Definisi Operasional Variabel Penelitian

2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah diameter zona hambat pada paper disc.

F. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah tanaman Jarak tintir Jatropha multifida L. yang terdapat pada Kebun Tanaman Obat Kampus III Universitas Sanata Dharma dan Ngekong, Gayamharjo, Prambanan, Sleman. Sedangkan untuk sampel dari penelitian ini adalah getah Jarak tintir Jatropha multifida L. dan daun Jarak tintir Jatropha multifida L..

G. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2013, di Laboratorim Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .

H. Alat dan Bahan Penelitian

Peralatan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Daftar Alat Penelitian No. Nama Alat Jumlah 1. Cawan Petri 40 buah 2. Beker Glass 1 L 1 buah 3. Paper disc 100 buah 4. Corong Kaca 2 buah 5. Tabung Reaksi 20 buah 6. Rak Tabung Reaksi 2 buah 7. Sendok tanduk 1 buah 8. Batang Drigalski 4 buah 9. Erlenmeyer 250 ml 2 buah 10. Hot Plate 1 buah 11. Neraca Ohaus 1 buah 12. Gelas Arloji 1 buah 13. Pengaris 1 buah 14. Batang Pengaduk 2 buah 15. Sarung tangan Latex Secukupnya 16. Vortex 1 buah 17. Jarum Inakulasi 2 buah 18. Autoklaf 1 buah 19. Kain saring Secukupnya 20. Pinset 10 buah 21. Kertas Label Secukupnya 22. Masker Secukupnya 23. Inkubator 1 unit 24. Microbacterial Safety Cabinet 1 unit 25. Kertas Payung Secukupnya 26. Mortar dan stemper 1 buah 27. Gelas Ukur 10 ml 3 buah 28. Gelas Ukur 100 ml 2 buah 29. Labu ukur 10 ml 10 buah 30. Pipet Ukur 1 ml 2 buah 31. Pipet Ukur 10 ml 2 buah 32. Glasfirm 2 buah 33. Bunsen 3 buah 34. Perferator 1 buah 35. Kulkas 1 buah 36. Pinset 1 buah 37. Penjepit 1 buah Bahan-bahan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 No. Nama Bahan Jumlah 1. Nutrient Agar Oxoid 50 Gram 2. Aquades steril 1 Liter 3. Aquades 3 Liter 4. Daun Jarak Tintir Secukupnya 5. Getah Jarak Tintir Secukupnya 6. Ethanol 96 1 Liter 7. Biakan murni Staphylococcus aureus 1 tabung 8. Povidone iodine 10 50 ml

I. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap perlakuan.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan adalah tahap inventaris alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian. Pengumpulan bahan ekstrak dari Kebun Obat dengan cara pengambilan daun yang dalam kondisi baik untuk digunakan dalam penelitian. Getah diperoleh dari tangkai daun yang diputus dari batangnya.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Sterilisasi

Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat pada atau di dalam suatu benda Hadioetomo,1985 dalam Dewi 2010. Pratiwi 2008 menyampaikan bahwa metode sterilisasi panas merupakan metode yang paling dapat dipercaya dan banyak digunakan. Metode sterilisasi panas dengan uap air disebut metode sterilisasi panas basah. Sterilisasi panas basah menggunakan temperatur di atas 100 C dilakukan dengan uap yaitu autoklaf. Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini harus disterilkan, hal ini ditujukan agar alat-alat yang digunakan steril dari mikroba sehingga tidak mengkontaminasi media atau kultur. Sterilisasi dilakukan pada alat-alat yang berbahan kaca, alat-alat tersebut disterilkan dengan menggunakan autoklaf. Sterilisasi dilakukan pada tekanan 1 atm, suhu 121 C selama 15 menit. Media NA yang akan digunakan untuk mengkulturkan bakteri juga harus dalam kondisi steril, perlakuanya sama dengan sterilisasi alat hanya lama waktu autoklafnya yang berbeda jika alat selama 15 menit, untuk sterilisasi media cukup dengan 10 menit. Untuk alat-alat yang tidak tahan panas dapat disterilisasi dengan penyemprotan alkohol atau pembakaran dengan bunsen.

b. Ekstraksi Daun dan Penyulingan Getah

1 Ekstraksi Daun Ekstraksi merupakan proses pengambilan sari yang berkhasiat atau zat tertentu yang ada pada tanaman herbal atau hewan. Menurut Voigt 1995 ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair. Cairan yang dapat digunakan untuk menyari diantaranya air, ester, dan campuran etanol dengan air Voight, 1995. Ektraksi biasanya dilakukan dengan melarutkan bahan yang akan dibuat substrat dengan pelarut tertentu. Tujuan dari dilakukannya ekstraksi adalah mendapatkan komponen kimia yang diperoleh dari bahan. a Pembuatan Ekstrak Daun Jarak tintir Jatropha multifida L. Daun Jarak tintir Jatropha multifida L. dicuci bersih dengan aquades kemudian ditumbuk, diperas untuk mendapatkan sarinya. Setelah didapatkan pedoman konsentrasi kemudian dibuat seri pengenceran dengan aquades steril. Ektrak pekat daun jarak tintir Jatropha multifida L., dibuat lima konsentrasi yaitu 5, 10, 25, 50, 100 dengan pengenceran menggunakan aquades steril. Setiap konsentrasi dibuat dengan menambahkan aquades steril sampai mencapai volume 10 ml, kecuali pada konsentrasi 100 yang merupakan ektrak murni. Volume ekstrak yang yang digunakan untuk penelitian dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 3.3 : Volume ekstrak daun yang digunakan untuk membuat stok konsentrasi ekstrak. Nilai Konsentrasi Ekstrak Pekat Daun Jarak Tintir ml 5 0,5 10 1 25 2,5 50 5 100 10

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK TINTIR (Jatropha multifida L.) TERHADAP Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Jarak Tintir (Jatropha multifida L.) terhadap Peningkatan Volume Urin Tikus.

0 2 14

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Yodium (Jatropha Multifida L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 D

0 10 13

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Yodium (Jatropha Multifida L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 D

0 6 15

Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in-vitro.

7 51 128

Uji aktivitas antibakteri ekstrak jarak tintir (jatropha multifida l.) terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus secara in vitro.

2 25 151

Uji aktivitas antibakteri ekstrak jarak tintir (jatropha multifida l.) terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus secara in vitro

2 21 149

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO Susilo Yulianto, Sunarmi

0 0 7

EFEKTIVITAS GETAH POHON YODIUM (Jatropha Multifida Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

0 0 21

ISOLASI DAN KARAKTERISASI FUNGI ENDOFIT YANG MEMPUNYAI AKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI DAUN TANAMAN JARAK TINTIR (JATROPHA MULTIFIDA L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS

0 0 15

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK JARAK TINTIR (Jatropha multifida L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

0 0 149