Pertumbuhan Staphylococcus aureus Hasil Penelitian

5. Nilai Kadar Hambat Minimal MICMinnimum Inhibitory

Concetration Untuk pengujian nilai MIC ekstrak daun dan getah dilakukan dengan metode dilusi padat. Pengujian MIC dilakukan sebanyak dua kali, karena pada percobaan pertama gagal maka dilakukan percobaab kedua dengan konsentrasi yang berbeda. Pada pengujian nilai MIC tidak didapatkan nilai MIC dari ekstrak daun dan getah Jarak Tintir Jatropha multifida L. seperti terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.3 : Percobaan I Hasil Uji Minnimum Inhibitory Concetration Ekstrak Daun dan Getah Jarak Tintir Jatropha multifida L. pada Staphylococcus aureus. Perlakuan Keterangan Daun 5 Semua konsentrasi tidak bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya bakteri pada seluruh permukaan media kultur. Selain itu juga media kutur menjadi keruh dan berair. Koloni yang tampak tumbuh pada media kultur hampir pada semua konsentrasi tersebar di seluruh media kultur. 6 7 8 9 10 Getah 5 Semua konsentrasi tidak bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya bakteri pada seluruh permukaan media kultur. Selain itu juga 6 7 8 media kutur menjadi keruh. Koloni yang tampak tumbuh pada media kultur hampir pada semua konsentrasi tersebar di seluruh media kultur. 9 10 Kontrol Media Tetap jernih pada jam ke 0 dan ke 24 Setelah gagal dalam pengujian pertama kemudian peneliti melakukan percobaan kedua dengan konsentrasi yang berbeda. Tabel 4.4 : Percobaan II Hasil Penentuan MIC Ekstrak Daun dan Getah Jarak Tintir Jatropha multifida L. pada pertumbuhan Staphylococcus aureus. Perlakuan Keterangan Daun 10 Tidak bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya bakteri diseluruh permukaan media. 11 Tidak bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya bakteri diseluruh permukaan media, namun koloni lebih kecil daripada 10. 12 Tidak bisa menghambat pertumbuhan bakteri . Hal ini ditandai dengan media kultur berwarna keruh dan terdapat pertumbuhan bakteri.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK TINTIR (Jatropha multifida L.) TERHADAP Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Jarak Tintir (Jatropha multifida L.) terhadap Peningkatan Volume Urin Tikus.

0 2 14

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Yodium (Jatropha Multifida L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 D

0 10 13

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Yodium (Jatropha Multifida L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 D

0 6 15

Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in-vitro.

7 51 128

Uji aktivitas antibakteri ekstrak jarak tintir (jatropha multifida l.) terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus secara in vitro.

2 25 151

Uji aktivitas antibakteri ekstrak jarak tintir (jatropha multifida l.) terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus secara in vitro

2 21 149

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO Susilo Yulianto, Sunarmi

0 0 7

EFEKTIVITAS GETAH POHON YODIUM (Jatropha Multifida Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

0 0 21

ISOLASI DAN KARAKTERISASI FUNGI ENDOFIT YANG MEMPUNYAI AKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI DAUN TANAMAN JARAK TINTIR (JATROPHA MULTIFIDA L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS

0 0 15

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK JARAK TINTIR (Jatropha multifida L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

0 0 149