontruksikan de- ngan sistematis garis-garis proyeksi.

5. Menggambar Proyeksi