Sejarah Djarum Pengembangan Kretek Djarum

48 pertama kali itu berkembang menjadi sebuah industry rakyat lokal, dan kemudian menjadi sebuah industry rokok produksi missal yag diekspor ke seluruh dunia.

A. Sejarah Djarum

PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM. Sampoerna. Perusahaan ini mengelolah dan menghasilkan jenis rokok kretek dan cerutu. Ada tiga jenis rokok yang kita kenal selama ini. Rokok Cerutu terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengan daun tembakau pula, Rokok Putih terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengan kertas sigaret, dan Rokok Kretek terbuat dari tembakau ditambah daun cengkeh dan dibugkus dengan kertas sigaret. Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oie mulai memasarkan kretek dengan merek “Djarum” yang ternyata sukses di pasaran. Tapi bagaimanapun, jalan menuju kesuksesan bukanlah tanpa rintangan. Pada taun 1963, pabrik Djarum terbakar yang hamper memusnahkan perusahaan Oei meninggal tak lama kemudian, tetapi bencana tersebut tidak dapat menghentikan pertumbuhanperkembangan perusahaan. Sebuah pabrik baru dibangun dan dilengkapi dengan mesn-mesin canggih yang didatangkan dari Eropa. Personalia dari luar negeri yang berpengalaman dipekerjakan untuk melatih para pegawai perusahaan. Metode –metode baru Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 49 mengenai pemrosesan tembakau, filosofi manajemen, dan teknik-teknik produksi diperkenalkan.

B. Pengembangan Kretek Djarum

Kretek Djarum adalah sebuah warisan turun-menurun. Keahlian dan bahan- bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan kretek Djarum telah diwariskan sejak dari dahulu. Ramuan dan rempah-rempah yang dipercaya oleh nenek moyang kita memiliki manfaat kesehatan, masih digunakan di dalam resep rokok kretek Djarum saat ini. Bahan yang digunakan adalah bahan yang berkualitas tinggi. Cengkeh pilihan, dipetik pada kondisi terbaiknya digunakan saat masih segar. Tembakau yang digunakan pun kelas tinggi yang dikenal dengan nama “srintil” di dalam semua rokok kretek Djarum. Tentu saja, baik Djarum maupun kretek telah berubah sesuai jaman. Merek Djarum yang tertua, coklat diproduksi pada tahun 1955, tembakau yang pada awalnya dibungkus dengan kulit jagung sekarang sudah tidak digunakan lagi, tetapi merek coklat masih tetap bertahan. Perubahan lainnya telah membantu memperluas jangkauan produk Djarum, misalnya Djarum adalah perusahaan yang pertama kali mengembangkan dan meluncurkan rokok kretek rendah nikoti, perusahaan rokok yang memberikan kretek rasa cherry dan rasa vanilla. Lebih lanjut, rokok Djarum dibungkus dengan menggunakan kertas hitam dan coklat yang diluncurkan pertama kali di pasar internasional. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50 Namun, selama bertahun-tahun lamanya Djarum telah memproduksi rokok kretek dan tidak ada sesuatu yang berubah. Dedikasi terhadap kualitas, penggunaan hanya bahan-bahan terbik, alami bahkan mesin pelinting tangan yang dulu digunakan sampai sekarang masih dipergunakan untuk menghasilkan rokok kretek yang sama. Djarum akan terus menghasilkan dan mengembangkan rokok kretek kelas dunia.

4.1.2 Djarum Saat Ini

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI KREATIVITAS DALAM IKLAN ROKOK A MILD VERSI “GELAR” DI TELEVISI (Studi Semiotik Representasi Kreativitas Dalam Iklan Rokok A Mild Versi “Gelar” di Televisi).

0 1 125

REPRESENTASI KREATIVITAS DALAM IKLAN ROKOK A MILD VERSI "GELAR" DI TELEVISI (Studi Semiotik Representasi Kreativitas Dalam Iklan Rokok A Mild Versi "Gelar" di Televisi).

2 3 125

“REPRESENTASI CITRA DIRI DALAM IKLAN LA LIGHT S” (Studi Semiotik Representasi Citra Diri dalam Iklan LA Lights Versi “Bersandiwara” di Media Televisi).

1 2 117

PEMAKNAAN IKLAN LA.LIGHTS MENTHOL VERSI “LUKISAN MONALISA DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik Pemaknaan Iklan LA. Lights Menthol Versi “Lukisan Monalisa” di Media Cetak).

0 3 74

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK LA LIGHTS (Studi Semiotik Tentang Iklan Rokok LA Lights Indiefest Versi “Saatnya Besarin Musik Loe” di Televisi ).

0 6 97

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK LA LIGHTS (Studi Semiotik Tentang Iklan Rokok LA Lights Indiefest Versi “Saatnya Besarin Musik Loe” di Televisi ) SKRIPSI

0 0 19

PEMAKNAAN IKLAN LA LIGHTS MENTHOL VERSI ”LUKISAN MONALISA” DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Iklan L.A Lights Menthol versi “Lukisan Monalisa” di Media Cetak)

0 0 15

REPRESENTASI KETERGANTUNGAN DALAM IKLAN ROKOK L.A LIGHTS VERSI “LULUS SNMPTN TANPA NGE-JOKI” DI MEDIA CETAK ( Studi Semiotik Tetang Representasi Ketergantungan Dalam Iklan Rokok L.A Lights Versi “ Lulus SNMPTN Tanpa Nge-joki ” di Surat Kabar Jawa Pos ).

0 0 19

REPRESENTASI KREATIVITAS DALAM IKLAN ROKOK A MILD VERSI “GELAR” DI TELEVISI (Studi Semiotik Representasi Kreativitas Dalam Iklan Rokok A Mild Versi “Gelar” di Televisi) SKRIPSI

0 0 19

REPRESENTASI KREATIVITAS DALAM IKLAN ROKOK A MILD VERSI “GELAR” DI TELEVISI (Studi Semiotik Representasi Kreativitas Dalam Iklan Rokok A Mild Versi “Gelar” di Televisi) SKRIPSI

0 0 19