Validitas Seleksi Aitem Validitas dan Reliabilitas

30

F. Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah melalui perhitungan median atau mean dan yang menjadi dasar pemberian skor adalah pernyataan yang disetujui oleh responden. Pada metode wawancara analisis data yang dilakukan dengan membuat kesimpulan berdasarkan hal-hal paling dominan muncul dari hasil wawancara.

G. Validitas dan Reliabilitas

Sebelum skala diujikan kepada subjek penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba dengan subjek yang mmemiliki kriteria yang sama dengan subjek penelitian untuk memperoleh validitas dan reliabilitas dari pernyataan- pernyataan dalam skala.dilakukan uji coba dengan tujuan agar alat ukur yang digunakan dalam penelitian bisa dipercaya, lebih akurat dan representative.

1. Validitas

Menurut Azwar 2006 validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan pengukuran. Pada penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas ini merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgment dengan menilai sejauh mana isi tes memuat aitem-aitem yang relevan dan tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 keluar dari batasan tujuan ukur. Dalam hal ini sebelum peneliti melakukan uji coba, peneliti terlebih dahulu mengkonsultasikannya dengan dosen pembimbing skripsi, sehingga aitem-aitemnya di pandang cukup untuk mewakili keseluruhan isi obyek yang hendak diukur.

2. Seleksi Aitem

Dalam seleksi aitem, parameter yang paling penting adalah daya beda aitem. Indeks daya beda aitem merupakan indikator keselarasan antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan konsistensi aitem total. Parameter daya beda aitem diestimasi berdasarkan koefisien korelasi item total. Sebagai kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total r ix , biasanya digunakan batasan r ix ≥ 0,30. Artinya aitem-aitem yang dianggap mempunyai daya beda yang tinggi apabila mempunyai indeks daya beda lebih besar atau sama dengan 0,30 Azwar 2003. Dalam penelitian ini analisis dan seleksi aitem dilakukan dengan menggunakan komputasi SPSS 11.0. Tahap uji coba dilakukan pada tanggal 27- 29 Desember 2006 dan pada tanggal 8-13 Januari 2007 pada lima SMU yang berbeda. Sekolah- sekolah yang dipilih terdiri dari sekolah swasta dan negeri dengan jumlah responden 101 orang. Hasil pengujian terhadap 63 aitem menunjukkan terdapat 51 aitem yang lolos dan 11 aitem yang gugur. Kesebelas aitem gugur terdiri dari 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 aitem komponen kognitif dan masing-masing 2 aitem komponen afeksi dan konatif Tabel 4 Aitem yang gugur dan lolos setelah uji coba Kompenen Favorable Unfavorable Jumlah Kognitif 7,14,20,25,28,37, 39,48,51,56,62 6,11,15,19, 34,36,50,63, 12 Afeksi 2,10,12,17,21, 30,43,47,54 ,57,60,61 4,5,8,16,24, 27,29,32, 35,40,59 21 Konatif 1,3,13,22,26 ,31,33,38 ,41,44,49 9,18,23,42, 45,46,52, 53,55,58 19 Keterangan : adalah aitem yang gugur Dari hasil uji coba diketahui jumlah aitem yang layak digunakan untuk penelitian adalah 52 aitem. Namun untuk menyeimbangkan jumlah aitem pada setiap komponen kembali digugurkan masing-masing 9 aitem dari komponen afektif dan 7 aitem untuk komponen konatif yang mempunyai indeks daya beda yang paling kecil diantara indeks daya beda aitem-aitem pada komponen afeksi dan konatif tersebut. Maka diperoleh 36 aitem yang akan digunakan pada skala penelitian. 33 Tabel 5 Nomer aitem bentuk Skala Final Komponen Favorable Unfavorable Presentase Kognitif 718,202,2820, 4826,5116, 5630,6214 636,1910,638, 363,5013 33,3 Afeksi 1032,301, 4325,4722, 547,619 523,1617, 2429,2719, 3224,4031 33,3 Konatif 1327,2221,2633, 3111,3334,446 2328,4512,465, 5215,554,5835 33,3 Jumlah 19 17 36 Keterangan : no aitem pada skala final

3. Reliabilitas