Deskripsi Hasil Pengujian 1. Hasil Pengujian Kualitas Data

70 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh untuk 7 item pertanyaan Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 yang memiliki nilai lebih besar dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan dalam variabel ini telah valid. Tabel 4.6. Hasil Pengujian Validitas Untuk Variabel Penghargaan Finansial X 2 Item Pertanyaan Correlation Standar Keterangan 1 0,589 0,3 Valid 2 0,434 0,3 Valid 3 0,647 0,3 Valid 4 0,591 0,3 Valid Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh untuk 4 item pertanyaan Penghargaan Finansial X 2 yang memiliki nilai lebih besar dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan dalam variabel ini telah valid. Tabel 4.7. Hasil Pengujian Validitas Untuk Variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi tentang Profesi Akuntansi X 3 Item Pertanyaan Correlation Standar Keterangan 1 0,378 0,3 Valid 2 0,362 0,3 Valid 3 0,496 0,3 Valid 4 0,641 0,3 Valid 5 0,595 0,3 Valid 6 0,392 0,3 Valid 7 0,515 0,3 Valid Sumber : Lampiran 7 71 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh hanya 7 item pertanyaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Profesi Akuntan Publik X 3 yang memiliki nilai lebih besar dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan keseluruhan butir pertanyaan dalam variabel ini telah valid. Tabel 4.8. Hasil Pengujian Validitas Untuk Variabel Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y Item Pertanyaan Correlation Standar Keterangan 1 0,498 0,3 Valid 2 0,594 0,3 Valid 3 0,495 0,3 Valid 4 0,479 0,3 Valid Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh untuk 4 item pertanyaan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y yang memiliki nilai lebih besar dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan dalam variabel ini telah valid.

