2.3. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori serta penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil premis – premis yang kemudian dari premis
tersebut akan disimpulkan, sehingga menjadi dasar dalam mengemukakan hipotesis, premis – premis tersebut adalah :
Premis 1 : Pemilihan karier yang mengutamakan faktor intrinsik tidak berbeda
antara mahasiswa jurusan akuntansi yang memilih karier sebagai akuntan publik dan yang memilih karier sebagai non akuntan publik
Kurtinah, 2003. Premis 2 :
Pemilihan karier yang mengutamakan gaji awal yang tinggi tidak berbeda antara mahasiswa jurusan akuntansi yang memilih karier
sebagai akuntan publik dan non akuntan publik Kurtinah, 2003. Premis 3 :
Pemilihan karier yang mengutamakan pertimbangan pasar kerja tidak berbeda antara mahasiswa jurusan akuntansi yang memilih
karier sebagai akuntan publik dan non akuntan publik Kurtinah, 2003.
Premis 4 : Persepsi terhadap kelebihan profesi sebagai akuntan publik tidak
berbeda diantara mahasiswa jurusan akuntansi yang memilih karier akuntan publik dan non akuntan publik. Kurtinah, 2003.
Premis 5 : Persepsi terhadap kelemahan profesi sebagai akuntan publik tidak
berbeda diantara mahasiswa jurusan akuntansi yang memilih karier akuntan publik dan non akuntan publik Kurtinah, 2003
Gambar 2.3 : Skema Kerangka Pikiran Variabel Independen
Variabel Dependen
Regresi Linier Berganda
2.4. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan diagram kerangka pemikiran diatas maka, hipotesis yang dikemukakan disini adalah :
1. “Bahwa faktor – faktor seperti nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial,
dan persepsi mahasiswa akuntansi tentang profesi akuntan publik berpengaruh terhadap pemilihan karir akuntan publik bagi mahasiswa akuntansi UPN
“Veteran” Jawa Timur”. 2.
“Bahwa faktor persepsi mahasiswa akuntansi tentang profesi akuntan publik merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pemilihan karir
akuntan publik bagi mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur. Nilai Intrinsik Pekerjaan
X1
Penghargaan Finansial X2
Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang
Profesi Akuntan Publik X3
Pemilihan Karir Sebagai Akuntan
Publik Y
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi Operasional
Menurut Nazir 2003 : 126, definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti
atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan sesuatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Dalam
definisi opersional ini, hal – hal yang perlu didefinisikan dan diamati agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkaitan dengan judul “Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi
Mahasiswa Akuntansi
Dalam Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik”.
Penelitian ini difokuskan pada pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan karir, dengan
berbasis teori dan rasionalitas yang telah diungkapkan dalam pendahuluan dan landasan teori.
Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Nilai Intrinsik Pekerjaan X
1
, Penghargaan Finansial X
2
, dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Profesi Akuntan Publik X
3
.
41
1. Nilai Intrinsik Pekerjaan X
1
Faktor intrinsik pekerjaan memiliki hubungan dengan
kepuasan yang diterima dan pencapaian tujuan oleh individu saat atau sesudah seseorang melakukan pekerjaan job content. Faktor - faktor
ini meliputi penghargaan kesempatan mendapat promosi, tanggung jawab pekerjaan, tantangan intelektual dan pelatihan.
Hinnch dan Mischind, 1967 dalam
Kurtinah 2003 ; 183.
2. Penghargaan Finansial X
2
Penghasilan Finansial atau gaji yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan telah diyakini secara mendasar bagi
sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan
kepuasan kepada karyawannya. Gaji atau penghargaan finansial dapat
diukur dengan Yendrawati, 2007 : 1. Gaji awal yang tinggi
2. Dana pensiun 3. Kenaikan gaji lebih cepat
3. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Profesi Akuntan Publik
X
3
Dalam berkarier menjadi akuntan pulblik, mahasiswa jurusan akuntansi akan berpikir tentang keuntungan dan kerugian memilih
karier tersebut, sehingga ratio keuntungan dan kerugian menjadi