persediaan yang banyak ini mungkin dikarenakan adanya persaingan dengan perusahaan lain persaingan harga, kualitas, pemasaran, dan
lain- lain yang mengakibatkan sulitnya persediaan terjual. Selain piutang dan persediaan, diduga ada mesin yang menganggur atau
mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan tidak produktif. Penggunaan aktiva-aktiva tersebut kurang menambah
penjualan bersih perusahaan, sehingga total assets turnover kurang menunjukkan efisiensi perusahaan dalam pemakaian aktiva.
3. Hubungan Financial Leverage dengan Harga Saham
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan financial
leverage terhadap harga saham. Kesimpulan ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai t
hitung
= 2,250 lebih besar dari nilai t
tabel
= 1,67 atau dengan melihat signifikansi financial leverage = 0,028 0,05 pada
taraf signifikansi 5 Dalam menjalankan perusahaan, perusahaan membutuhkan
modal yang salah satunya dengan menggunakan hutang financial leverage
. Financial leverage adalah penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan revenue yang dihasilkan oleh penggunaan dana
tersebut akan menutup biaya tetap dan dapat memperbesar pendapatan per lembar saham EPS. Dengan adanya penggunaan dana dengan
beban tetap financial leverage diharapkan mampu memberikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengaruh yang menguntungkan favorable financial leverage dengan rate of return
yang lebih besar daripada biaya modalnya. Investor dapat melihat tingkat financial leverage-nya dengan melihat hubungan
antara EPS dan EBIT yang menguntungkan. Dengan penggunaan financial leverage
diharapkan terjadi perubahan EPS yang lebih besar daripada perubahan EBIT-nya. Jadi semakin tinggi tingkat financial
leverage DFL semakin memberikan pengaruh yang menguntungkan
favourable financial leverage. Setelah diteliti financial leverage berpengaruh positif terhadap harga saham. Berarti perusahaan dapat
memanfaatkan penggunaan dana utang sehingga menghasilkan laba yang lebih besar dari biaya modalnya. Dengan adanya pengaruh yang
menguntungkan ini maka dapat meningkatkan kepercayaan investor dan calon investor akan investasinya yang juga dapat meningkatkan
nilai perusahaan di mata investor sehingga akan menyebabkan meningkatkan harga saham perusahaan.
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada hubungan positif dan signifikan net profit margin dengan harga saham. Hal ini didukung hasil perhitungan nilai t
hitung
= 2,420 lebih besar dari nilai t
tabel
=1,67 dengan derajat kebebasan 63, atau melihat probabilitas net profit margin
= 0,019 lebih kecil dari 0,05 pada taraf signifikansi 5. Semakin tinggi net profit margin maka semakin tinggi efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan sehingga nilai perusaha an semakin tinggi dan mengakibatkan naiknya harga saham. Begitu pula sebaliknya semakin rendah
net profit margin maka semakin semakin rendah efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan sehingga nilai perusahaan rendah dan mengakibatkan turunnya harga saham.
2. Ada hubungan positif dan tidak signifikan total assets turnover dengan harga saham. Hal ini didukung hasil perhitungan nilai t
hitung
= 0,193 lebih kecil dari nilai t
tabel
= 1,67 dengan derajat kebebasan 63, atau melihat probabilitas total assets turnover
= 0,848 lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi 5. Naik turunnya total assets turnover kurang mempengaruhi naik turunnya harga
saham. Diduga adanya assets perusahaan yang tidak produktif yaitu banyaknya jumlah piutang yang memungkinkan adanya piutang yang tidak