4.3.1.2. Pengujian Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran ini menggunakan 72 bantuan dari program SPSS16.0 dengan uji statistik cronbach alpha a. Suatu variabel atau konstruk dinyatakan reliable jika variabel tersebut memberikan nilai cronbach alpha 0,60 Priyatno 2008: 25. Selanjutnya pengujian dilakukan untuk mengetahui reliabilitas dari masing-masing kuesioner, dimana dari hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Sumber : lampiran 8 Berdasarkan pengukuran reliabilitas diatas dengan menggunakan nilai cronbach Alpha, suatu kuesioner dikatakan reliabel bila memiliki nilai cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Dari hasil pengujian reliabilitas diatas, dapat diketahui bahwa nilai cronbach Alpha dari masing-masing variabel yang diperoleh nilainya lebih besar dari 0,60 hal tersebut menunjukkan bahwa semua item telah reliabel. 4.3.1.3.Hasil Pengujian Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah jika data tersebut mengikuti distribusi data normal atau mendekati normal. Uji statistik yang digunakan untuk mengujji normalitas adalah dengan kolmogorov-Smirnov test, dengan tingkat Item pertanyaan Cronbach Alpha Hitung Cronbach Alpha Yang Diisyaratkan Ket Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 0,811 0,60 Reliabel Penghargaan Finansial X 2 0,670 0,60 Reliabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 0,608 0,60 Reliabel Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y 0,662 0,60 Reliabel 73 signifikasi yang digunakan sebesar 5 0,05, dimana jika tingkat signifikasi dari nilai znilai kolmogorov-Smirnov yang diperoleh lebih besar dari 5 0,05 maka data tersebut mengikuti distribusi normal Ghozali, 2006 : 147. Dari hasil pengujian normalitas untuk keseluruhan variabel diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Pengujian Normalitas Nama Variabel Nilai Asymp Sign 2-tailed Taraf Signifikan Keputusan Nilai Intrinsik Pekerjaan X1 0,262 0,05 Normal Penghargaan Finansial X2 0,124 0,05 Normal Persepsi Mahasiswa Akuntansi X3 0,661 0,05 Normal Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y 0,393 0,05 Normal Sumber : lampiran 8 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai normalitas yang diperoleh mempunyai taraf signifikan yang lebih besar dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa semua variabel yang diteliti berdistribusi normal. 4.3.2. Pengujian Asumsi Klasik 4.3.2.1.Autokorelasi Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai “korelasi antara data observasi yang diurutkan berdasarkan urut waktu data time series atau data yang diambil pada waktu tertentu data cross sectional”. Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Jadi dalam model regresi linear diasumsikan tidak terdapat gejala autokorelasi. Artinya nilai residual Y observasi – Y 74 prediksi pada waktu ke-t e t tidak boleh ada hubungan dengan nilai residual periode sebelumnya e t-1 . Identifikasi gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan kurva di bawah ini. Gambar 4.2 : Distribusi Daerah Keputusan Autokorelasi Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa distribusi daerah penentuan keputusan dimulai dari 0 nol sampai 4 empat. Dan dapat disimpulkan karena nilai dari analisis sebesar 1,911 berada pada daerah keragu-raguan sehingga dapat diputuskan bahwa telah terbebas dari penyimpangan autokorelasi. 4.3.2.2.Uji Multikolinieritas Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor VIF. Dari hasil pengujian terhadap gejala mulitikolinieritas diperoleh hasil sebagai berikut : Tidak Ada Autokorelasi A da A ut oko re la si n e g a ti f D aer ah K er ag u -r ag u an D aer ah k er ag u -r agua n dl = 1,214 D.W = 1,911 4-dl = 2,786 4-du = 2,350 du = 1,650 A da A ut oko re la si P o si ti f 75 Tabel 4.12 Hasil uji Multikolinieritas Variabel bebas Tolerance VIF Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 0,839 1,911 Penghargaan Finansial X 2 0,655 1,526 Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 0,717 1,394 Sumber : lampiran 9 Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai VIF seluruh variabel bebas dalam penelitian ini lebih kecil dari 10, artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinier Ghozali, 2001:57. 4.3.2.3.Uji Heteroskedastisitas Maksud dari penyimpangan heteroskedastisitas adalah variabel independen adalah tidak konstan berbeda untuk setiap nilai tertentu variabel independen. Hal ini bisa diidentifikasikan dengan cara menghitung korelasi Rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel independen atau yang menjelaskan dimana nilai signifikansi yang diperoleh harus lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.13 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Variabel Nilai mutlak dari residual Taraf Signifikansi Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 0,063 1,000 Penghargaan Finansial X 2 0,072 1,000 Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 0,060 1,000 76 Sumber : lampiran 9 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa, tingkat signifikan koefisien Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap residual adalah lebih besar dari 0,05 yang berarti pada model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.3.3. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS diperoleh persamaan regresi sebagai berikut lampiran 8 : Y= 2,338 - 0,076 X 1 + 0,069 X 2 + 0,548 X 3 Berdasarkan persamaan regresi diatas mempunyai arti bahwa: b = Konstanta = 2,338 Apabila variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 , Penghargaan Finansial X 2 dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 adalah konstan atau sama dengan nol, maka nilai Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y adalah sebesar 2,338. b 1 = Koefisien regresi untuk X 1 = -0,076 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 yaitu -0,076 dan mempunyai koefisien regresi negatif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang berlawanan arah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan nilai Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y 77 sebesar -0,076 dengan asumsi bahwa variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 adalah konstan. b 2 = Koefisien regresi untuk X 2 = 0,069 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel Penghargaan Finansial X 2 yaitu 0,069 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel Penghargaan Finansial X 2 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y sebesar 0,069 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel Penghargaan Finansial X 2 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan nilai Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y sebesar 0,069 pula dengan asumsi bahwa variabel Penghargaan Finansial X 2 adalah konstan. b 3 = Koefisien regresi untuk X 3 = 0,548 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 yaitu 0,548 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel Persepsi Mahasiwa Akuntansi X 3 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y sebesar 0,548 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan nilai Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y 78 sebesar 0,548 pula dengan asumsi bahwa variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 adalah konstan.

