2.1.9.5. ANALISA ARUS LOOP
Metode Arus Loop
Pada Loop baca : 84 − 12Ι
1
− 6Ι
1
+ 6Ι
2
= 0 18Ι
1
+ 6Ι
2
= − 84 atau 3Ι
1
− Ι
2
= 14 ............... 1
Pada Loop cdbc : 21 + 3Ι
2
+ 6Ι
1
− 6Ι
1
= 0 2Ι
1
− 3Ι
2
= 14 .................................................... 2 Dari persamaan 1 dan 2 didapat Ι
2
= ΙA dan Ι
1
= 5A Jadi arus yang mengalir pada tahanan
R 12 ohm adalah 5A R 6 ohm adalah 4A
R 3 ohm adalah 1A arah arus sudah benar
1 2
3
⎤
⎦ ⎥
⎥ ⎥
2.1.9.6. HUBUNGAN SERI
Apabila tiga buah tahanan kita hubungkan berturut-turut seperti didalam gambar percobaan 1 dan 2, lalu kita hubungkan dengan
tegangan baterai, maka arus mengalir dari baterai melalui tiga tahanan itu. Tiga buah tahanan yang dihubungkan seperti tersebut disebut :
DIHUBUNGKAN DERET. Kuat arus diseluruh bagian rangkaian deret itu sama besarnya, tidak
hanya tiga tahanan saja yang dapat dihubungkan deret, tetapi rangkaian deret dapat terdiri dari dua, tiga, dan empat tahanan atau lebih.
Kalau kita ukur tegangan pada tahanan pertama ialah : U
1
; tegangan kedua ialah : U
2
; dan tegangan ketiga ialah : U
3
, maka ternyata bahwa jumlah ketiga tegangan itu sama dengan tegangan baterai. Jadi dalam
rangkaian deret TEGANGAN JUMLAH
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gambar 2.40 Rangkaian Seri
Kesimpulan : Pada tahanan yang terbesar terletak tegangan yang terbesar .
Masing-masing tahanan memiliki besaran tegangan sendiri. Pemakaian :
Tahanan depan untuk pemakaian tegangan yang kecil, tahanan depan untuk alat ukur.
2.1.9.7. PEMBAGIAN TEGANGAN
Pembagian tegangan didalam rangkaian listrik
Gambar 2.41 Sumber Tegangan Dalam Keadaan Kosong
Di unduh dari : Bukupaket.com
E : Gaya gerak listrik GGL adalah tegangan untuk menghantarkan elektron, atau biasa dikenal tegangan tidak kerja U
o
satuan Volt. U : Tegangan klem atau tegangan setelah melewati tahanan dalam dari
sumber tegangan satuan Volt. R
1
: Tahanan dalam dari sumber tegangan dalam satuan ohm. Persamaan arus
: I = 0 Persamaan tegangan : U = E atau U
o
SUMBER TEGANGAN DALAM KEADAAN BERBEBAN
Gambar 2.42 Rangkaian Sumber Tegangan Berbeban Arus listrik mengalir dari tiitk positip ke titik negatip.
Andaikata dua titik itu netral, jadi tidak ada tegangan antara kedua tiitk itu, maka tak akan ada arus yang mengalir lewat kabel yang
nenghubungkan kedua tiitk itu, karena tidak ada perpindahan elektron, jadi :
Arus listrik mengalir hanya bila ada tegangan dan hanya dalam rangkaian tertutup.
Besarnya tegangan jepit klem menurut hukun ohm, sama dengan kuat arus dikalikan dengan tahanan, maka disebut tahanan luar.
Jadi dapat ditulis :
U = I . R
a
Demikian pula didalam baterai juga terdapat tahanan. Tahanan didalam baterai disebut tahanan dalam sumber arus, karena
terdapat didalamnya, maka :
ΔU = I . R
d
dimana : ΔU = kerugian tegangan di dalam sumber arus.
R
d
= tahanan dalam sumber arus.
Ι . R
d
Ι
Ι U
o
Di unduh dari : Bukupaket.com
I = arus yang dikeluarkan.
Jadi besarnya ggl : U
o
= I R
a
+ R
d
= I R
a
+ I . R
d
= U + I . R
d
= U + ΔU dari persamaan diatas dapat ditulis :
I U o
R d
R a
= +
Sumber tegangan dalam keadaan hubung singkat
Gambar 2.43 Rangkaian Sumber Tegangan Keadaan Hubung Singkat Jika suatu baterai hubung singkat maka : U = 0
Karena tidak ada tahanan luar atau tahanan luar relatif kecil sekali diabaikan maka didapat rumus :
I Uo
R
R
=
Kesimpulan : − Semakin besar arus, maka tegangan klem semakin kecil.
− Semakin kecil tahanan dalam, maka semakin berkurang tegangan klem yang tergantung dari arus beban.
Di unduh dari : Bukupaket.com
2.1.9.8. RUGI TEGANGAN DALAM PENGHANTAR