1 RP
3 12
8 12
= +
+ 5
12 1
RP 16
12 =
R 1
P
12 16
=
= 0,75 ohm Dari uraian diatas dapat kita simpulkan :
Dalam rangkaian jajar tegangan tiap-tiap alat listrik yang dihubungkan sama.
Arus jumlah sama dengan jumlah arus cabang. Nilai tahanan jumlah tahanan pengganti lebih kecil daripada harga
tahanan cabang yang terkecil.
2.1.9.3. HUKUM KIRCHOF II
Hukum Kirchhoff II Mengenai tegangan Arus yang digunakan dalam rangkaian atau jalan-jalan, tersusun dari
beberapa unsur yang mempunyai ggl yang tidak sama, begitu pula tahanan dalamnya.
Dalam jala-jala yang rumit complex kita tak dapat begitu saja menggunakan peraturan hubungan deret dan hubungan jajar, untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan. Untuk keperluan ini kita pakai : HUKUM KIRCHHOFF ΙΙ
Dalam rangkaian tertutup :Jumlah aljabar dari sumber tegangan dan kerugian tegangan pada suatu rangkaian tertutup sama dengan nol atau
∑U = 0” ∑U = 0
U − ΙR
1
− ΙR
2
= 0 U = 0
U = tegangan sumber ΙR
1
dan ΙR
2
= kerugian tegangan
Pedoman untuk menentukan persamaan-persamaan dari suatu rangkaian tertutup menurut Hukum Kirchhoff’s ΙΙ adalah :
Pada sumber tegangan arah arus dari potensial rendah ke potensial tinggi − ke + diberi nilai atau tanda positif + .
Pada sumber tegangan arah arus dari potensial tinggi ke rendah + ke − diberi tanda negatif −
Di unduh dari : Bukupaket.com
Arah arus dapat dimisalkan sembarang, dan apabila didapat hasil bertanda negatif berarti arah arus salah.
Contoh 1
Tentukan persamaan dari rangkaian di bawah ini :
Jawab : ∑U = O Pada bagian abca : U
1
− Ι
1
R
1
− Ι
2
R
2
+ U
2
− Ι
1
R
4
= 0 Pada bagian debcd : − U
3
+ Ι
3
R
3
− Ι
2
R
2
+ U
2
= 0 Catatan :
Dari sumber debcd kita anggap arah arus pada U
3
dari + ke − sehingga diberi tanda negatif. Sehingga diberi tanda negatif. Kemudian Ι
3
R
3
diberi tanda + karena seharusnya arah arus menuju e sesuai dengan sumber U
3
. Kemudian pada titik b berlaku hukum Kirchhoff’s ΙΙ yaitu : Ι
1
− Ι
2
− Ι
3
= 0
Di unduh dari : Bukupaket.com
2.1.9.4. ANALISA PERCABANGAN ARUS
Metode arus cabang
Pada bagian abca : 84 − 12Ι
1
− 6 Ι
1
+ Ι
2
= 0 3Ι
1
+ Ι
2
= 14 ........................................ 1
Pada bagian cdbc : 21 − 3Ι
2
− 6Ι
2
= 0 2Ι
1
+ 3Ι
2
= 7 ........................................... 2
Dari persamaan 1 dan 2 didapat : Ι
1
= 5 A dan Tanda − pada arus Ι
2
menyatakan arah Ι
2
terbalik. Dengan demikian arah arus Ι
2
yang betul adalah seperti gambar berikut : Ι
2
= −1 A Besar arus yang
mengalir pada : R
1
12ohm adalah 5 A R
2
16 ohm adalah Ι
1
− Ι
2
= 4 A dan R
3
3 ohm adalah Ι A
Di unduh dari : Bukupaket.com
2.1.9.5. ANALISA ARUS LOOP