4.3.4. Uji F

Untuk menguji kesesuaian model persamaan regresi yang dihasilkan, digunakan uji F. Apabila nilai signifikansi uji F 0,05 α =5, maka diputuskan untuk menolak H dan menerima H I , dan disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan cocok untuk mengetahui pengaruh X 1 , X 2 dan X 3 terhadap Y. Berikut adalah hasil pengujian keseusian model persamaan regresi menggunakan uji F: Tabel 4.14. Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 135.655 3 45.218 41.737 .000 a Residual 55.254 51 1.083 Total 190.909 54 a. Predictors: Constant, Persepsi Mahasiswa, Nilai Intrinsik Pekerjaan, Penghargaan Finansial b. Dependent Variable: Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Sumber: lampiran 10 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansi uji F sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, maka H ditolak H 1 diterima, sehingga disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan cocok untuk mengetahui pengaruh nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan 79 finansial dan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik.

4.3.5. Uji t

Untuk pengujian signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, digunakan uji t. Apabila nilai signifikansi uji t 0,05 α =5, maka diputuskan H ditolak dan H I diterima, dan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh X 1 , X 2 dan X 3 terhadap Y. Berikut ini hasil pengujian pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan uji t: Tabel 4.15. Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero- order Partial Part 1 Constant 2.338 1.891 1.236 .222 NilaiIntrinsikPeker jaan -.076 .063 -.099 -1.207 .233 .159 -.167 -.091 PenghargaanFinans ial .069 .072 .089 .959 .342 .480 .133 .072 PersepsiMahasiswa .548 .060 .817 9.184 .000 .837 .789 .692 a. Dependent Variable: Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Sumber: lampiran 10 Hasil uji t antara variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 dengan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y menghasilkan t hitung sebesar -1,207 dengan nilai signifikansi sebesar 0,233 lebih besar dari tingkat 80 signifikan α 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak, dan disimpulkan bahwa Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 berpengaruh tidak signifikan terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y. Hasil uji t antara variabel Penghargaan Finansial X 2 dengan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y menghasilkan t hitung sebesar 0,959 dengan nilai signifikansi sebesar 0,342 lebih besar dari tingkat signifikan α 0,05, maka H diterima dan H a ditolak, dan disimpulkan Penghargaan Finansial X 2 berpengaruh tidak signifikan terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y. Hasil uji t antara variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 dengan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik menghasilkan t hitung sebesar 9,184 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikan α 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima, dan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y.

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari analisis data yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 di dapat hasil sebagai berikut : a. Pengujian pertama dilakukan terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa faktor seperti Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 , Penghargaan Finansial X 2 dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Akuntan Publik X 3 secara simultan berpengaruh terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y bagi mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” 81 Jawa Timur. Pada hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan uji F diperoleh hasil tingkat signifikan sebesar 0,000 sedangkan nilai dari taraf signifikan sebesar 0,05 sehingga pengujian ini bernilai signifikan atau menolak Ho dan menerima H 1 . Berdasarkan hasil analisis tersebut maka hipotesis yang menyatakan bahwa Nilai Intrinsik Pekerjaan X 1 dan Penghargaan Finansial X 2 dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Akuntan Publik X 3 secara simultan berpengaruh terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y bagi mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur dapat diterima dan telah terbukti kebenarannya. b. Pengujian kedua dilakukan terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa dari ketiga variabel, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Akuntan Publik X 3 adalah variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y bagi mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur. Dari ketiga variabel yang diuji, variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Profesi Akuntan Publik X 3 yang memiliki koefesien korelasi tertinggi yaitu sebesar 9,184 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua yang peneliti ajukan yang berbunyi dari ketiga variabel, Persepsi Mahasiswa Akuntansi X 3 adalah variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y bagi mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur dapat diterima dan telah terbukti kebenarannya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 1 75

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 2 99

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur ).

0 1 86

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 1 109

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

8 75 92

KATA PENGANTAR - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 16

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 26

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 1 21

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 15