2.1.9.8. RUGI TEGANGAN DALAM PENGHANTAR
Yang dimaksud kerugian tegangan dalam penghantar ialah tegangan yang hilang, atau tegangan yang tak dapat dimanfaatkan :
Gambar 2.44 Rugi Tegangan Dalam Penghantar Dalam rangkaian arus :
I = U
Rp R
P
= R
A−B
+ R
BC
+ R
CD
dari titik A ke B terjadi turun tegangan U
AB
= I . R
AB
= I . Tahanan penghantar masuk
dari titik C − D = terjadi turun tegangan U
CD
= I . R
CD
= I Tahanan penghantar keluar ΔU = U − U
BC
atau ΔU = U
AB
+ U
CD
Panjang dan penampang kedua penghantar itu sama, jadi tahanannya sama. Tahanan penghantar
R =
ρ
q l
Tahanan dua kontrol : 2 R =
2 q
ρ
l
Di unduh dari : Bukupaket.com
Turun tegangan dinyatakan dalam dari tegangan yang diberikan
Δ U = ∑ . U =
Σ 100
U ⋅
2.1.9.9. PEMBEBANAN SUMBER
Sumber tegangan dalam keadaan berbeban yang dapat diatur
Grafik 2.45 Grafik Pembebanan Sumber
Kesimpulan : Semakin besar tahanan beban yang diukur maka besarnya tegangan
klem akan semakin kecil. lihat grafik .
Contoh Soal :
Sebuah sumber tegangan memberikan 1,5 V dihubungkan pada tahanan 2,5 Ω sedangkan tahanan dalam baterai 0,5 Ω.
Hitunglah : a. Arus yang mengalir.
b. Tegangan klem tegangan pada tahanan luar .
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jawab : Diketahui : U
o
= 1,5 V R
i
= 0,5 Ω R
a
= 2,5 Ω Ι = ?
u = ? Jawab :
a. I U
R d
R a
= +
= 1,5 V
0 5 2 5 ,
, +
=
1 5 3
,
= 0,5 A b. = U
o
− Ι . R
d
= 1,5 V − 0,5 . 0,5 = 1,5 V − 0,25
= 1,25 V
2.1.9.10. HUBUNGAN JAJAR.
Beberapa pemakai alat listrik bersama-sama dihubungkan pada satu tegangan. Hubungan semacam ini disebut :
HUBUNGAN JAJAR. Semua alat listrik pada umumnya dihubungkan jajar pada
tegangan yang tersedia. Contoh perhatikan percobaan dibawah :
Gambar 2.46 Rangkaian Pararel Perhitungan tahanan total tahanan pengganti
3 2
1 3
1 3
2 1
R 1
R 1
R 1
1 R
R U
+ 2
R U
+ R
U U
I +
I +
I U
I U
R
+ +
= =
= =
1 R
1 R
1 R2
1 R3
= +
+ 1
G = G
1
+ G
2
+ G
3
Di unduh dari : Bukupaket.com
Contoh 1
Dua buah tahanan masing -masing R
1
= 10 , R
2
= 40, dihubungkan secara paralel dengan 200 V, Tentukan tahanan total dan
arus yang mengalir pada masing-masing tahanan serta perbandingan
Ι
1
: Ι
2
dan R
2
: R
1
Jawab : R =
1 1
R 1
1 R
2 1
1 10
1 40
1 0,1
0,025 +
= +
= +
Ι =
U R
200 V 8
= Ω
= 25 A Ι
1
=
U R
1 200 V
8 =
Ω
= 20 A Ι
1
=
U R
2 200 V
40 =
Ω
= 5 A Kontrol : Ι = Ι
1
+ Ι
2
= 25 A
I1 I2
20 A 5 A
=
= 4
R1 R2
40 10
= Ω
Ω
= 4
Kesimpulan :
Tahanan total adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dari tahanan cabang. Keadaaan arus pada tiap cabang berbanding terbalik
dengan tahanan cabang.
