Hubungan Total Assets Turnover dengan Harga Saham

Net profit margin adalah perbandingan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Semakin tinggi net profit margin maka semakin tinggi efisiensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Perusahaan dapat meningkatkan net profit margin dengan menaikkan laba setelah pajak lebih besar daripada penjualan bersih. Semakin efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan maka semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan ini dapat dilihat dari harga sahamnya. Jika nilai perusahaan di mata investor tinggi maka harga sahamnya juga tinggi. Harga saham terbentuk dari berbagai interaksi antara permintaan dan penawaran. Semakin tinggi nilai perusahaan maka permintaan akan saham akan meningkat, banyak investor yang ingin me nanamkan modalnya ke perusahaan. Hal tersebut bisa mengakibatkan naiknya harga saham. Dengan demikian net profit margin yang meningkat akan berpengaruh pada naiknya harga saham.

2. Hubungan Total Assets Turnover dengan Harga Saham

Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan tidak signifikan total assets turnover dengan harga saham. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai t hitung = 0,193 lebih kecil dari nilai t tabel = 1,67 atau dengan melihat signifikansi total assets turnover = 0,848 0,05 pada taraf signifikansi 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perusahaan akan melihat efisiensi penggunaan aktiva dengan melihat kecepatan perputaran total aktiva yang dimilikinya atau yang disebut total assets turnover. Total assets turnover akan meningkat apabila perusahaan bisa meningkatkan penjualan bersih relatif lebih besar daripada kenaikan jumlah aset perusahaan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan ada hubungan positif dan tidak signifikan antara total assets turnover dengan harga saham. Total assets mencakup aktiva lancar dan aktiva tidak lancar yang dimiliki perusahaan. Total assets turnover ini tidak dapat menunjukkan total aktiva yang sudah dimanfaatkan untuk proses produksi dan tidak dapat mengetahui mana aktiva yang digunakan secara efektif atau tidak. Diduga aset-aset perusahaan kurang efesien dan efektif dalam menghasilkan penjualan. Rata-rata perusahaan manufaktur dalam penelitian ini, pada aktiva lancar- nya terdapat jumlah yang besar pada piutang dan persediaan. Jumlah yang besar pada piutang dapat menimbulkan besarnya penyisihan piutang ragu-ragu yang harus ditanggung perusahaan. Besarnya piutang yang mungkin tidak diterima perusahaan akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Diduga juga adanya persediaan yang banyak dan terlalu lama berada di gudang, perputaran persediaan kecil sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan penjualan, selain itu persediaan yang terlalu lama berada di gudang akan mengakibatkan keusangan dan menambah biaya usang sehingga tidak laku untuk dijual. Jumlah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI persediaan yang banyak ini mungkin dikarenakan adanya persaingan dengan perusahaan lain persaingan harga, kualitas, pemasaran, dan lain- lain yang mengakibatkan sulitnya persediaan terjual. Selain piutang dan persediaan, diduga ada mesin yang menganggur atau mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan tidak produktif. Penggunaan aktiva-aktiva tersebut kurang menambah penjualan bersih perusahaan, sehingga total assets turnover kurang menunjukkan efisiensi perusahaan dalam pemakaian aktiva.

3. Hubungan Financial Leverage dengan Harga Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

4 87 100

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Pengaruh leverage, Ukuran Perusahaan, dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2011-2013)

0 68 89

Analisis Pengaruh Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Earning Power Of Total Investment Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 231 99

Pengaruh Efektivitas Modal Kerja dan Total Assets Turnover terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Industri Makanan dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia.

0 50 104

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Pengaruh Financial Leverage dan Total Assets Turnover Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006 - 2009

12 60 81

Analisis pengaruh Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) dan Current Ratio (CR) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan tambang yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2011-2013

3 51 102

Hubungan net profit margin, total assets turnover dan financial leverage dengan harga saham : studi kasus pada 65 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2005 - USD Repository

0 0 120