pada umumya Sugihastuti 2002: 33. Salah satu bentuk emansipasi yang dilakukan oleh tokoh Rani yaitu adanya keinginan yang kuat dalam dirinya untuk
terus melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi meskipun hal itu ditentang oleh Sari karena baginya perempuan tidak pantas untuk bersekolah
tinggi-tinggi hlm.58.
1.7 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap, yakni i pendekatan, ii pengumpulan data, iii analisis data, dan iv penyajian hasil analisis data.
1.7.1 Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kritik sastra feminis. Kritik sastra feminis adalah studi sastra yang mengarahkan fokus
analisis pada perempuan Sugihastuti, 2002: 67. Namun, menurut Wiyatmi 2012: 28, kritik sastra feminis bukan hanya kritik sastra yang berdasarkan
feminisme perempuan saja tetapi menginginkan adanya keadilan dalam memandang eksistensi perempuan, baik sebagai penulis maupun dalam karya
sastra-karya sastranya. Menurut Djajanegara 2000: 51
—54, penerapan kritik sastra feminis mencakup tiga langkah, yaitu pertama, mengidentifikasi satu atau beberapa tokoh
perempuan di dalam sebuah karya dengan mencari kedudukan tokoh-tokoh itu di dalam masyarakat; kedua meneliti tokoh lain terutama tokoh laki-laki yang
memiliki keterkaitan dengan tokoh perempuan yang sedang diamati; dan ketiga,
mengamati sikap pengarang yang sedang dikaji. Dalam penelitian ini, penarapan kritik sastra feminis dibatasi sampai langkah kedua.
Pendekatan kritik sastra feminis dalam novel Sang Maharani ini diawali dengan analisis struktur novel untuk mempermudah analisis feminis. Unsur novel
yang dikaji adalah tokoh dan penokohan karena unsur tokoh dan penokohan sudah cukup mewakili keseluruhan struktur untuk menemukan prasangka gender dan
emansipasi perempuan. Setelah itu, unsur novel yang sudah dianalisis dihubungkan dengan teori-
teori yang ada dalam kritik sastra feminis, seperti yang telah dijelaskan di atas. Mengkaji dari sudut pandang feminis berarti membaca dengan kesadaran
membongkar prasangka gender dan menemukan emansipasi perempuan dalam novel tersebut sehingga pokok-pokok feminisme dapat dilihat.
1.7.2 Metode Pengumpulan Data
Objek penelitian ini adalah novel Sang Maharani karya Agnes Jessica. Data diperoleh dari sumber tertulis yaitu novel. Novel Sang Maharani karya
Agnes Jessica diterbitkan pada tahun 2009 oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan membaca berbagai pustaka termasuk
karya sastra secara cermat Nazir, 1985: 211. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah teknik catat yaitu teknik pengumpulan data dengan mencatat
data-data berupa kata, kalimat, dan paragraf yang mengungkapkan makna karya
sastra Meleong, 1989: 167 —176. Dalam tahap ini, peneliti akan mencatat
kalimat atau paragraf yang menunjukkan prasangka gender dan emansipasi perempuan dalam novel Sang Maharani.
1.7.3 Metode Analisis Data