TEORI AMPERE. SIFAT MEDAN MAGNET

2.2.2.2. TEORI WEBER.

Menurut Weber, benda terdiri dari molekul-molekul yang bersifat magnet. Molekul-molekul ini sering disebut magnekul. Benda magnet mempunyai susunan magnekul yang teratur dan benda non magnetik mempunyai susunan magnet yang tak teratur. Lihat gambar 2.70 Gambar 2.70 : Kemagnetan menurut Weber

2.2.2.3. TEORI AMPERE.

Menurut Ampere, dari atom-atom yang dapat dianggap sebagai inti yang di kelilingi arus elementer. Atom-atom ini bersifat sebagai magnet. Benda magnet mempunyai susunan atom teratur terletak pada bidang- bidang sejajar dan arusnya searah. Sedang benda non magnet mempunyai susunan atom tak teratur. Lihat gambar 2.71 Gambar 2.72 Kemagnetan menurut Ampere Walaupun kedua teori tersebut membicarakan tentang molekul substansi, namun tidak menjelaskan bagaimana medan-medan magnet tersebut timbul untuk pertama kalinya. Untuk pengertian seperti ini kita harus meninjau atom dengan elektron- elektron yang berputar. Disamping gerakan menurut orbitnya, masing-masing elektron mempunyai gerak memuntir atau berputar disekitar disekitar sumbunya, pada garis-garis sebuah puncak gerak putar. Gerak rotasi elektron dapat disamakan dengan arus yang mengelilingi sebuah lintasan beserta polaritas magnet. Polaritas ini ditentukan oleh arah spin putaran dengan mengikuti aturan pencabut gabus. Di unduh dari : Bukupaket.com Dari uraian-uraian tentang teori kemagnetan tersebut diatas dapat diaktakan bahwa antara medan listrik dan medan magnet mengandung suatu bagian yang tak terpisahkan dari semua zat.

2.2.2.4. SIFAT MEDAN MAGNET

Daerah disekitar magnet yang masih dapat dipengaruhi oleh magnet tersebut medan magnet. Karena medan magnet tidak tidak dapat dilihat, maka medan magnet ini bisa dinyatakan “garis-garis gaya“ atau “garis-garis flux magnet”. Meskipun garis-garis gaya tidak memiliki keberadaan yang nyata, tapi garis-garis gaya tersebut merupakan konsepsi yang sangat bermanfaat sebagaimana kekuatan atau kerapatan “ density . Suatu medan yang dinyatakan oleh jumlah garis tiap satuan luas. Dapat disimpulkan secara umum bahwa : “Arah suatu medan magnet pada sembarang tempat titik ditunjukkan oleh kutub utara dari sebuah jarum kompas bila ditempatkan pada posisi titik tempat tersebut”. Sifat-sifat medan magnet : 1. Garis-garis gaya tidak berpotongan. 2. Garis-garis gaya bekerja seakan-akan mereka dalam keadaan tarikan. 3. Garis-garis flux paralel yang berada dalam arah yang sama cenderung untuk tolak menolak.

2.2.2.5. RANGKAIAN MAGNET