Ketergantungan . teori ketergantungan atau saling ketergantungan, karena elemen -elemen

Sebagian besar karet gelang dibuat dari karet alami yang merupakan hasil pengolahan lateks dari pohon karet. Karet gelang juga dibuat dari karet sintetis, tapi kalah popular dari karet alami yang elastis. Karet gelang bersifat elastis sehingga sangat berguna untuk membantu pekerjaan ikat mengikat. Beberapa kegunaan karet gelang : 1. Karet gelang sering dipakai untuk mengikat bungkusan nasi dan makanan lain yang di bungkus kertas atau aun pisang. 2. Karet gelang biasa dipakai mengikat atau menguncir rambut 3. Karet gelang yang diikatkan di ujung pensil biasa berfungsi sebagai penghapus 4. Karet gelang digunakan sebagai penggerak pada baling-balig pesawat terbang model atau mainan mekanis lainnya. Stephen Perry yang mempunyai perusahaan karet vulkanisir memperoleh paten untuk karet gelang pada tanggal 17 mei 1845. Karet gelang yang dipatenkan Perry berbeda dengan karet gelang yang ada sekarang. Karet gelang zaman sekarang sudah mengalami vulkanisasi, sehingga karet lebih elastis, tahan lama dan pastinya lebih bermanfaat. http:id.wikipedia.orgwikiKaret_gelang diakses 12 oktober 2010.

2.1.6 Ketergantungan . teori ketergantungan atau saling ketergantungan, karena elemen -elemen

dalam suatu sistem saling berhubungan, elemen-elemen tersebut menunjukan saling ketergantungan interdependence, maksudnya adalah perilaku-perilaku Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dari anggota sistem saling membentuk sistemvirginia Satir,1988:61. Definisi ketergantungan sendiri adalah : 1. Hal perbuatan tergantung, 2. Perihal hubungan sosial seseorang yg tergantung kepada orang lain atau masyarakat, 3. Keadaan seseorang yg belum dapat memikul tanggung jawabnya sendiri. http:www.artikata.comarti-363744-ketergantungan.php . Ada dua sumber variasi dalam tingginya ketergantungan yang mungkin dialami seseorang. Yang pertama adalah jumlah dan sentralitas dari fungsi-fungsi informasi yang disajikan. Media menyajikan sejumlah fungsi seperti pengawasan atau kejadian-kejadian pemerintah dan menyediakan hiburan. Untuk kelompok orang manapun, beberapa hari fungsi ini bersifat lebih penting dari yang lainnya, dan ketergantungan kelompok terhadap informasi dari suatu media meningkat pada saat media tersebut menyediakan informasi yang bersifat lebih sentral kepada kelompok tertentu. Sumber yang kedua dari ketergantungan adalah stabilitas sosial. Ketika keadaan sosial berubah dari konflik meninggi. Institusi-institusi yang sudah mapan kepercayaan-kepercayaan dan praktek-praktek dihadapkan pada suatu tantangan yang memaksa untuk membuat penilaian dan pilihan-pilihan kembali. Pendek kata orang yang tidak memiliki realitas sosial yang menyediakan kerangka berfikir yang cukup bagi pemahaman, tindakan, dan pelarian diri, dan ketika khalayak bergantung seperti ini pada informasi media yang diterima, pesan-pesan dari media itu mungkin memiliki sejumlah pengaruh pengubah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Littlejohn,2002:325. Sesuai dengan teori ketergantungan, individu-individu yang mulai bergantung pada segmen tertentu dari media akan berpengaruh secara kognitif, afektif, dan perilaku oleh segmen media tersebut. Ketergantungan berasal dari kata gantung yang berarti ikat; sangkut, mendapat awalan ter – an berarti terikat;tersangkut, mendapat awalan ke – an berati mengikat; menyangkut. Adapun didefinisikan oleh Joseph A.Devito dalam bukunya “The Interpersonal Communication Book”, devito, 1989 : 4 sebagai : “Proses pengiriman pesan dan penerimaan pesan-pesan antar dua orang atau di antara sekelompok kecil orang–orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika”.

2.1.7 Representasi Representasi berasal dari kata “represent” yang bermakna stand for artinya

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI KREATIVITAS DALAM IKLAN ROKOK A MILD VERSI “GELAR” DI TELEVISI (Studi Semiotik Representasi Kreativitas Dalam Iklan Rokok A Mild Versi “Gelar” di Televisi).

0 1 125

REPRESENTASI KREATIVITAS DALAM IKLAN ROKOK A MILD VERSI "GELAR" DI TELEVISI (Studi Semiotik Representasi Kreativitas Dalam Iklan Rokok A Mild Versi "Gelar" di Televisi).

2 3 125

“REPRESENTASI CITRA DIRI DALAM IKLAN LA LIGHT S” (Studi Semiotik Representasi Citra Diri dalam Iklan LA Lights Versi “Bersandiwara” di Media Televisi).

1 2 117

PEMAKNAAN IKLAN LA.LIGHTS MENTHOL VERSI “LUKISAN MONALISA DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik Pemaknaan Iklan LA. Lights Menthol Versi “Lukisan Monalisa” di Media Cetak).

0 3 74

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK LA LIGHTS (Studi Semiotik Tentang Iklan Rokok LA Lights Indiefest Versi “Saatnya Besarin Musik Loe” di Televisi ).

0 6 97

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK LA LIGHTS (Studi Semiotik Tentang Iklan Rokok LA Lights Indiefest Versi “Saatnya Besarin Musik Loe” di Televisi ) SKRIPSI

0 0 19

PEMAKNAAN IKLAN LA LIGHTS MENTHOL VERSI ”LUKISAN MONALISA” DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Iklan L.A Lights Menthol versi “Lukisan Monalisa” di Media Cetak)

0 0 15

REPRESENTASI KETERGANTUNGAN DALAM IKLAN ROKOK L.A LIGHTS VERSI “LULUS SNMPTN TANPA NGE-JOKI” DI MEDIA CETAK ( Studi Semiotik Tetang Representasi Ketergantungan Dalam Iklan Rokok L.A Lights Versi “ Lulus SNMPTN Tanpa Nge-joki ” di Surat Kabar Jawa Pos ).

0 0 19

REPRESENTASI KREATIVITAS DALAM IKLAN ROKOK A MILD VERSI “GELAR” DI TELEVISI (Studi Semiotik Representasi Kreativitas Dalam Iklan Rokok A Mild Versi “Gelar” di Televisi) SKRIPSI

0 0 19

REPRESENTASI KREATIVITAS DALAM IKLAN ROKOK A MILD VERSI “GELAR” DI TELEVISI (Studi Semiotik Representasi Kreativitas Dalam Iklan Rokok A Mild Versi “Gelar” di Televisi) SKRIPSI

0 0 19