Hubungan jembatan arus searah JEMBATAN BERSETIMBANG PEMBAGI TEGANGAN BERBEBAN HUBUNGAN CAMPURAN BERBEBAN R1

A B R 1 R 2 R 3 R A −B = R Ι + R ΙΙ + R 6

2.1.10.3. Hubungan jembatan arus searah

Jembatan adalah rangkaian yang terdiri atas empat komponen yang dirangkaikan seperti gambar dibawah ini. Komponen-komponennya boleh jadi berupa tahanan atau juga piranti- piranti lain.. Gambar 2.50 Rangkaian Jembatan Arus Searah Deretan R 1 dan R 2 juga deretan R 3 dan R 4 disebut lengan atau cabang jembatan semacam ini dinamai jembatan Wheatstone. Dalam jembatan dapat ditetapkan tiitk C dan D jika dihubungkan, maka tidak ada arus mengalir . Hal ini dapat terjadi kalau tegangan antara C-B adalah sama dengan yang di antara D-B, dan ini dapat diperoleh R 1 : R 2 = R 3 : R 4 Kalau persyaratan-persyaratan diatas dipenuhi, maka dikatakan bahwa jembatan bersetimbang. Rangkaian jembatan wheatstone banyak dipakai dalan piranti ukur cermat dan juga dalam industri. Di unduh dari : Bukupaket.com

2.1.10.4. JEMBATAN BERSETIMBANG

Gambar dibawah adalah cara untuk mengukur tahanan yang belum diketahui : Gambar 2.51 Pengukuran Jembatan Setimbang Prinsip Kerja : • Potensiometer P adalah untuk mengatur supaya alat ukurnya menunjukkan 0. jembatanpun bersetimbang. • Mengukur hanya tahanannya diantara titik-tiitk P-Q dengan alat ukur Ohm meter. • Dengan menerapkan rumus : R 1 : R 2 = R 3 : R 4 Guna mengukur tahanan yang tak diketahui, R X , maka R X ini ditaruh sebagai pengganti R 3 . R 2 Pun dipilih yang seharga R 4 . Dengan demikian,kalaujembatan bersetimbang berlaku R X = P. Cara lain dapat dilakukan seperti pada gambar : Ι 1 . R 1 = Ι 2 . R 2 ........................... Ι Ι 3 . R 3 = Ι 4 . R X ........................... ΙΙ I II I R I R I R I R 1 1 2 2 3 2 4 X = ⋅ ⋅ = ⋅ ⋅ atau Di unduh dari : Bukupaket.com 1 3 2 X X 3 2 1 R R R R R R R R ⋅ = =

2.1.10.5. PEMBAGI TEGANGAN BERBEBAN

a. Hubungan seri R1 U1 R2 U2 2 1 2 1 R R U U = 2 R 1 U . 2 R 1 U = untuk mencari 1 R 2 R . 1 U 2 U = 2 R + 1 R 1 R 1 U. U = untuk mencari

2.1.10.6. HUBUNGAN CAMPURAN BERBEBAN R1

U1 R2 U2 Rb p 1 2 1 R R U U = p R 2 U . 1 R 1 U = untuk mencari 1 R + p R p R 2 U. U = p R + 1 R 1 R 1 U. U = untuk mencari p R + 1 R p R 2 U. U = Catatan R p = b b R + 2 R R . 2 R atau b p R 1 R R 1 2 1 + = Tahanan di dalam baterai, disebut tahanan dalam baterai Di unduh dari : Bukupaket.com Misalkan : Jumlah unsur yang dideret = d ggl tiap unsur = e Tahanan dalam tiap unsur = rd Tahanan luar = RI Maka : arus baterai I bat dapat dihitung. Sesuai dengan rumus sumber arus : RI rd E I + = Maka untuk baterai ini : RI bat rd bat E I + = + + + Rb - - - Gambar 2.52 Rangkaian Seri Baterai Berbeban E bat = d x e Rd = d x rd , sehingga rumus untuk hubungan deret : Ampere RI rd d e d I + × × = d = Jumlah unsur dalam hubungan deret. e = ggl tiap unsur dalam volt. rd = Tahanan dalam tiap unsur, dalam ohm. RI = Tahanan luar , dalam ohm. Di unduh dari : Bukupaket.com

2.1.10.7. HUBUNGAN DENGAN POTENSIOMETER