Pemakaian :
Hubungan paralel shunt untuk mengukur arus dan untuk pemakaian stop kontak
yang lebih banyak dalam suatu rangkaian.
Contoh 2
Diketahui : Dua buah tahanan R
1
= 20 , R
2
= 30, dihubungkan secara paralel.
Ditanyakan : Tahanan total
a. Jawaban secara perhitungan
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 R
1 R
1 R2
R2 + R1 R1 . R2
R R1 . R2
R1 R2 =
+ =
→ =
+ 1
R =
20 . 30
20 + 30
20 . 30
50 Ω
Ω Ω
Ω Ω
Ω Ω
=
= 12 Ω b. Jawaban secara grafik
Terapan hubungan campuran pada Perluasan batas ukur
Dengan adanya tahanan seri tahanan depan , batas ukur dapat diperluas .
Di unduh dari : Bukupaket.com
2.1.10. PENGUKURAN RANGKAIAN Pengukuran Tahanan tak langsung Pengukuran arus tegangan .
Kesalahan rangkaian dalam mengukur arus
. Gambar 2.47 Kesalahan Pengukuran Arus
UX = U Ι X =
Ι - Ι V Rumus
R U
I I
X V
= −
R U
I
X U
R V
= −
Kesalahan ukur diabaikan
Pada tahanan yang kecil . Keterangan :
U = Tegangan teratur Ι = Arus terukur
ΙV = Arus volt meter RV = Tahanan volt meter
Gambar 2.48 Kesalahan Pengukuran Tegangan
Di unduh dari : Bukupaket.com
UX = U x UA Ι X = Ι
R U
U I
U R x I
I
X A
A
= −
= −
Tahanan yang besar
Keterangan :
U = Tegangan teratur Ι = Arus terukur
U
A
= Tegangan Amperemeter R
A
= Tahanan Amperemeter . Pengukuran Tahanan Langsung dengan :
− Pengukur tahanan ohm meter − Pengukur isolasi contoh induktor
− Jembatan pengukur tahanan
2.1.10.1. HUBUNGAN JEMBATAN
Gambar 2.49 Rangkaian Jembatan
Syarat tahanan untuk jembatan tak berarus Ι 5 = 0 Syarat untuk jembatan tak berarus :
Ι 5 = 0 U5 = 0 U1 = U3 U2 = U4
Ι 1 = 12 13 = 14
U1 = Ι1 x R1 = Ι3 x R3 U2 = Ι1 x R2 = Ι3 x R4
Di unduh dari : Bukupaket.com
paralel murni
I1 I3
R3 R1
R4 R2
= =
R1 R2
R3 R4
=
2.1.10.2. HUBUNGAN CAMPURAN
Pada rangkaian tahanan-tahanan yang di sambung seri, besar tahanan total adalah jumlah nilai tahanan yang disambung seri tersebut.
misal A B
R
1
R
2
R
3
Pada rangkaian tahanan-tahanan yang di sambung paralel misal : A
R
1
R
2
R
3
B Maka:
R
A−B
= R
1
+ R
2
+ R
3
maka : R
A−B
=
I R
1 R
1 R
1 R
AB 1
2 3
= +
+
Untuk rangkaian-rangkaian seri-paralel campuran, tahanan-tahanan paralel harus dilihat
sebagai sebuah kelompok tunggal yang seri dengan tahanan-tahanan lainnya.
Berikut ini adalah cara penyelesaian rangkaian campuran
Rangkaian campuran 1 seri-paralel .
R1 R3 R4 R6
R2 R5
R
Ι
=
R x R R
R
1 2
1 2
+
R
ΙΙ
= 1
1 R
1 R
1 R
3 4
5
+ +
Di unduh dari : Bukupaket.com
A B
R
1
R
2
R
3 R
A −B
= R
Ι
+ R
ΙΙ
+ R
6
2.1.10.3. Hubungan jembatan arus searah