Manfaat Deskripsi Tanaman Jarak Tintir Jatropha multifida
Gambar 2.5 : Koloni Staphylococcus aureus Sumber :
http:www.bioquell.com “Staphylococcus bersifat anaerob fakultatif karena melakukan
respirasi aerob atau fermentasi dengan hasil utama asam laktat” Radji, 2011:180. Untuk kepentingan klinis, Staphylococcus dapat dibedakan
menjadi Staphylococcus yang menghasilkan dan tidak menghasilkan koagulase. Staphylococcus penghasil koagulase adalah Staphylococcus
aureus Vandepiite, 2011. Staphylococcus aureus merupakan spesies Staphylococcus yang merupakan katalase positif, artinya mikroorganisme
tersebut menggunakan enzim katalase untuk menguraikan hidrogen peroksida H
2
O
2
menjadi air dan oksigen sehingga menghasilkan gelembung-gelembung Sears, 2011. Sedangkan spesies lain tidak bisa
menguraikan H
2
O
2
, sehingga perbedaan spesies Staphylococcus dapat dilihat jika dilakukan penambahan H
2
O
2
muncul gelembung-gelembung atau tidak. Enzim koagulase mengaktifkan protombin, menyebabkan
pembekuan darah, diuji dengan cara mencampur plasma dengan kultur bakteri dalam sebuah tabung reaksi. Secara in vivo, Staphylococcus aureus
melepaskan koagulase yang akan menyebabkan pembentukan sawar pelindung fibrin di sekeliling mikroorganisme tersebut; sawar ini yang
akan melindungi Staphylococcus aureus dari sistem imun hospes Sears, 2011. Staphylococcus aureus dapat menggangu sistem imun pada tubuh
manusia karena mengikat antibodi, menyerang membran sel dan dapat menyebabkan hemolisis serta leukosis yang mematikan tubuh manusia
Ahira, 2013. Staphylococcus aureus memiliki kemampuan mendeteksi jumlah sel menggunakan sinyal oligopeptida, dan memastikan jumlah
tersebut cukup untuk memproduksi dan toksik dan enzim koagulase, enzim ini yang berperan dalam menggumpalkan fibrinogen di dalam
plasma darah sehingga Staphylococcus aureus selamat dari fagositosis dan respon antibodi tubuh kita Ahira, 2013.